10. FIFI

4.3K 117 0
                                    

21+ #NWR #ESCORT #FIKSI #ROMAN #DEWASA

PEREMPUAN BAYARAN = ESCORT GIRL

PEREMPUAN BAYARAN = ESCORT GIRL

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FIFI

Semua gerakannya berhenti bersamaan dengan Fandi menyerukan namaku, "FIFI!"

Sebentar. Lalu ia memperlakukanku dengan kasar, aku merasa seperti diperkosa.

Aku duduk di kursi makan mengisap rokokku, telanjang, tak merasa perlu berpakaian, karena setelah aku mematikan rokokku di asbak, Fandi akan menarikku ke ranjang lagi. Begitu berkali-kali sejak pagi sampai sore. Entah setan apa yg merasukinya, tenaganya tak ada habisnya, badanku sudah pegal-pegal dan aku tidak bisa berjalan dengan benar, selangkanganku juga pegal.

Aku menelpon Dion memberitahukan aku tidak datang ke cafe hari ini, tak lama pak Joy menelpon.

"Kau dimana?" aku tidak bisa menjawab.

"Dion bilang, kau tidak akan datang ke cafe malam ini." Tuduhnya, aku mengiyakan.

"Siapa?" aku terdiam.

"Fandi?" aku masih tidak menjawab, lalu ia menutup telponnya.

**

Perutku keroncongan, aku memesan pizza. Waktu bel berbunyi, aku memakai bathrobe dan membuka pintu, ternyata Reign yg menerobos masuk.

"Kau masih di sini?" melihatku yg berantakan dari atas ke bawah.

Bel berdering lagi, Reign tertawa melihatku caraku berjalan.

Fandi keluar dari kamar mandi, memandang Reign dengan wajah masam. Aku sedang duduk di meja makan di kursi tinggi, menikmati pizza, Reign berdiri di sebelahku, sebelah lengannya melingkar di pinggangku.

"Delapan belas jam," katanya dengan sengaja, "Aku hutang berapa kepadamu?"

Aku tidak sakit hati, tapi aku lihat wajah Fandi memendam kemarahan. Kemarahannya semakin besar melihat Reign menggerayangiku, dan aku menjatuhkan pizza yg kupegang karena aku memindahkan tangan itu untuk memegang tangan Reign yg dua jarinya dimasukkan ke dalamku, sementara aku menggeliat menahan rasanya.

Aku perempuan bayaran, tapi aku tidak pernah melakukannya bila ada orang ketiga, selalu hanya berdua. Reign sengaja melakukannya di depan Fandi, aku menarik jemari Reign keluar. Lalu aku memakai pakaianku di depan mereka berdua, tidak ada yg perlu ditutupi, mereka sudah pernah melihat setiap lekuk tubuhku.

Keduanya menatapku dengan pandangan yg sama, marah. Aku menduga Fandi marah karena melihat Reign menggerayangiku di hadapannya, sebaliknya Reign marah melihat banyak cupang di tubuhku.

Telponku berdering, Fitri.

"Aku pulang sekarang." Kataku pendek, dan aku sadar sekali kedua lelaki itu menatapku penuh rasa ingin tahu siapa yg menelpon.

PEREMPUAN BAYARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang