Cruel

773 98 5
                                    

Hoseok keluar dari lift lalu masuk kedalam restoran. Matanya memeriksa dengan seksama untuk melihat dimana pasangannya berada, begitu ia melihat lelaki berjas hitam dengan kulit pucat, Hoseok mendekati meja dimana Suga berada.  Ia tersenyum sebelum akhirnya pudar melihat kemana arah Suga menatap. Iapun terkejut melihat Jimin bersama Yoonchun. "Kalian?... Berkencan? "

"Belum tapi akan."

Yoonchun tersenyum hangat pada Jimin. Jimin membalasnya dengan canggung. Meskipun Jimin membelakangi Suga tapi ia bisa merasakan tatapan tajamnya dibalik punggungnya.

"Kenapa mereka harus makan disini? " keluh Suga.

Hoseok tentu mengerti kenapa Suga merasa tak nyaman dengan Yoonchun, begitu pula dirinya. Ia masih merasa tertekan dengan ancaman Yoonchun. 

"Haruskah kita pergi ke restoran lain? "

Suga hampir mengiyakan sebelum suara piano terdengar mengalihkan pandangannya. 'River Flows in You' lagu yang paling sering ia mainkan saat kuliah dulu. Lagu yang hampir ia lupakan. Lagu yang setelah sekian lama ia dengar kembali. Lagu ... yang selalu ia mainkan ketika mengingat Jimin. 

Hidangan mereka tiba sesuai paket pada tiket pilihan pada tiket. Mereka akhirnya makan dalam diam sampi akhirnya dessert mereka datang, bersamaan dengan itu sebuah troli dengan bunga datang ke meja Hoseok dan sang pramusaji menghidangkan sebuah dessert spesial lalu memberikan bunga itu pada Hoseok. 

"Ommo Oppa~"

Seketika Yoongi langsung bisa menebak bahwa semua itu adalah pekerjaan ibunya. 

"Jung Hoseok ja-"

Kalimatnya terpotong ketika melihat Hoseok mengeluarkan cincin dari mulutnya. "omo~ Oppa? Oppa Gumawoyo~"

"Ania itu.. " Kalimatnya lagi-lagi terhenti ketika banyak tepukan tangan tertuju padanya. Tapi Suga tak peduli, ia tetap ingin memberi tahu bahwa semua itu bukan dirinya yang atur. Suga membuka mulutnya dan kali ini ia bahkan belum sempat bicara. 

"Aku ingin memiliki hubungan lebih dari teman kencan denganmu. Aku... Ingin kita menjadi sepasang kekasih. Aku harap kau memiliki perasaan yang sama denganku.".

Suga mengepalkan tangannya, mengabaikan Hoseok yang kini memeluknya. Ia sangat ingin menyeret Jimin keluar. Ia memegang tangan Hoseok untuk melepaskan pelukan itu tapi ia mematung saat Jimin meniyakan pernyataan Cinta dari Yoonchun. 

"Aku mau."

"Terimakasih banyak. Park Jimin."

Suga langsung meneguk semua wine didalam gelasnya dengan emosi. 

"A-aku permisi ke washroom sebentar."

"Ne"

Mata Yoongi langsung tajam dan dengan segera ia pergi menyusul Jimin tanpa permisi pada Hoseok yang terus menatap cin-cinnya. 

...

Jimin menatap cermin lalu menunduk merasa sedih dengan kejadian yang barusan ia liat. Jujur itu menyakiti hatinya.  Dalam benak Jimin ia masih berfikir dan berharap bahwa Sugalah yang nantinya akan menikahinya. Tapi kali ini sepertinya ia benar-benar harus melupakan kenangannya dengan Min Yoongi. 

'Inikah alasan kenapa Oppa merubah namamu? ... Agar aku tidak bisa menemukanmu sebagai Min Yoongi?' batinnya. "Aku benar-benar bodoh." Jimin tersenyum pilu. Merasa bodoh untuk kesekian kalinya. Ia menarik nafas lalu memakai lipstik merahnya lagi. "Fokuslah pada Park Yoonchun. Kau milik dia sekarang. "

Jimin meyakinkan dirinya untuk kuat di depan kaca.  "Aku bukan anak kecil. Aku tidak bodoh lagi."

...

Frozen Heart [ WARNING NC 21+ YOONMIN GS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang