Keluar Kota 2

16.2K 308 45
                                    

Muchlis pun kembali ke hotel, jam SDH menunjukkan pukul 9 MLM, dikamar Andi tertidur. Muchlis mandi terlebih dahulu, sehabis mandi dia naik ke atas kasur, dan membisiki Andi.
"Syg... Bangun dulu.." Andi menggeliat, dan membuka matanya. Mrk sama2 tersenyum, Muchlis mencium Andi.
"Lama bngt om...."tajuknya
"Biasa syg, alot utk mengambil keputusan, besok pun sama"
Malam itu mereka pun kembali bercinta, semalam, hingga berkali2 orgasme.

Di lain tempat, Bobby, sedang menunggu pesan dari Muchlis, gelisah yg ia rasakan, Krn dia tau Muchlis pergi dg seorang remaja, remaja yg dilihatnya bermesraan dg kekasihnya di taman malam itu. Krn cintanya yg besar pd Muchlis, Bobby merelakan kekasih hatinya itu bersama orang lain. Tiba2 ponselnya berbunyi, dia kira kekasihnya, tetapi org lain.
"Bob.... "Panggil diseberang sana
"Iya..."
" Besok ketemuan yuk sama om" ajak Hendra
"Baik om..."
Lama mrk ngobrol, dan sepakat utk bertemu di sebuah cafe dekat sekolahnya Bobby.

Pagi yg cerah ini, Bobby lagi siap2 kesekolah, seperti biasa sarapan sblm brgkt. Tak ada kabar apapun dr Muchlis, tp Bobby bersikap biasa saja, Krn dia lagi fokus sekolah, dan semangat utk menemui sahabatnya nanti siang.

Di lain tempat, Muchlis siap2 untuk melihat2 lokasi utk calon proyek perusahaannya.dia terlihat segar, tampan, macho, dan stylist. Sedangkan Andi terlihat imut dg bibir merahnya.
"Om berangkat dulu ya syg... Emmuach"
"Jgn mlm2 om...."manyunnya
"Iya...."
"Hati2 om..." Muchlis mengacungkan jempolnya dan keluar kamar hotel tsb.
Seperti biasa, Muchlis menemui klien dan sekretarisnya. Mereka meninjau lokasi, butuh sekitar 2 jam utk melihat suasana lokasi proyek tsb. Jam menunjukkan pukul 12 siang, bertepatan dg jam mkn siang. Merekapun makan siang bersama, ini hr terakhir Muchlis di kota ini, bsk pagi dia SDH harus kembali ke ibukota. Mereka ngobrol sambil mkn, hingga waktunya Muchlis pamit. Muchlis mendapatkan bnyk tips dr pak Ferdi kliennya itu, dan sama2 berterima kasih. Dessy sekretaris pak Ferdi mengering nakal ke Muchlis, yg dibls senyum oleh muchlis.
Mereka berpisah, Muchlis jalan2 membeli oleh2 utk Bobby, dan utk Andi. Tiba2 ada pesan masuk.
"Pengennya main lagi sama BPK, tp sy hrs balik kantor," ternyata Dessy yg mengiriminya pesan.
Muchlis masuk sebuah mall, dan mencari2 apa yg akan dibawakan utk ke kasihnya. Sekalian cuci mata pikirnya. "Ahhh disini bnyk jg berondong cakepnya" batin Muchlis. Dia masuk ke konter baju, dia pilih2 utk dirinya, Bobby dan Andi. Setelah itu membeli tas dan sepatu. Sungguh melelahkan pikirnya.

Di Jakarta, Bobby sedang mkn siang dg Hendra. Krn mrk SDH jarang bertemu. Habis mkn, Bobby pulang k rmh orang tuanya Krn melepas kangen. Walaupun sebentar bisa membuatnya senang bertemu dg papa dan mamanya. Sampai sore dirmh orang tuanya, Bobby pamit pulang ke kost nya. Dan memesan taxi online.

Muchlis POV
Cape setelah belanja di mall, aku duduk2 di taman kota, males mau balik hotel, tadi Andi bilang mau jln2 ikut tour guide katanya sampai MLM. Tiba2 ada ank sekolahan duduk di sampingku, awalnya tak ku hiraukan, tapi diam2 dia melirikku. Karena kesal ku tanyakan saja pada ank itu.
"Hei... Knp km melirikku?"
"Maaf om..." Katanya
"Knp dg saya?" Dia menggeleng
"Siapa namamu?"
"Sa... Sa.. ya Dito om" gagapnya. Dia masih menggunakan seragam SMP. Aku berdiri, mau kembali ke hotel, mau istirahat dulu. Dan ank itu sepertinya mengikutiku, ku biarkan saja dia. Ku yakin dia jg sakit, ku terus saja jalan memasuki hotel tempat AQ nginap. Saat ada gang ku sembunyi dulu. Lalu saat anak itu masuk gang jg, ku tarik tangan ank itu, ku bawa kedalam kamarku.
"Knp mengikuti ku?"bentakku, dia menunduk. Tak berani menatapku. Ku tarik tangannya, ku letakkan keselangkanganku .
"Kamu mau ini kan..." Dia diam, wajahnya memerah. Karena kasian, ku tanya pelan.
"Kamu knp?"
Tiba2 dia memelukku, dia mencium pipiku. Dan berbisik.
"Aku suka sama om..."polosnya.
Ku tersenyum, ku cium bibirnya. Dia membalas lumatanku. Ku tindih tubuh mungilnya. Ku buka seragamnya. Ku kenyot putingnya.
"Ohhh om.... Trs ommmsss..hhh" tak ku hiraukan ku nikmati setiap inchi tubuhnya. Ku buka pakaian dan celana serta celana dlmku. Ku arahkan mulutnya k kontolku. Dijilatnya kepala batangku, aku mendesah.
"Ssshhhh... Trs dit.... Erangku..." Dia trs mengulum kontolku, rasanya enk. Dia trs mengulumnya hingga aku ngecrot dimulutnya. Nafasku tersengal, kami berbaring sebentar. Aku memeluknya.
"Kamu knp suka sama om... Kita kan blm kenal?"
"Gak tau om... Ku lihat om tadi ditaman, ku tertarik sama om"jawabnya
"Om bkn orang sini Dit" kataku
"Lalu om org mana?"
"Om dari Jakarta dit... Ada urusan disini, bsk pagi mau plg"
"Iyakah om..." Aku mengangguk.
"Om gak sendiri Dit... Om bareng ponakan om... Karena dia ada lomba disini" bohongku
"Jadi dito g bisa nginep disini ya om?" Aku kembali mengangguk,
"Jadi... Kita tuntaskan sekarang ya Dit..." Dia mengangguk. Kembali kami berciuman, saling melumat, dia sungguh hebat, tau dmn letak area sensitif ku. Aku mengerang menikmati cumbuannya, aku meludahi lubang pantatnya. Dan ku masukkan kontolku, pelan, sedikit demi sedikit, dan... Bleeeessss.
"Ommmsss...." Ku diamkan kontolku sbntr, kembali ku lumat bibirnya. Lalu ku gerakkan maju mundur, kami berkeringat. Dia meraba dadaku, putingku dipelintir, nikmat tiada Tara. Desah kami bersahutan.
"Oughh... Om...hhhh... Di...di...tohhh... Masih keluar...ahhhhhh" dia orgasme, kontolku seperti di cengkram, nikmatnya lubang ini, ku hentakkan dg CPT, akhirnya aku. Crot crot crot. Aku lemas. Nafas kami berdua memburu. Dia menciumku.
"Makadih om.."
"Sama2 dit..."
Kami kembali berpakaian. Ku beri dia uang utk ongkos pulang, sebelum pulang dia meminta ponselku dan mengetikkan namanya, lalu me nlpn k ponselnya sendri. Kami kembali berciuman. Dan dia pamit. Kenapa aku liar begini, aku sama sekali tak mengingat Bobby. Maafkan ommu ini syg.

CeritaKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang