Terungkap

11.7K 283 76
                                    

Setelah dilihat dr CCTV kompleks, ternyata orang yg sering ke rmh Wisnu dan Bobby adalah Muchlis. Polisipun tidak gegabah dlm melakukan penangkapan, karena tempat tinggal Muchlis berpindah-pindah. Salah satu caranya ya itu menjadikan Bobby sebagai umpan.

Pagi inipun Muchlis sedang bercinta dengan Dirga, remaja berusia 16 tahun. Muchlis masih menancapkan batangx dlm pantat Dirga. Tak tau ini entah yg keberapa, Dirga pun menikmati setiap sentuhan yg dilakukan oleh pria gagah nan perkasa diatas tubuhnya saat ini. Jam 6 pagi permainan mereka usai, Dirga pamit Krn akan sekolah. Setelah kepergian Dirga, ponsel muchlis berbunyi, tanda pesan masuk. Setelah dibuka Muchlis sangat senang, Krn Bobby ingin ketemu, dan Muchlis pun mengiyakan ajakan Bobby itu.

Bobby, Wisnu, dan beberapa polisi, masih mengatur strategi, untuk menangkap Muchlis tanpa harus ada korban. Sesekali salah satu polisi itu melihat Bobby. Wisnu sengaja TDK kekantor, karena ingin menemani sang istri, dia sendiri gugup. Pukul 10 pagi polisi polisi itu pamit. Dan nanti akan bertemu kembali.

"Syg... Kok mas degdegan ya" kata Wisnu
"Iya mas.."
Kemudian dipeluknya Bobby oleh Wisnu.
"Mas cemburu KLO km ketemu sama si Muchlis." Dan Bobby pun tersenyum.
"Ini kn misi mas... Tenang aj..."

Dirumahnya, Muchlis habis mandi, dan tiba2 ada tamu, setelah dibuka ternyata, mahasiswa kos2an sebelah rmh Muchlis, ank itu sllu datang jika ingin bercinta dg Muchlis. Setelah pintu ditutup. Muchlis mencium anak itu.
" Om... AQ kangen..." Muchlis memangku anak itu sambil tersenyum.
"Kangen apa"
"Kangen sodokan om..."manjanya.
Mereka kembali berciuman.
"Om jg kangen km syg..."
"Ayuk om... Masukin..." Dan merekapun bercumbu sangat liar, dan melakukan nya dg sangat panas, entah berapa kali, akhirnya jam 4 sore permainan mereka usai.
"Om... Ntr MLM lagi ych..."
Muchlis tersenyum dan mengangguk.

Jam 7 malam pun SDH tiba, Muchlis datang ke tempat yg telah dijanjikan, ternyata Bobby SDH menunggu,
"Bob..."sapa Muchlis
"Mas..." Bobby tersenyum, Muchlis sngt senang.
"Km knp panggil mas kesini?"
"Ku mau ngomong sesuatu, sama mas, tp jawab jujur ya"
"Ku kn slalu berkata jujur sama km Bob, mas sangat syg sm km."
"Ku tau mas, tp bukan itu yg ingin ku omongin, jujur dulu aku sngt mncintai mas, apapun yg mas lakukan sllu ku maafin, tp sejak kejadian dengan Yudha, aku emosi, mas masih saja seperti itu, dan skrg AQ SDH memiliki mas Wisnu, dia SDH menikahi ku, dan kami SDH pnya ank, jadi ku minta, mas harus ikhlas, seperti AQ mengikhlaskan mas bercinta sana sini, sehingga TDK ada rasa dendam dan cemburu." Muchlis hanya diam.
Dan Bobby kmbli melanjutkan bicaranya
"Mas hrs cari kebahagiaan mas sendiri, dan biarkan juga aku bahagia dgn keluargaku. Mas prnh jebak mas Wisnu, ku diam, tapi mas skrg SDH diluar batas."
"Mksdmu Bob..."
"Ku tau mas mencelakai papaku, hingga dia meninggal" Bobby mulai terisak.
"Mas menyakitiku, ku diam, dan mmlih pergi, tp disaat ku mencari kbhagiaan, mas ingin merusaknya, bahkan tega membunuh papaku... Katakan mas, aku pnya salah apa sama mas.. hingga mas sngt tega melakukan semuanya padaku." Bobby terus menangis, Muchlis diam, dia jg menangis.
"Bob... Km g salah apa2, tp mas yg Ndak rela km sama Wisnu, sbnarx mas ingin membunuh Wisnu. Mas cemburu, mas ingin memilikimu Krn mas msh syg sama km." Bobby terus terisak.
"KLO mas bunuh mas Wisnu, mas nggak kasian sama ank2 kami, mrk butuh ayah mrk, dan aku jg membutuhkan papaku mas." Muchlis terdiam, dan Bobby kembali bicara.
" Mas... Lebih baik bunuh AQ, biar mas puas, sekalian hancurkan kebahagiaanku..."
"Bob... Maafin mas Bob... Mas salah..."
Kemudian Wisnu datang, dan Muchlis kembali meradang, dan bnr2 ingin membunuh Wisnu. Tapi untungnya polisi siap siaga dan Muchlis pun ditangkap.

Sejak ditangkapnya Muchlis, Bobby dan Wisnu sllu membesuk ke penjara, dan Muchlis kini sadar akan perbuatannya, sedangkan Wisnu dan Bobby hidup bahagia tanpa ada yg mengganggu LG, berempat dg ank2 mrk, Muchlis pun SDH agk membaik, tp masalah seks dia tetap perkasa. Dan penulis beberapa kali disodok oleh Muchlis sampai sekarang. Muchlis skrg bnrn insaf atas kejahatannya.

End.....

Sudah segini yg Muchlis sampaikan, pada author, dua masih di lapas, sedangkan author akan menulis sebuah cerita nyata lagi, dari pembaca... Semoga suka ya... Byr....

CeritaKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang