Hujan

16.1K 241 66
                                    

Hari ini, 25 November 2016, kota Jogja mendung, mau hujan, Bobby pulang kerja, menunggu bis trans Jogja. Lama menunggu, akhirnya hujan turun.
"Sial... Kmn sih nih bis.. hujannya deras bngt lagi." Gerutunya.

Wisnu POV
Semenjak perceraian ku, aku mendekati Bobby tetanggaku, dia manis, tampan, putih bersih, tinggi, dan yg pasti dia baik. Tp syg dia SDH punya pasangan dan juga tinggal serumah. Dan lebih parahnya, si Muchlis nama pasangannya, sering main dg orang lain alias selingkuh. Pernah AQ melihat nya bersama anak berondong, mereka bermesraan di cafe. Lalu di bar bermesraan dg lelaki seumuran Bobby. Aku kasian pada Bobby, ingin ku katakan yg sebenarnya tapi takut Krn ku tak ada bukti.
Berbulan2 setelah perceraian ku, tak pernah aku ngesex dg siapapun, Krn AQ takut akan penyakit. Jika kepengen, aku meloco alias ngocok sambil membayangkan bercinta dg Bobby. Aku skrg plg dr kantor, dan melewati jalan Senopati. Hujan deras, ku lihat seseorang yg ku kenal di halte bus trans Jogja. Iya, sejak ku suka dia, AQ JD terobsesi padanya, walaupun jauh wangi tubuh dan bentuk tubuhnya AQ tau. Ku pinggirkan mobilku, ku buka kaca.
"Bob... Ayo naik.. ikut mas saja.."anakku, dua tersenyum, manis sekali, dan membuka pintu mobil, dan duduk di sampingku.
"Mksh mas Wisnu.."
Kami melanjutkan perjalanan pulang, sampai dijalan prawirataman, macet, Krn ada pohon tumbang. Kami ngobrol ngalir ngidul. Oh iya, sejak ku pisah dg Mira, Bobby sllu menemaniku ngobrol dirmh. Dia yg sllu membuatku sabar, padahal hati ku saat itu hancur, melihat Mira selingkuh dg mantan pacarnya.
"Knp Bob kok gelisah..?" Tanyaku.
"Ku blm ngabarin mas Muchlis mas, pasti dia bingung, hp ku low."
"Bingung? Paling dia jg LG enak2 sama selingkuhannya"batinku.
"Pake hp mas gih..." Tawarku padanya.
"Low jg mas.. nih mati.."katanya.

Muchlis POV
Kmn ya Bobby kok blm plg, diluar hujan deras, ditlpn g aktif. Kmn km syg, mas khawatir, tau gini tadi km mas jemput, gumamku.
Tiba2 ada yg mengetuk pintu, ku berlari, ingin menyambut Bobby ku. Setelah ku buka.
"Hai bang..."sapanya.
"Yudha..." Aku kaget.
"Hei.. knp..."
"Ahh tidak.. gue kira lu Bobby."
"Bobby lembur kali bang, makanya gue kesini."
"Kok tumben dia GK ngabarin AQ ya..."batinku, Yudha nyosor bibirku, aku jadi gelagapan, semakin lama AQ bisa mengimbangi ciumannya, kami berciuman, dan saling melepas pakaian masing2.
"Aahhh... Bang... Gue kangen..." Desahnya
"Gie juga..."

Kontol ini, jadi tegang setegang tegangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kontol ini, jadi tegang setegang tegangnya. Dia mengulum kontolku dg lahap.
"Aahhh.... Ohhh... Fuck... Jgn lama2hhh... Ahhh... Tar Bobby ..hhhhh... Plg..." Dia tak menghiraukan kata2ku. Dia menikmati semua. Kuangkat tubuhnya ku rebahkan di sofa, ku arahkan kontolku... Ahhh masuk... Ku pompa pantatnya....
"Bang.... Ahhhhhh... Terussss...."

Bobby POV
Hujan deras, untung ada mas Wisnu, tapi tadi jalan macet, sekitar hampir 3 jam, mana hp ku dan hp mas Wisnu sama2 low LG, jadi g bisa ngabarin mas Muchlis. Sekitar jam 9 kami sampai dirmh. Kok ada mobil Yudha, tanyaku dlm hati. Ku turun dr mobil mas Wisnu.
"Mksh mas tumpangannya... "
"Sama2 Bob... Sama mas ini... Bsk2 barengan mas aj berangkat dan plgnya, itung2 hemat ongkosnya.."ajaknya,
"Hehehehe... Iya mas..." Jawabku, kami tersenyum.
"Itu ada tamu ya dek..."
"Iya.. itu mobil rekan kerjaku mas."
"Ohh..."
"Mari mas ku masuk k dalam dulu." Dia mengangguk dan tersenyum, ahh bikin hati meleleh, dia tampan, syg aku SDH ada yg punya.
Ku bergegas masuk, kok sepi, mana pintu g dikunci lagi, tapi ku dengar suara desahan.
" Oughh bang... Ahhh... Ayo bang..." Suara itu, membuatku panas, masa' mas Muchlis begituan.
Tapi setelah sampai diruang keluarga, aku kaget dan menjerit.
"Ahhhhhhh..... Kalian..."pelukku, mereka kaget gelagapan.
Mas Muchlis pucat, Yudha juga.
"Tega ya kalian.... Km Yudha.. ku anggap seperti didata ku sendiri... Dan km juga mas.... Brengsek kalian."
Aku berlari keluar rumah, lalu ada tangan yg menarikku, membawaku k dalam rmhnya, setelah ku lihat itu mas Wisnu.

Wisnu POV
Batu masuk rmh, ku dengar teriskan, aku keluar ternyata Bobby berlari, menangis, dibawah hujan MLM, ku mengejarnya, menarik tangannya, ku bawa masuk k dlm rmhku.

Muchlis POV
Sial, aku ketahuan lagi, aku menyesal, ku tampar Yudha, SDH ku blg jgn lama2, aku mengusirnya, ku pakai bajuku, aku keluar utk mencari Bobby, kmn dia, hujan2 begini pasti dia kedinginan. Maafin mas syg, tak terasa air mataku keluar, air mata penyesalan, aku terduduk di jalanan kompleks, menangisi semua ini. SDH pukul 12 MLM aku blm menemukannya. Syg... Km dmn, batinku.
Aku kembali ke rmh, menunggunya di balik pintu.

Wisnu POV
Ku peluk dia, ku dudukkan di sofa, ku ambil handuk utk mengeringkan tubuhnya, dia diam, air matanya terus berjatuhan. Ku ambil bajuku dan celana pendekku. Ku pakaian agar dia tak kedinginan, kolorku muat to kaosku agak longgar. Manis nih anak, tp ku buang pikiran kotorku JAUH2. Dia butuh ketenangan saat ini.
"Dek..."panggilku pelan. Dia menoleh memelukku dan menangis
"Menangis lah dek.. mas akan sllu ada buatmu." Dia tak menjawab terus menangis. Tak lama kemudian tangisnya reda.
"Kamu knp dek?"tanyaku
"Mas... Mas... Muchlis... Selingkuh.. dia lagi Ml sama sahabatku dlm rmh kami..."jawabnya sesenggukan.
Ada rasa senang mendengarnya, ada rasa sedih melihatnya menangis.

Mas Wisnu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mas Wisnu

Mas Wisnu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bobby

CeritaKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang