Drama keluarga Min dan Park

399 52 1
                                    

...

...

...

Bagaikan takdir, ketika Jimin membawa kotak makan siang untuk Yoonchun di rumah sakit, sebuah emergency bad melewatinya. Kening Jimin mengerut melihat siapa Yang berbaring dengan darah di perutnya. 

"Oppa? " tanpa fikir panjang, ia berlari mendekati Suga. 

"Kau mengenal dia? " Tanya polisi Yang ikut mengantar Suga. 

"Ne. Opp- maksudku Min Yoongi ssi, apa yang terjadi padanya? "

"Ada seseorang yang menusuknya di konstruksi kejadian. Kami telah mendapatkan bukti tapi kami tetep harus mendengar kesaksian tuan Min."

Jimin hanya mengangguk setengah faham, ia mengambil handphone dan menelfon Taehyung .

"Taehyung-ahh, Mr Min dia di rumah sakit. Dia ditusuk orang, cepat kemari."

Tak butuh waktu lama sampai Taehyung datang dan mengurus berkasnya. Jimin masih duduk di depan ruang ICU sambil melihat kotak makan untuk Yoochun. Ia dilema, satu sisi ingin ke ruang rawat Yoochun tapi entah kenapa ia masih disini.

"Nona Park."

"Iya ?"

"Apa kau disini untuk mengunjungi Mr Park Yoochun?"

"Iya tapi sebelum aku ke atas, aku melihat Mr Min jadi aku menelfonmu."

"Nona Park. Emm apakah kau sungguh tidak bisa jika berhenti berhubungan dengan Mr Park  ? Kau tau, dia bukan pria yang baik."

"Kau pria yang baik tapi,,, kau tidak bisa menilai orang buruk hanya karena dia musuh bossmu."

"Aku akan memberitahumu, aku tidak minta kau percaya tapi aku mohon hati-hati. Keluarga Park dan Min selalu bertarung merebutkan kekuasaan. Keluarga Min selalu unggul dalam bisnis dan keluarga Park mereka selalu tertinggal dan terus mencoba menghancurkan keluarga Min. Bahkan tak ragu untuk melukai bahkan membunuh orang-orang keluarga Min."

Jimin menaikan alis, terdengar seperti drama.

"Aku tau sulit dipercaya tapi Kakek Mr Min, kaka dari Mr Min serta ayahnya semua meninggal karena kekuasaan. Mr Min sendiri bukan tipe yang peduli dengan bisnis tapi kakaknya meninggal over work dan kaka iparnya bunuh diri. Itu awalnya, namun setelah penyelidikan lebih jauh, Mr Park yang menjebak kakak ipar Mr Min dengan video asusila. Membunuh kaka Mr Min. Awalnya semua direksi menginginkan Mr Park tapi kaka ipar Mr Min berhasil dapatkan proyek mall. Tapi kakak iparnya mati bunuh diri. Aku yakin seseorang terus mengancam dan menerornya dengan videonya."

Taehyung melihat Jimin dengan wajah yang jelas tidak percaya.

"Aku berbicara kenyataan Nona Park. Aku tau itu sulit dipercaya tapi aku mohon. Jika kau berhubungan dengannya, pastikan tidak ada CCTV di ruangan itu."

Jimin berdiri, tak ingin lagi percaya. Ia rasa Taehyung terlalu berlebihan.

"Aku pergi."

Jimin pergi meninggalkan Taehyung dan dalam hati ia kesal. Meskipun Taehyung adalah orang yang baik tapi ceritanya sungguh membuat image baiknya luntur.

Jimin memasuki kamar inap Yoochun dan melihat perawat membantu Yoonchun memakaikan pakaian. Jikin mengerutkan keningnya.

"Oppa kau sudah boleh pulang ?"

"Hari ini aku harus pulang dan dokter mengijinkannya."

"Dimana sekertarismu ?"

"Dia harus meeting, aku bisa pulang sendiri. Maafkan aku tidak mengabarimu."

Jimin yang cemas, akhirnya mengantarkan Yoonchun ke rumahnya.

"Hahhh disini jauh lebih nyaman daripada rumah sakit."

Begitu Yoonchun berbaring di sofa, ia langsung mengambil map di meja dan mempelajarinya.

Jimin yang baru mengambilkan air mineral mengerutkan kening.

"Oppaa~ kau masih berfikir untuk bekerja ?"

"Aku sedang bersemangat." Ia tersenyum.

Jimin mengambil map dari tangan Yoonchun dan mengusap rambutnya. "Oppa~ berhenti bekerja, istirahatlah. Ya ?"

"Entahlah aku sedang bahagia bisa keluar dari rumah sakit, sahamku naik dan ada kabar yang baik sekali."

"Apa perkerjaan lebih penting dari kesehatanmu ?"

"Tentu tidak. Kaulah yang lebih penting." Yoonchun tersenyum dan mengusap pipi Jimin.

Perlahan Yoonchun mendaratkan kecupan singkat pada Jimin.

"Terimakasih karena selalu ada untukku. Kau adalah wanita yang membuatku merasa bahwa aku tak sendiri di dunia ini."

Kalimat itu terdengar sangat lirih dan lemah, menggambarkan betapa kesepiannya Yoonchun selama ini. Jimin bahkan bisa merasakan sesak di hatinya, merasakan kesedihan dari kekasihnya. Jimin terlena bahkan ciuman itu sangat lembut dan Jimin seolah merasakan ketulusan.

'bagaimana mungkin orang sepertimu jahat oppa'

Jimin mengalungkan lengannya dan membiarkan Yoonchun membawanya ke kamar.

'..Aku tau itu sulit dipercaya" tiba-tiba perkataan Taehyung seketika muncul di otaknya.

"... tapi aku mohon."

Jimin melepaskan ciumannya dan menatap Yoonchun lekat. Hanya beberapa detik, sebelum Yoonchun kembali menciumnya.

'itu tidak mungkin' Batin Jimin mulai ragu dan goyah dengan keyakinannya.

"... Jika kau berhubungan dengannya, pastikan tidak ada CCTV di ruangan itu."

Jimin terus mencoba menerima rangsangan dari Yoonchun. Namun perkataan Taehyung terus terngiang-ngiang hingga akhirnya ia mendorong Yoonchun sedikit untuk memintanya berhenti.

"Oppa~"

"Wae ?"

"Kau harus istirahat dan aku harus pulang."

"Tidak bisakah kau tinggal malam ini ?"

"Aku datang bulan oppa."

Raut kecewa terlihat jelas dari wajah Yoonchun.

"Tidak bisakah kau membantuku ? Blow Job saja itu akan sangat membantuku."

Jimin seketika kehilangan kepercayaannya dan mulai mencari cara untuk kabur.

".. pastikan tidak ada CCTV di ruangan itu."

Kata-kata Taehyung kembali terngiang di kepalanya.

"Baiklah, tapi oppa~ bisakah kau menyediakan air disini ?"

Yoonchun tersenyum puas dan semangat. "Tentu saja,"

Ketika Yoonchun pergi keluar kamar, Jimin sontak langsung turun dari ranjang dan melihat sekeliling. Ia meriksa sekitar dan ia benar saja, ia melihat beberapa titik merah di banyak sudut tersembunyi. Ia membuka memeriksa salah satunya dan jelas saja itu adalah kamera pengintai. Tanpa banyak berfikir, Jimin langsung pergi dari kamar itu pergi tanpa peduli panggilan dari Yoonchun.

"Sial, benar-benar sial."

Jimin langsung memanggil Taehyung. "Taehyung aku di rumah Park Yoonchun. Tolong aku. Cepaaatttt."

Jimin mematikan ponselnya dan setelah ia keluar rumah Yoonchun, dengan cepat Jimin bersembunyi di balik tumpukan sampah furniture.

"Jiminaaa Park Jimin"

Suara Park Yoonchun berteriak membuat jantung Jimin semakin berdetak dengan kencang. Seolah ia adalah tawanan yang sedang kabur dari penculik.

'Taehyung cepaaatttt"

...

Maaf ga diterusin. Author kabur dari rumah. jadinya ga mikir nulis, males gitu nerusin. Maklum stress 🤣😅🤣🤣🤣 boro boro inget up wkwk buat idup aja kemaren lumayan hmmm. Jd enjoylah maaf mengecewakan ya. 😅🙏

Frozen Heart [ WARNING NC 21+ YOONMIN GS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang