18. MAGNIFIQUE

4.3K 164 10
                                    

21+ #NWR #ESCORT #FIKSI #ROMAN #DEWASA

PEREMPUAN BAYARAN = ESCORT GIRL

PEREMPUAN BAYARAN = ESCORT GIRL

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NINO

Aku heran melihat selera Nugi, bukannya memilih perempuan muda malah mucikarinya yg sudah berumur empat puluhan, aku saja masih mengharapkan Fifi, yg tiba-tiba menghilang tanpa kabar.

Kemudian aku curiga, Nugi membeli rumah, dan tinggal bersama dengan Patricia di rumah itu, Reign bergabung di sana. Aku menduga Nugi membantu Reign mencari Fifi lewat Patricia, aku mengawasi mereka selama hampir dua tahun, tapi tidak ada tanda kehadiran Fifi.

Perusahaan terus berkembang, yg tadinya kami handle bersama, sekarang kami membagi tugas dan mulai memetakan kepemilikan, dan membagi jabatan. Kami berkantor di kantor pusat perusahaan masing-masing, masih di satu gedung, tapi beda lantai.

Suatu hari aku mendapat kabar Patricia masuk ke rumah sakit, waktunya berbarengan dengan puncak kesibukanku, aku tidak bisa menengoknya. Aku menyuruh Fandi, tapi iapun baru bisa muncul saat Patricia sudah pulang ke rumah.

Fandi menceritakan kecurigaannya, ada perempuan lain di rumah Nugi. Bila itu bukan Fifi, mengapa tidak diperkenalkan? Aku menyesalkan Fandi menunggu sampai di rumah, seandainya ia segera melaporkannya saat itu juga, pasti aku bisa membongkar siapa pacar Reign itu.

Beberapa bulan kemudian, Sakim, bekas bartender di Cafe de Liberia menelpon, ada boss yg memberinya modal membuka cafe, dan ia tertarik membelinya. Cafe yg dulu kubeli untuk Fifi itu terbengkalai dan bangkrut setelah ditinggalkan Fifi, aku setuju menjualnya.

Dua bulan kemudian aku dan Fandi diundang untuk selamatan Magnifique, nama baru Cafe de Liberia. Atmosfirnya berbeda, karena ini bukan club malam, konsepnya ke arah resto yg tutup jam sepuluh.

Aku mengernyitkan kening waktu di pintu masuk disambut oleh Nugi dan Reign, ternyata mereka berdua boss di belakang Sakim. Perasaanku tidak enak.

Croissant isi dan virgin cocktail yg disajikan mengingatkanku kepada Fifi, seandainya ia tidak pergi, aku tidak akan melepaskan Cafe de Liberia. Waktu acara usai dan para tamu satu-persatu pulang, aku menuju ke dapur, ingin berkenalan dengan chef, croissant buatannya enak.

Di lorong antara dapur dan ruang yg dulu menjadi kantor, aku berpapasan dengan Sakim, dan di belakangnya aku melihat Fandi dan FIFI.

Di lorong antara dapur dan ruang yg dulu menjadi kantor, aku berpapasan dengan Sakim, dan di belakangnya aku melihat Fandi dan FIFI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PEREMPUAN BAYARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang