11. REIGN (edited)

3.6K 118 2
                                    

21+ #NWR #ESCORT #FIKSI #ROMAN #DEWASA

PEREMPUAN BAYARAN = ESCORT GIRL

PEREMPUAN BAYARAN = ESCORT GIRL

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

REIGN

"Cafe de Liberia milikku." Kata oom Nino. Aku tidak tahu itu, apakah papa tahu?

"Dan setelah kau tahu hubunganku dengan Fifi, aku tak ingin kau mendekatinya lagi." Kata oom Nino santai, aku memaki di dalam hati, apakah Fandi tahu?

"Fandi sudah tahu." Oom Nino membaca pikiranku. Tapi sejak kapan? Tadi aku masih melihatnya makan malam bersama Fifi.

Aku pamitan pulang, di mobil aku menelpon Fandi.

"Kau dimana? Aku punya informasi penting, kita harus ketemu, tapi tidak di rumah."

"Aku sedang di Kebon Sirih, lagi lihat-lihat apartemen sewa." Kata Fandi.

"Mengapa sewa? Kita mampu beli."

"Nanti saja ceritanya, kita bertemu di Pisa Cafe saja di dekat gereja Theresia."

Aku setuju dan segera meluncur ke sana.

Kami memilih meja di pojok yg agak jauh dari panggung live music dan dari loudspeaker. Setelah memesan minuman, akupun menanyakan tentang apartemen yg dilihat Fandi.

"Fitri tidak pernah mau diantarkan pulang sampai ke kosnya, selalu minta diturunkan sekitaran Kebon Sirih. Perkiraanku dia ngekos di Kampung Bali, jadi aku cari apartemen sekitar situ, hanya ada Takes Mansion dan Casa de Yarra." Kata Fandi menjelaskan.

"Aku juga pernah nganter Fifi pulang, ia minta turun di sekitar Kebon Sirih, tidak mau diantar sampai ke kosnya." Kataku mengerutkan kening. "Eh jadi sekarang kau nguber Fitri? Fifi buat aku ya?"

"Apa pendapatmu tentang Fitri dan Fifi?" Fandi tidak menggubris godaanku.

"Awalnya kupikir mereka satu orang," kataku, "Tapi itu tidak mungkin."

"Apa yg tidak mungkin?" tanya Fandi.

"Pertama aku berkencan semalam suntuk dengan Fifi, besoknya aku mengantuk di kantor, ia segar bugar. Malam berikutnya semalam suntuk lagi, aku sampai kantor jam dua belas dimarahin papa, aku cek Fitri sudah masuk jam 8 pagi. Doping apa dia? Lebih masuk akal kalau mereka itu dua orang." Kataku.

"Hmmmm......" Fandi berpikir keras mencerna informasiku.

"Fitri pendiam, dingin dan misterius, tapi Fifi itu perempuan penggoda yg hot, caranya berpakaian, bagaimana ia berjalan menggoyangkan pinggulnya menggugah nafsu lelaki." Kataku sambil membayangkan tubuh Fifi, dan tanpa kusadari aku mengeras.

"Ya ....... lebih masuk akal mereka itu dua orang." Kata Fandi menerawang sambil meneguk minumannya.

"Kau perhatikan tidak, rambut Fifi lurus, rambut Fitri bergelombang." Kataku.

"Eh iya ya, aku tidak memperhatikan sedetail itu." Kata Fandi, "Yg pasti Fitri sangat menghindari sentuhan, tapi Fifi sangat berani menyentuh balik."

PEREMPUAN BAYARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang