Rumah

13.8K 319 58
                                    

Sampailah Bobby dirumah kost nya, tak ada orang dirumah, menangis lah dia, karena sudah tak dianggap lagi oleh orangtuanya. Kesedihan ini dia pendam sendiri, tak pernah diberitahukannya kepada orang lain termasuk Muchlis. Dan hari ini, pagi yg cerah, hari baru baginya, dia semangat untuk interview, karena dia mendapat panggilan kerja, setelah rapi, dia keluar kamar. Masih blm ada orang, karena sebenarnya Muchlis belum pulang. Dia membuat sarapan untuk dirinya sendiri. Tiba2 suara mobil masuk ke halaman rumah. Bobby tau siapa yg datang.
Muchlis turun dari mobilnya dg keadaan kusut, dia mengira Bobby tak dirumah, setelah masuk k dalam rumah, terkejuttlah Muchlis, karena Bobby ada dirmh dan sedang sarapan. Keduanya saling menatap, Bobby SDH paham dg kelakuan bejat kekasihnya itu. Sedangkan Muchlis, merasa kikuk didpn kekasihnya dg keadaan yg seperti ini.
"Sayang... Dirumah..."ucapnya terbata, sedangkan Bobby hanya diam dan melanjutkan makan.
"Sayang..." Bujuknya lagi.
"Sudahlah om... Ku SDH bosan dg kelakuanmu, nanti malam aku akan keluar dari rmh ini, dan akan pindah kost.. biar om lebih leluasa dg kelakuan bejat om...." Emosinya meluap.
"Kelakuan gmn sayang... AQ ini pulang dari kantor..."sanggahnya.
"Dari kantor kata om... AQ tau semua, sejak kejadian MLM itu, malam dimana Tante hera ngeledek AQ sms-an sama pacarku dan Om cemburu lalu pamit keluar rmh, om duduk di taman, dan ketemu ank SMP bernama Andi, kalian bercinta di mobil.." terkejuttlah Muchlis.
"Dan itu ttp berlanjut, saat ku menerima om lagi.. dan waktu itu om dinas keluar kota.. om juga membawa serta Andi kesana... " Lanjutnya.
"Bukan hanya itu, pria2 yang om temui di bar... Dan pria yg tadi malam kg bersama om..."
Muchlis terdiam, pucat yg dia rasa.
"Om terkejut, om heran knp AQ bisa tau.. malam itu AQ mengikuti om, dan disaat om keluar kota tak sengaja ku baca sms2 om dan Andi, dan saat itu ku juga mengikuti om ke bar, dan semalam ku jg ke bar..." Emosinya meluap.
"Sudahlah om.. ku pikir lebih baik kita sendiri2 saja... Om lanjutkan petualangan om... Dan AQ melanjutkan masa depanku... Nanti malam ku memadu barang2ku... Terima kasih utk kebahagiaan dan kekecewaan ini."
Muchlis hanya diam terpaku, mematung, lidahnya kelu, tak bisa berucap, air matanya keluar, dan menyesali semua ini. Sedangkan Bobby keluar rmh, Krn ada janji utk interview. Muchlis berjalan menuju kamar Bobby, kamar yg akan ditinggalkan kekasihnya itu, bnyk kenangan disana, dia duduk ditepi ranjang, menangis, dan tanpa sengaja dia melihat sebuah buku, diambilnya buku itu, dan dibacanya. Dia tenggelam dalam buku itu, dia baru tau bahwa kekasihnya itu memiliki masa lalu pilu, ditambah dg kebodohannya lagi, memberi luka pada Bobby org yg sngt dia sayangi, dan diakhir halaman, terkejuttlah dia, bahwa kekasihnya tak dianggap ank LG oleh org tuanya, Krn Bobby itu gay, dan Bobby mengaku smlm PD orangtuanya, sehingga Bobby ke bar Krn sedih, ternyata Bobby melihat Muchlis bermesraan dg dito.muchlis menyesali semuanya, betapa bodohnya dia, melepas berlian dan ditukar dg hawa nafsu bejatnya. Satu paragraf yg diingat dr buku harian Bobby.
"Jika kita mencintai seseorang, kita hrs mencintainya dg tulus, dan mencintai kekurangannya. Aku sangat mencintai om Muchlis, maka ku jg hrs menerima dia apa adanya, walaupun dia selingkuh sana sini."
Menangis lah Muchlis, yg selama dia sembunyikan, ternyata diketahui oleh kekasihnya itu.

Malamnya Bobby mengemasi semua barang2nya, dia keluar dari rmh itu, rmh yg bnyk memberinya kenangan. Muchlis mencegahnya, Muchlis bersujud sambil menangis.
"Sayang... Jgn tinggalkan om sendiri... Om mmg salah sayang, om mohon..."
"Sudahlah om... Mgkin kita butuh sendiri2 dulu, butuh waktu utk menata hati ini.."
Tiba2 Muchlis berdiri, dia berlari kedapur dan membawa sebuah pisau. Bobby ketakutan, dg apa yg dilakukan oleh Muchlis.
"Jika kamu keluar dari rmh ini, ku pastikan aku akan menusukkan pisau ini ke perutku"gertaknya
Bobby tercekat, sekali lagi dia iba melihat orang yg dicintainya itu berbuat nekad.

Segini dulu ya... Di part ini tak ada adegan seksnya. Semoga kalian suka, jgn lupa vote dan komen, thanks.

CeritaKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang