Muchlis POV
Sudah 2 hari Benz bertugas di Surabaya. Katanya sih 5 hari, sedangkan kontolku butuh pelampiasan, sudah pusing dari kemarin. Ku coba download aplikasi gay, ku upload foto bibir bewokku. Ternyata banyak yang ngajak kenalan. Ada 1 yang menarik perhatian ku. Anaknya imut dan putih, katanya masih SMP. Bayangin pantat sempitnya, buat kontolku ngaceng maksimal. Ku coba saja, kalsu anak SMA dan kuliahan sudah sering, ingin coba pantat SMP, dan kamipun janjian. Dengan kontol ngaceng, ku menyetir mobil, untuk menunggu anak itu. Jam menunjukkan pukul 1 siang, saat ku sampai depan sekolahnya. Ku chat dia kali ku sudah didepan. Tak lama anak bubar sekolahnya, ku tunggu anak itu. Tina-tiba ada yang mengetuk kacaku, ku buka kaca mobilku, anak itu manis sekali, dan ku suruh masuk ke mobilku.
"Hai om... Aku Gabriel"
"Muchlis" ku jalankan mobilku, sedangkan kontolku sudah sangat ngaceng. Ku pegang tangannya, dia hanya tersenyum. Ku arahkan tangannya dan ku letakkan diatas kontolku yang tertutup celana.
"Ohhh tegang om"
"Karena kamu, kontol om begini" dia tersenyum, dan mengelus gundukan kontolku.
"Shhhhhhhhh" desahku.
"Om mau kmn kita"
"Ke rumah om" ku tidurkan kepalanya dibahuku, ku cium keningnya, tangan kanannya melingkar diperutku, yang kiri memegang kontolku. Sesampainya di rumahku, ku buka kunci pintu, dan ku tarik dia kedalam, dan pintu ku tutup, ku lumat bibir merahnya. Ku buka seragamnya, kulitnya mulus. Ku ciumi lagi, kami saling melumat dan dia meremas kontolku. Ku buka semua pakaianku. Gabriel tersenyum melihat tubuh telanjangku.
"Like it om... Jantan.." aku hanya tersenyum bangga, Gabriel menghampiriku, dia memelukku, ku cium lagi bibirnya, tangannya memegangi kontolku. Ku tetap melumat bibir mungilnya. Dia mendorongku hingga terduduk dikursi, tiba-tiba dia meliuk-liukkan tubuhnya, sungguh membuat aku makin terangsang.
Gabriel asik menggodaku dengan menari ala-ala striptis. Anak SMP yang menggairahkan. Dia mendekatiku, dan naik kepangkuanku. Gabriel melumat bibirku, telingaku, dan dadaku.
"Ohhhsss sayangsss hhhhh" aku mendesah keenakan. Percumku keluar, banyak tetesannya. Ku lumat bibirnya, aku gigit lehernya.
"Ommmssss aghhhhh"
"Sayanghhh om masukin yahhhh"
"Terserah ommsss" ku lumat lagi bibirnya. Ku olesi pantatnya dengan ludahku, begitupun kontolku, setelah kuras cukup, pantatnya ku angkat, lalu ku coba turunkan.
"Ohhhssss sempithhhhh" dia menduduki kontolku sepenuhnya. Aku menatapnya sayu, ketika dia gigit bibir bawahnya, aku terangsang. Dia mulai menaik turunkan pinggulnya.
"Ohhhh gab... Ahhhh" puting susunya begitu menggoda, hingga ku kenyot.
"Ommmsss ahhhh omsss mhhhhh ahh terusshhhh" lubang anak SMP memang luar biasa sempitnya. Sepertinya aku tak akan bertahan lama.
"Sayangsssshhhhh" crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt aku ngecrot didalam pantatnya, rekor permainan tercepatku. Gabriel memelukku, nafas kami memburu, ku lumat bibirnya.
"Sayang... Makasih nikmat banget"
"Iya omsss"
"Nginep sayang.. temani om 3hr kedepan"
"Aku skolah om"
"Tar om ijinin yah.. om ketagihan pantatmu" dia tersipu.
"Baiklah om" ku peluk dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
CeritaKu
Romancesebuah pengalaman dari seorang anak umur 14 tahun yang digagahi oleh tetangganya di sebuah desa, dimana hal itu membuat si anak menjadi ketagihan, dan dimulainya hubungan terlarang diantara mereka. Dan hubungannya berakhir dg perselingkuhan, beberap...