The Bracelet

829 110 8
                                    

"Nona Jeonn!"

Mark menarik Jungkook dari dance pool lalu segera mengikatkan kemejanya pada pinggang Jungkook.  "Ini jadi tambah gila." selesai memakaikan pakaian ia segera mengejar Chungha yang naik ke atas bar "maaf!  Maaf! " ucap Mark berkali kali pada pengunjung.

"Heishhh dimana nona Park? "
Mark menggendong Chungha menuju kursi mereka sambil mencari cari Jimin.

"Bahaya jika dia diculik orang mesum ... Arrggg merepotkan."

Tidak!  Jimin tak hilang. Dia hanya sedang membasuh wajahnya. "Aku gila. Haha tapi tadi seru. Iyakan Jungkook? " Jimin menoleh kesana kemari "heh????  Dimana dia? "

Jimin keluar mecari cari Jungkook tapi keseimbangannya hilang. Beruntung seseorang menopangnya. "Eheee terimakasih."

"Bawa dia ke mobil!" perintah Suga. Taehyung langsung melepas jasnya untuk menutupi tubuh Jimin kemudian ia membopong Jimin keluar.

"Hoh???  Bukankah itu nona Park?  YACKKK! " Mark langsung lari mengejar Jimin namun dicegah bodyguard lain "yack jangan kurang ajar padanya!  Aku akan melaporkan kalia pada polisi."

Mark berniat memberi tendangan tapi meleset karna mabuk. Ia menggeleng berharap lebih sadar.

"Bawa ketiga teman Jimin juga!"

"Baik Tuan."

Tanpa banyak protes mereka dibawa menuju ke kediaman Suga. Bahkan sampai rumah Suga. Mereka semua masih mabuk. Terutama tiga gadis itu.   Tanpa fikir panjang Suga mengambil air dingin dan memaksa Jimin minum.

"Habiskan! "

"Ohooo???? Bajingan kaya?"

"Manaaaaa???? " teriak Jungkook.

"Ini ini!" tunjuk Jimin pada hidung Suga.

"Oh benar ...  Yackkk!!! " Jungkook berniat memukul Suga tapi karena kakinya tak seimbang, dia terjatuh "argghhh dia memukulkuuu.  Sakittt."

"Kauu!!!  Berani sekali menyakiti Jungkook," SLAP Satu tamparan keras mendarat diwajah pucat Min Suga hingga membuat para bodyguard langsung berdiri tegap ketakutan bossnya murka. "Kauuu...  Pantas dipukuli! Harusnya aku menamparmu dengan sandal. "

Suga masih memperhatikan Jimin dan memperhatikan gadis itu mengoceh tak jelas. Sampai tamparan kedua, Suga kehabisan kesabaran dan langsung melumat bibir Jimin. Sontak orang-orang terpaku. sedangkan Jimin, bukan melawan malah melumat balik pria itu. Mereka saling lumat cukup lama hingga mereka melupakan orang-orang disekitar mereka.

"You are a good kisser. Kau pasti banyak mencium ratusan wanita huh? Ehhh????  Tunggu... Kaukan?  Bajingan kaya." Jimin hendak menamparnya lagi namun berhasil dicegah.

"Kau mau menamparku lagi? "

Jimin tak merespon apapun. Detik berikutnya, Jimin dibawa masuk ke kamar Suga. Lalu menyiram Jimin di kamar mandi.

"Kau bisa membuatku kehilangan akal sehat jika terus mabuk."

"Argghhh apa apaannn."

Suga terus menyemprotkan air ke kepala Jimin sampai gadis itu diam. Suga memastikan Jimin sadar "Kau sudah sadar?"

Mata Jimin tersentak "Kau? "

"Bagus kau sadar."

"Sedang apa kau disini? "

"Aku hanya ingin memberi tahu, kalau ini adalah rumahku!"

Jimin berdiri namun sialnya tiba-tiba dressnya melorot "Akhhh. Jangan lihat!" Jimin keluar dari bathtub dan segera menutupi badannya dengan handuk. "Kenapa aku disini? "

Frozen Heart [ WARNING NC 21+ YOONMIN GS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang