8. HIS FIRST NIGHT

5.4K 133 0
                                    

21+ #NWR #ESCORT #FIKSI #ROMAN #DEWASA

PEREMPUAN BAYARAN = ESCORT GIRL

PEREMPUAN BAYARAN = ESCORT GIRL

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FANDI

"Fi, berapa aku harus membayarmu kalau aku ......" aku tersenyum malu.

Fifi diam tidak menjawab, ia sedang tidur dengan punggung menghadapku, aku bisa melihat ia menjadi tegang oleh ucapanku. Lalu perlahan ia membalikkan badannya, menatapku lama.

"Do you really want me?"

Aku mengangguk, nervous.

"Kamu tahu kan, aku perempuan bayaran, sudah tidur dengan banyak lelaki?"

"Apa bedanya?"

Fifi mengusap pipiku, "I am flattered. Dengan wajahmu yg cakep ini, bodymu yg bagus ini, pasti banyak cewek yg mau tidur denganmu."

"Kau mau?" tanyaku penuh harap.

Ia mengangguk, "Asal kau tidak jijik kepadaku." Katanya pelan.

"Fi," aku menutup mulutnya dengan jariku, "Jangan katakan itu."

Aku mendekatkan wajahku kepadanya, bergumam, "Kupikir, aku sudah jatuh cinta kepadamu." Aku mencium bibirnya.

"Jangan," bisiknya saat bibir kami menjauh untuk menarik napas, "Jangan jatuh cinta kepadaku, I don't deserve it."

**

Aku tidak tahu apa yg harus kuperbuat, di film-film bokep yg aku tahu cuma jadi keras dan dimasukkan, itu saja. Melihatnya, aku merasakan mengeras, tapi bagaimana memasukkannya, kemana?

Begitu Fifi mengiyakan, aku langsung membuka seluruh pakaianku, dan berdiri telanjang gagah perkasa di hadapannya, ia duduk di ranjang, masih berpakaian lengkap. Aku membuka pakaiannya dengan tidak sabar, Fifi membiarkannya, membiarkanku membaringkannya di ranjang membuka kedua pahanya lebar, aku mendekatkan ujungku menggesek-gesekkan kepadanya, aku merasakan sensasinya, aku menindih badannya, mencium bibirnya, dan tiba-tiba saja aku tidak bisa menahan diri, meledak di depan mulut guanya, belum masuk sedikitpun.

Aku turun dari atas tubuh Fifi, berbaring di sampingny, merasa menyesal dan malu. Tapi Fifi tidak mentertawakan aku.

Ia berbaring miring menghadapku, tangannya mengelus titik-titik sensitif tubuhku, dan aku mulai bangun lagi, aku mendorongnya, ingin mengulangi sekali lagi, dengan semangat balas dendam. Tapi Fifi mendorongku balik.

"Do nothing, just feel the pleasure I am giving you."

Fifi memijat buah zakarku dengan lembut, mengelusku sampai berdiri tegak kokoh seperti monas, aku tidak tahan, aku meremas payudaranya, lalu mengisap putingnya sementara tanganku menjelajahi tubuhnya meremas pinggangnya, pinggulnya, dan mencari-cari celah di bawah sana.

Aku menemukan sumber air, merasakan lembab dan basah, aku mencoba memasukkan jariku di sela-sela semak-semak, Fifi mendesah, memanggil namaku, aku semakin terangsang, ingin segera masuk lagi, tapi aku kuatir gagal lagi, karena itu aku menunggu.

PEREMPUAN BAYARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang