14. Apartemen Jiae

17.4K 1.9K 1.2K
                                    

.
.
.
.
.

Jaehyun pergi ke kontrakan Chaeyeon dengan istri dan anak-anaknya. Ya, kalian tidak salah baca. Jaehyun memang sempat izin pada Jiae dan menjelaskan kondisi Kyumi. Jiae tidak melarang Jaehyun pergi, tapi dengan catatan ia dan anak-anak harus ikut.

Meskipun Jiae terlihat santai, tapi ia sangat was-was kalau sampai Jaehyun dekat dengan Chaeyeon dan akan berakhir selingkuh. Ergh, membayangkannya saja Jiae tidak kuat. Bagaimana jika itu menjadi kenyataan?

Sebelum ke kontrakan Chaeyeon, Jiae mengajak Jaehyun lebih dulu ke toko buah. Katanya ia ingin membawakan sesuatu untuk Kyumi. Ya, sebegitu baiknya Lee Jiae yang sekarang berubah marga menjadi Jung Jiae.

Setelah mendapat buah, Jaehyun dan Jiae akhirnya sampai ke kontrakan Chaeyeon. Jaehyun lebih dulu mengetuk pintu rumah Chaeyeon sampai akhirnya Chaeyeon keluar. Chaeyeon sedikit terkejut saat melihat keluarga Jung datang dengan member komplit, "Eh yaampun, aku nggak nyangka kamu bakal dateng Ji," Ucapnya, "Ayo masuk, Kyumi ada di dalam."

Baru saja Jaehyun akan masuk, tapi langkahnya terhenti saat Jena menarik lengan Jaehyun dan menggeleng, "Jangan masuk. Jena nggak mau Ayah direbut Kyumi lagi," Ujarnya.

Jaehyun tersenyum dan berjongkok, menyetarakan tingginya dengan Jena, "Ayah cuma punya Jena kok. Tenang ya? Sini Jena Ayah gendong aja," Jaehyun menggendong Jena dan membawanya masuk ke dalam kontrakan Chaeyeon.

"Papah!" Pekik Kyumi saat melihat kehadiran Jaehyun. Awalnya ia terlihat senang. Tapi saat melihat Jena berada di gendongan Jaehyun, wajahnya berubah murung, "Papah kenapa ajak Jena? Papah kan kesini mau main sama Kyumi."

"Sstt Kyumi nggak boleh gitu sayang," Chaeyon memperingati anaknya sembari mengelus rambut Kyumi, "Om Jaehyun itukan Ayahnya Jena. Jadi Jena harus ikut sama Ayahnya."

Kyumi menggeleng, "Dia Papah Kyumi! Bukan om atau Ayah!" Kekeuhnya dan beberapa detik kemudian Kyumi menangis.

Jiae yang sedari tadi hanya diam akhirnya bersuara, "Kyumi, jangan nangis ya sayang. Ini tante bawain buah buat Kyumi," Jiae menyodorkan parsel pada Kyumi. Tapi anak itu langsung menepisnya dan membuat parsel itu jatuh.

"Kyumi mau Papah Jaehyun!" Amuknya.

Sedangkan Jena yang berada di gendongan Jaehyun memeluk Ayahnya itu semakin erat. Seakan-akan ia tidak membiarkan Jaehyun diambil Kyumi, "Ayah Jaehyun punya Jena..." Bisik Jena lalu meletakan kepalanya di ceruk leher sang Ayah.

Jaehyun mengelus punggung anaknya, "Iya. Ayah punya Jena," Ucapnya menenangkan Jena. Kemudian Jaehyun beralih pada Kyumi yang kini sedang menangis dipelukan Chaeyeon, "Kyumi. Maafin om ya. Om nggak bisa gendong kamu."

Kyumi menggeleng, "Papah bukan om. Papah Jaehyun."

"Hei Kyumi, itu Ayahnya Jena. Papah Kyumi itu udah di atas sana. Kyumi jangan nangis lagi ya sayang," Chaeyeon berusaha menenangkan Kyumi. Tapi anaknya tetap menangis.

Jiae yang sudah mulai pusing dan tidak tega melihat keadaan Kyumi yang sedang sakit, akhirnya menghela nafas berat, "Mas, aku pulang duluan sama anak-anak. Kamu tenangin aja dulu Kyumi. Aku nggak apa-apa," Final Jiae. Sumpah, melihat keadaan Kyumi yang uring-uringan membuat Jiae tidak tega. Jiae itu seorang ibu, jadi ia paham betul apa yang sedang di rasakan oleh Kyumi.

Jaehyun menggeleng, "Jena gimana? Aku sama dia baru baikan loh Bun."

"Jena pasti ngerti. Nanti biar aku yang jelasin di rumah. Kamu di sini aja, temenin Kyumi."

"Nggak boleh Buna! Jena nggak mau Ayah di sini," Pekik Jena.

"Ssst sayang, Ayah harus di sini. Nanti Ayah pulang lagi kok. Jena sekarang ikut Buna ke rumah nenek aja ya?" Bujuk Jiae.

After Married ; Jung Jaehyun [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang