21+ #NWR #ESCORT #FIKSI #ROMAN #DEWASA
PEREMPUAN BAYARAN = ESCORT GIRL
FIFI
Sudah lewat tengah malam, Reign memberikan sebuah amplop coklat tebal kepadaku, tanpa melihat isinya aku sudah tahu, seratus juta. Aku menyimpannya di brankas di kamarku dengan heran, biasanya ia hanya memberikan lima puluh juta. Dia sudah puas bersamaku sejak jam tujuh tadi, dan aku tidak keberatan ikut ke apartemennya, kurasa ia tidak punya energi untuk menambah beberapa ronde lagi.
Biasanya aku pulang mengenakan pakaian yg simple, celana jeans, tank top dan jaket, tapi karena aku pikir Reign akan membawaku, aku memakai rok terusan, dengan belahan punggung rendah, ada tali-talinya, sambil tertawa dalam hati, akan memberinya sedikit kesulitan saat melepaskannya nanti.
Reign sudah menunggu di kantorku, dan bersama kami melangkah masuk ke dalam cafe, duduk di tempat favoritnya. Tangannya di punggungku, tak henti-hentinya bermain-main dengan tali-tali di punggungku.
**
FANDI
Beberapa kali aku mengajak Fitri keluar makan siang, tapi ia selalu menolak diajak keluar malam, menolak diantar pulang. Malam ini Reign mengajakku ke Cafe de Liberia, ia menyuruhku mengajak Fitri, karena ia tidak mau, akupun enggan pergi.
Sudah hampir tengah malam, aku sudah hampir terlelap waktu Reign menelpon, memaksaku menyusulnya ke Cafe de Liberia. Aku menolak, dan ia berjanji memberikan seorang perempuan menemaniku sampai pagi. Di apartemennya, karena aku tinggal bersama papa, tidak mau membawa perempuan pulang ke rumah.
Masuk mobil, aku berubah pikiran, untuk apa aku menyusulnya ke cafe, lebih baik aku langsung ke apartemennya. Aku menelponnya, aku sudah memegang kunci apartemennya.
**
REIGN
Aku pasti mabuk, menawarkan Fifi ke Fandi. Aku menyuruhnya menyusul ke cafe dengan harapan Fifi akan menolaknya, tapi Fandi mau langsung ke apartemen saja, tidak mau ke cafe. Dengan enggan aku mengantar Fifi ke sana.
"Kau bilang, kau merasa ada sesuatu di antara kita," kata Fifi saat aku menyampaikan, ia akan melayani orang lain.
"Tapi kau toh masih melayani orang lain." Aku memeluk pinggangnya di lift, ada rasa tidak rela, padahal tadi entah berapa kali ia memuaskan aku.
Fifi tertawa, ia sengaja menggeserkan pinggulnya ke bawah perutku, membuatku menginginkannya lagi. Kalau saja Fandi bersedia threesome ..... aku geli dengan pemikiranku. Sejujurnya aku tak ingin membagi Fifi dengan orang lain, tapi tadi di cafe, aku tidak bisa berpikir jernih, seharusnya aku mencari orang lain untuk Fandi, bukan memberikan Fifi.
**
FIFI
Tidak ada orang di dalam apartemen Reign, tapi aku mendengar suara air mengalir di kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEREMPUAN BAYARAN
RomanceAda yang benci dirinya Ada yang butuh dirinya Ada yang berlutut menyintanya Ada pula yang kejam menyiksa dirinya Dosakah yang dia kerjakan? Sucikah mereka yang datang? Kadang dia tersenyum dalam tangis Kadang dia menangis di dalam senyuman Penggalan...