6. JATMIKO

4.2K 136 1
                                    

21+ #NWR #ESCORT #FIKSI #ROMAN #DEWASA

PEREMPUAN BAYARAN = ESCORT GIRL

PEREMPUAN BAYARAN = ESCORT GIRL

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FIFI

Aku turun dari kursi, berdiri di antara kedua kaki Jatmiko, meraih kedua tangannya, melingkarkannya di pinggangku. "Semalam bersamaku, mau?"

"Walaupun aku membayangkan Fitri?" katanya menatapku.

Aku menarik napas panjang, mengangguk.

"Sekarang?" katanya menggoda. Aku melirik jam, masih empat sore.

"Kau menginap dimana? Aku pulang dari sini tengah malam."

"Nggak mau." Ia tertawa, "Pakaianmu sudah jadi pakaian rombeng," Lututnya dirapatkan menjepit pinggangku.

"Memangnya aku Cinderella?" aku memeluknya, merebahkan kepalaku di dadanya, menghirup aroma maskulin yg kurindukan, cinta pertamaku.

"Yg pasti bukan Rapunzel, rambutmu pendek begini." Jatmiko menarik-narik rambutku.

"Tengah malam ya? Lalu ngapain aku selama delapan jam ini? Masturbasi membayangkan tubuhmu telanjang?" Aku tertawa.

"Aku sudah lupa bentuk tubuhmu." Katanya menarik napas panjang dibuat-buat.

Aku menarik Jatmiko ke ruangan kantorku, mengunci pintunya, lalu menyandarkan punggungku di pintu, menariknya mendekat. Aku menjinjit dan mencium bibirnya, tanganku melepaskan ikat pinggangnya, menarik ritslitingnya turun. Tangannya meremas payudaraku, berhenti sejenak saat menyadari aku tidak memakai bra. Lalu tangannya turun, menyingkap rokku, dan berhenti lagi.

Jatmiko melepaskan pagutannya di bibirku, memandangku dengan mata sayu, aku tertawa, gotcha.

Aku berjalan ke kamar, ia mengikutiku. Aku tidak membalikkan badan, tetap memunggunginya waktu aku melepaskan rokku pelan-pelan, aku yakin ia sedang melepaskan pakaiannya juga. Saat aku membalikkan badan, ia sudah telanjang, berdiri gagah. Ia mendorongku ke ranjang, dan tak sabar tanpa ba bi bu masuk tanpa permisi, cuma sebentar saja aku sudah menghajarnya, terkapar.

Aku bangun, menggantung rokku, lalu memakai pakaian dalam dan celana jeans dan blouse, menyalakan sebatang rokok.

"Maafkan aku." Gumamnya sedih sambil mengenakan pakaiannya kembali.

"Untuk?" tanyaku, mematikan rokok di asbak.

"Cuma sebentar. Aku tidak pernah melakukannya setelah kau pergi."

"Kau pikir aku percaya?" aku tertawa.

**


Setelah Jatmiko pergi, waktu berjalan sangat cepat, pak Joy menelpon mengecek keberadaanku, aku bersyukur ia tidak muncul. Reign masuk ke cafe jam sepuluh malam. Aku mengirim pesan ke Sakim untuk nanti menutup cafe, aku menghilang dari pintu belakang sebelum Reign melihatku.

PEREMPUAN BAYARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang