Extrapart Lagi

15.2K 297 46
                                    

Aku datang ke rutan utk menjenguk kekasihku, tapi ku lihat ada tamu, 2 orang, cakep2, ku lihat mereka dari kejauhan. Tak berapa lama mrk pamit, aku kmudian datang mendekati mas muchlis,.
"Mas..."
"Ya syg..."
"Siapa tamu barusan?"
"Itu Bobby dan suaminya Wisnu." Krn sepi ku cium bibir mas Muchlis. Ternyata itu Bobby, pantas SJ kalau mas Muchlis tergila2, cakep bnget tuh orang.
"Gak usah cmburu yank.. skrg mas pnyamu" katanya. Ku pindah duduk disisinya, ku siapin dia, sambil sesekali ku pegang batangnya.
"Yank... Gara2 km mas jd tegang" ku tetap menggodanya, mengelus batangx.
"Yank ijin masuk... Mas pengen..." Bisiknya.
"Abisin dulu makannya"
"Gak... Mau itu" akhirnya ku minta ijin, bilang kalau aku mau meneliti di dlm. Dan akupun diperbolehkan masuk.
Mas Muchlis menarik tanganku menuju ruang kosong yg sllu dibersihkannya, dan dilumatnya bibirku dg penuh gairah.
"SDH seminggu g dikeluarin yank... Mas kangen km"dan kamipun melanjutkan adegan panas itu, sampai bbrp kali orgasme.
================================

Hari itu hari Sabtu, aku pergi berenang, saat ku menuju ruang ganti, ku menabrak seseorang .
"Auuuu.." teriakku
"Maaf..." Jwbnya, ku lihat org itu ternyata org yg bertemu mas Muchlis. Dia membangunkan ku.
"Km Benz ya"
"I.... Iya..." Jwbku gugup
"Aku wisnu.."
"Kok tau namaku"
"Muchlis cerita dan memperlihatkan fotomu... Mari ku kenalkan dg istriku.." ajaknya. Kamipun berjalan menuju istrinya duduk.
"Sexy sekali org ini" batinku
"Yank... Ini Benz pacar Muchlis, g sengaja ku tabrak barusan"
"Hai... Ku Bobby..."
"Benz"
"Sini gabung dg kami" kami bnyak ngobrol, ternyata mereka ranah, anak2 mrk jg lucu. Wisnu berenang dg anak2nya, sedang ku ngobrol dg Bobby. Sebelumnya kami bertiga bertukar no hp.
"Benz.. ku hanya mau blg, jg mas Muchlis.. dia tak pnya siapa2.. jgn khawatir, kami akan mengeluarkan dia, biar dia ttp melanjutkan hidupnya"
"Iya mas Bob... Mksh sblmnya" kamipun tersenyum.
Banyak yg kami obrolin, tentunya ttg kami, Bobby dan Wisnu g menceritakan tentang mas Muchlis. Tak terasa hari sudah siang, kami pulang, dan ku ditawari nebeng mobil mereka, dan ku diajak k rmh mrk, kami makan siang bersama, ternyata mrk mngusahakan mencabut tuntutan pd mas Muchlis, aku jadi terharu.
"Benz sbntar ya .. ku mau liat ank2 dulu." Kata Bobby. Ku mengangguk. Dan ku ngobrol dg mas Wisnu orangnya asik, ganteng atletis dan tonjolannya gede bngt, itu msh dlm keadaan tdr, KLO tegang g tau deh kyk apa. Bobby bergabung dg kami, dan duduk di samping suaminya. Kami melanjutkan ngobrol. Jan sdh mnunjukkan pukul 3, ku pamit pulang, mereka menawarkan utk mngantarku, tapi ku tolak,.

Wisnu POV
Tadi ku tak sengaja nabrak seseorang, setelah ku bantu utk berdiri, ternyata itu Benz pacar Muchlis. Kami knlsn dan ku ajak bergabung dg Bobby. Benz orangnya manis, kuning Langsat, tingginya sama dg Bobby, agak kurus dikit. Tapi herannya pantatnya besar alias semok. Ku sering mergoki dia curi2 pandang padaku. Dan kami ajak ke rmh utk mkn siang, jam 3 dia pulang. Sejak pertemuan itu, hampir 2 Minggu kami tak pernah bertemu lagi.
Hari ini, ku pulang dari kantor, lewat jalan Dago Bandung, hujan turun sangat deras, tiba2 di depan ku lihat seseorang berdiri di halte, setelah dekat ternyata Benz, ku hentikan mobilku, ku ajak dia ikut.
"Benz.... Ayo ikut, ku antar.."
"Nggak mas... Takut ngerepotin.."
"Nggk... Ayo... Buruan hujan deras bnget" akhirnya dia berlari, dan masuk ke mobil.
"Maaf mas, merepotkan"
"Gpp... Btw km darimana Benz, kok sampe sore gini"
"Ku dari kampus mas" kami terlibat obrolan, tak lupa ku tlpn Bobby, ku ngabari dia, biar dia TDK khawatir. Akhirnya sampai juga di kontrakannya si Benz.
"Mari mas mampir dulu.." ajaknya
"Tak usah Benz..."
"Ayo biar tau ntr ank juga mas Bobby.."
"Baiklah..." Akhirnya kami turun dr mobil, dan menuju ke rmh Benz. Setelah masuk, Benz mempersilahkan aku duduk.
"Silahkan duduk mas.."
"Ku mau ganti baju dulu, sekalian ambil minum"
"Iya Benz"
Dan Benz pun masuk ke kamarnya, tak lama dia kluar, dg memakai kaos putih tipis dan celana pendek katun pas body. Ku lihat dia berjalan menuju belakang, pantatnya sangat besar terbentuk, padahal badannya biasa saja. 5 menit kemudian dia datang membawa nampan dan 2 cangkir kopi.
"Silahkan di minum mas"
"Baik... Mksh Benz" dia hanya tersenyum, dan ku minum kopi ku.

CeritaKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang