Jebakan

10.5K 257 18
                                    

Muchlis POV
Hatiku hancur, melihat mereka, mungkin seperti ini rasanya, sangat sakit, diakalin sisi, aku jg horny melihat adegan mereka, aku pergi, dg perasaan hancur. Sakit rasanya. Bobby sudah melupakan aku. Aku menghubungi Anton kembali, saat ku sampai di hotel bersamaan dg Anton. Langsung ku gandeng dia ke kamarku. Saat di lift, langsung ku lumat bibirnya, aku marah, butuh pelampiasan. Sesampainya dalam kamar, langsung ku buka baju kami berdua. Langsung ku masukkan kontolku.
"Ommmmsssss .. sakit..." Teriaknya. Tak aku hiraukan, langsung ku hentak2kan kontolku dlm anusnya. Dia menjerit, dia mendesah. Aku tak peduli, sambil ku cium bibirnya itu, dan kami mencapai puncak. Crot crot crot crot. Setelah nafas kami teratur, ku bisikkan sesuatu padanya, dan dia mengangguk setuju, musikus harus berhasil. Dan ku hubungi orang itu, utk ketemu dgnku nanti.

Wisnu POV
Ponselku berbunyi, ada pesan masuk. Dari no tak ku kenal, ngajak bertemu utk urusan bisnis. Mau ngajak Bobby, kebetulan dia juga ada pertemuan dg rekanan kami. Jadi ku pergi sendiri. Malam pun tiba, aku datang ke tempat yg SDH kami sepakati. Setelah sampai, aku masih menunggu, dan setelah 10 menit ternyata yg datang adalah Muchlis.

Muchlis POV
Dia ternyata beneran datang, dan ku langsung menemuinya. Dia kaget, tapi dia bisa menguasai dirinya.
"Slmt MLM NU..." Sapa ku
"MLM..." Jwbnya datar
"Terima kasih telah datang utk memenuhi undangan ku."
Dan minumanpun datang, tapi sblmnya minuman itu SDH ku beri obat perangsang.
"Ada perlu apa kau memanggilku kemari." Angkuhnya.
"Minum dulu...." Tawarku, dan kamipun minum.
" Aku kesini, mau mengucapkan selamat padamu, atas keberhasilannya merebut Bobby dari hidupku."
"Ku TDK merebut, dg sendirinya kami saling mencinta." Dia semakin gelisah, ku tau obat itu mulai bereaksi, dan ku kedipan mata pada Anton, agar Du mendekat. Ku raba2 Anton, ku cium dia di depannya. Dia makin gelisah.

Wisnu POV
Ada apa denganku, tiba2 kepalaku pusing, dan nafsuku memuncak, aku horny. Apalagi melihat Muchlis bermesraan dg remaja lelaki didpnku. Aku sungguh bergairah. Tiba2 ank itu mendekatiku, meraba tubuhku, dan mencari2 di DPN kami, ank itu tiba2 duduk di pangkuanku, awalnya AQ risih, tapi tak tau knp aku sangat horny. Ank itu mulai meraba2 tubuhku, dan tiba2 dia menciumku, aku kaget, awalnya aku tak membalas, tak tau knp AQ mulai menikmati itu semua, aku mulai membalasnya.
"Nikmati MLM kalian, dan aku pergi dulu..." Ucap Muchlis dan dia meninggalkan kami. Kami terus bercumbu, saling melumat. Panas ku rasa tubuhku, dan kami menyatu. Sampai kami tertidur.

CeritaKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang