The Dancers

837 110 7
                                    

Jimin kesal karena ternyata dengan uang itu tidak cukup untuk membeli sebuah tempat. Akhirnya karena tak ada pilihan dia hanya bisa menyewa tempat itu selama lima tahun.

"Tempat ini cukup besar dan Bagus untuk membuka tempat makan menengah. Tak jauh dari rumah sakit, kampus dan perkantoran. Ini penawaran yang baik. Bahkan kau bisa mendapatkan keuntungan yang berkali kali lipat dari uang sewa. Dimana lagi ada tempat Bagus semuarah ini?"

Jungkook menyenggol siku Jimin "Disini saja ya! Pakai uangku untuk sewa dan uangmu untuk kebutuhan kedai! Aku suka disini. Tidak jauh dari tempat kerjaku. "

"Baiklah."

"Nahhh kau bisa mendapatkan bukti pembayarannya jika sudah memberiku salinan bukti transfer uangnya. Kalian beruntung bisa mendapatkan harga sewa yang murah karena tempat ini milik boss besar SlowRabbit yang sudah kaya. Jadi mereka tak peduli dengan bangunan kecil seperi ini. Karena aku yang mengelola dan aku butuh uang, maka dari itu aku menyewakan ini dengan harga murah."

Jungkook dan Jimin saling tatap terkejut. "SlowRabbit?"

"Iya! SlowRabbit."

Jimin bersandar kesal "Dia lagi! Kenapa selalu ada nama Min Suga dimana mana."

"SlowRabbit menguasai 37% properti di Gangnam. Bahkan di Seoul dan Jeju. Jadi wajar saja ada dimana mana." Jelas sang makelar tanpa Jimin pedulikan.

"Emmm... Tempat ini cocok tapi apakah bossmu akan tau kalau kami menyewa disini?"

"Apa kaian mengenal bossku? "

"Tidak."

"Jadi kapan kalian akan menandatangani kontrak? "

"Kalau bisa sekarang. Aku bisa mengirimkannya lewat e-banking kan? "

"Ah tentu saja. Ini rekeningnya. "

Jungkook menandatangani kontraknya setelah membayar. Sedangkan Jimin tetap cemberut.

"Percayalah, ini keputusan yang menguntungkan. Terimakasih dan semoga sukses. "

"Terimakasih juga pak. " Jungkook melirik Jimin setelah pak tua itu pergi. "Sepertinya kita akan terus berhubungan dengan calon suami iparmu itu hahaha. "

"Itu tidak lucu! "

"Kau pasti sangat membencinya."

"100 dari 10!"

"Jangan terlau membencinya haha... Orang bilang Cinta dan benci perbedaannya hanya setipis kulit bawang! Lagipula dimana lagi kau bisa dapat tempat sebagus ini? Ini lebih cocok dibuat sebagai bar bukan? Dan lihat! Kita bahkan mendapatkan kursi dan peralatan memasak lengkap. Its a good deal. "

"Aku tau."

"Kalau begitu telfon pegawaimu dan suruh mereka rapikan barang-barang kita disini! "

"Iya iya "

"Park Jimin fighting."

"Jeon Jungkook fighting."

Mereka tersenyum bersama seperti awal mereka membangun kedai kecil mereka dahulu. Bercanda dan tertawa tanpa tau seseorang tersenyum dari luar mobil sportnya.

"Kau ambil saja uang sewa itu dan upahmu sudah dikirim ke rekeningmu!"

"Sajangnim terimkasih banyak."
Pria tua itu terus saja berterimakasih dan membungkuk hormat pada pria pucat yang terus menatap kedalam tempat disebrang jalan.

...

Mark turun dari tangga setelah selesai memasang lampu peri yang terakhir. "Haaa~ selesai."

Chungha mematikan lampu utama dan hanya menyalakan lampu gantung. "Okeee kita coba. Satu duaa tigaaa. " cklek

Frozen Heart [ WARNING NC 21+ YOONMIN GS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang