Menagih Janji

443 56 8
                                    

Selesai sidang, Yoongi berdiri dan langsung mendekati Jimin.

"Aku akan mengantarkan kalian."

"Tapi kami bersama Jungkook."

Yoongi menaikan alisnya dan melirik Taehyung. Taehyung menggeleng, ia tau apa maksud perintah Yoongi. Tapi kalau harus mengelabui atau merusak mobil kekasihnya sendiri, ia tidak akan berani.

"Whaattt d fffuckkk. Siapa yang mengempeskan mobilku ?"

Jimin sontak langsung melirik Yoongi tajam. Taehyung dengan wajah pura-pura paniknya maju mendekati ban mobil kekasihnya.

"Omoo ... Sepertinya harus diderek. Bagaimana jika aku pesankan ? Biar kalian berdua aku yang antar ?"

Jungkook mengangguk cemberut "Oke."

Taehyung membukakan pintu untuk Mrs Park di kursi depan bersama supir, lalu Jimin dan Yoongi di kursi belakang.

"Aku dimana ?" Tanya Jungkook

"Kau denganku." Tunjuk Taehyung pada lambo hitamnya.

"Oke" ucap Jungkook menahan senyumnya. Melihat lambo yang keren dari semua mobil di parkiran, seketika dia lupa kalau mobilnya bocor.

.
...
.

Di dalam mobil Yoongi, Jimin masih melirik Yoongi tajam. Tapi Yoongi tak peduli atau tidak merasa digertak sama sekali.

"Kau tak harus mengempeskan mobil Jungkook. Kau bisa mengikutiku oppa." Bisik Jimin

Yoongi memperhatikan giginya tersenyum dengan paksa. "Aku hanya ingin duduk di sampingmu."

"Kau bisa duduk di sampingku dirumah."

"Di tempat tidur ?"

Plak

Mrs Park menengok kebelakang mendengar suara pukulan yang jelas. Namun Yoongi tetap terlihat diam seperti tak terjadi apapun.

"Haha ada nyamuk" bohong Jimin.

.
...
.

Begitu sampai rumah, Jimin memberikan mereka minum lalu pamit untuk menyiapkan buah.

"Eomma aku akan ambil anggur."

"Baiklah."

Melihat Jimin menuju kamarnya di belakang, Yoongi diam-diam ikut masuk ke kamar Jimin.

Jimin masuk dan masih tak menyadari Yoongi yang sejak tadi mengekorinya. Sampai akhirnya Jimin terbalik dan terkejut sehingga melepaskan anggur di tangannya. Tapi dengan sigap Yoongi menangkapnya.

"Hati-hati dengan anggur."

Jimin mengerutkan keningnya merasa Dejavu, sampai suara Hujan membangunkan kesadarannya. "Oppaa,,, kenapa kau disini ?"

"Menagih janji."
Yoongi melihat-lihat sekeliling dan langsung mengambil miniatur piano itu dan Jimin reflek Jimin merebutnya.

"Kau tak boleh menyentuh barang orang lain. "

"Itu punyaku. Aku hanya menitipkannya padamu, Kau ingat? Sekarang aku sudah melamarmu jadi aku ingin jaminanku kembali. "

Jimin tersentak teringat masa lalu. "Oppa... Mengingatnya? "

Yoongi duduk di ranjang Jimin. "Tentu saja, Aku pria yang Setia. "

"Setia? Jika Hoseok tak membuat masalah apa Oppa fikir akan menikahiku ? "

"Tentu aja. "

"Pembohong ! "

"Aku tak bohong. "

"Siapa yang selama ini bilang bahwa semua berbeda ? "

Frozen Heart [ WARNING NC 21+ YOONMIN GS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang