COMPLICATED HEART (PerthSaint) [END]

12

Perth pun lalu merengkuh sempurna tubuh Saint yg memeluknya dan menenggelamkan wajah Saint yg menangis keras di dadanya. Perth mengelus lembut rambut belakang Saint dan menepuknya pelan untuk memberikan pria yg kini lebih terguncang darinya itu ketenangan.

"Apa... Apakah Pete mendengarkan permohonanku Perth? Apa Pete mengizinkanku untuk mencintaimu?" isaknya di dada Perth, membuat kemeja abu-abu itu menjadi basah karena tangisnya.

"Pete pasti mendengarnya, dan ia pasti mengerti... Pete pasti akan merestui kita..."

.

.

.

Semenjak pertemuan antara Perth, Saint dan debu Pete yg menari-nari di udara atas bukit satu bulan yg lalu, memberikan kelegaan di hati mereka masing-masing. Perth, yg setelah bertemu dengan Saint hatinya diliputi rasa bersalah pada mendiang Pete karena hatinya yg kini mencintai pria manis itu, akhirnya dapat bernafas lega dan dapat dengan leluasa mencintai pria yg kini memenuhi hati dan pikirannya itu. Perth merasa ia harus dengan jujur mengatakan pada Pete bahwa kini di hatinya sudah ada orang lain, bukan lagi dirinya. Meskipun selamanya Pete tidak akan pernah hilang dari hati Perth. Ia tak mau terus di liputi rasa bersalah pada Pete dan setelah kejadian di bukit itu kini hatinya sudah sangat lega tanpa beban.

Sedangkan Saint, pria yg pernah di khianati dan di kecewakan oleh kekasih sebelumnya, meninggalkan segala cinta dengan luka menganga di hatinya, kini terperangkap dan terjerat cinta CEO nya sendiri. bahkan bibir dan hatinya yg pernah berucap bahwa ia tak akan pernah jatuh cinta lagi, dan ia tak percaya lagi pada cinta, baginya cinta adalah sebuah kesalahan, adalah Perth yg mampu merubah semua pemikiran Saint mengenai cinta. Perth mengajarkan Saint bahwa tidak semua cinta berkhianat, dan Saint berhak untuk mendapatkan cinta baru yg mencintainya dengan tulus.

Perjalanan yg di lalui oleh Perth dan Saint tidaklah mudah, banyak yg telah mereka lalui hingga kata cinta itu terucap dari bibir masing-masing. Benci jadi cinta, mungkin tiga kata sederhana itu yg bisa menggambarkan hubungan mereka sekarang.

Saat ini, setelah hampir tiga bulan mereka bersama dan menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih, tidak ada yg berubah dari keduanya. Hubungan mereka di kantor terjaga dengan rapat. Perth tetaplah seorang CEO dengan wibawa yg tinggi dan di segani oleh seluruh karyawannya, sedangkan Saint tetaplah seorang Head Arsitek yg baik, yg selalu menjadi primadonna teman-temannya yg lain, dan karyawan yg menuruti semua instruksi Perth, jika di rasa masuk akal. Jika tidak, tentu saja Saint tidak akan segan menentang permintaan Perth.

Di kantor, Perth berusaha untuk tidak melakukan kontak fisik apapun pada Saint, sebisa mungkin mereka menjaga sikap keduanya agar skandal percintaan ini tidak tercium oleh karyawan yg lain. Perth berusaha se-profesional mungkin memperlakukan Saint di kantornya, dan Saint menyetujui hal itu. Bila Saint melakukan kesalahan ia tak akan segan untuk memarahinya, dan apabila Saint melakukan prestasi, Perth tak akan malu memujinya. Saint pun tidak ingin dianggap sebagai penjilat karena sudah mengencangi CEO mereka sendiri.

Menjadi pasangan kekasih tidak lantas membuat perdebatan dan pertengkaran yg sering terjadi antara Perth dan Saint berkurang. Seperti saat ini, seluruh jajaran manajemen Tanapon Corporation sedang melakukan meeting besar yg di pimpin oleh Perth. Mereka sedang membicarakan sebuah proyek hotel yg sudah 4 bulan ini mereka kerjakan namun ada beberapa kendala dan ini membuat Perth sangat tidak puas. Segera saja pria tan itu mengumpulkan semua pihak terkait.

"Proyek hotel di Bangkok ini merupakan salah satu proyek besar dan bergengsi. Kita harus bersyukur karena Tuan Gun selaku pemilik proyek ini mempercayakan kita menangani proyeknya. Tuan Gun merupakan orang yg cukup berpengaruh di Thailand, dan Tuan Gun merupakan kerabat Raja Thailand. Kita tidak boleh mengecewakan beliau" Perth memberikan arahan menegenai sosok Tuan Gun yg kini menjadi kliennya.