16

529 54 4
                                    

Tok tok
Yoongi membuka pintu rumah nya ia melihat sang adik sudah ber diri di depan pintu
"Yoonji sedang apa di sini"ujar yoongi
"Oppa ada yang ingin bertemu"ujar yoonji
Namja tinggi dan tampan keluar dari dalam mobil ia berjalan ke arah mereka dengan sangat keren nya.

Namja itu langsung memeluk yoongi, taehyung yang baru saja keluar membolakan matanya ia langsung memisahkan mereka
"Yakk apa yang kau lakukan kenapa kau memeluk calon istri ku" ujar taehyung
"Tae tenang dulu ini minki teman ku jangan salah paham nee" ujar yoongi
"Kenapa aku harus membalas pelukan nya kalian bisa ber salaman tidak harus ber pelukan" ujar taehyung

Ia menahan amarah nya agar yoongi tidak menangis karna ia bentak nantinya
"Tae oppa minki oppa hanya teman oppa ku jangan cemburu mereka tidak memiliki hungungan apa pun oppa minki oppa ke sini karna ingin menemui yoongi oppa mereka sudah berteman sejak masuk kuliah" ujar yoonji
"Tetap saja aku tidak suka kau memeluk namja lain kim yoongi kau itu milik ku hanya milik ku" ujar taehyung
"Aku tidak lupa tae kau memang calon suami ku mianhae, aku merindukan minki makanya aku juga membalas pelukan nya jangan marah lagi nee" ujar yoongi

"Yoon kau akan menikah"ujar minki
"Nee ini calon suami ku kim taehyung" ujar yoongi
"Yak min yoongi kau memilih nya sebagai calon suami mu yoon kau tidak di guna-guna kan"tanya minki
"Apa maksud mu tentu saja tidak aku mencintai nya apa salah nya" ujar yoongi
"Min yoongi banyak same kampus yang menginginkan mu tapi kau malah memilih namja ini ku akui dia cukup tampan namun Yoon lihat alah dia ini miskin kau tidak akan bahagia dengan nya yoon jujur saja aku sebenarnya menyukai mu ku pikir kau juga menyukai ku" ujar minki

"Yak kau memang kaya namun itu bukan milik mu itu milik orangtua mu aku tidak peduli taehyung miskin atau kaya dia mencintai ku dengan tulus minki aku dari dulu menganggap mu hanya sebagai teman tidak lebih tapi kau sama saja seperti mereka aku tahu kau menyukai wajah ku kau menginginkan harta dan tubuh ku nantinya kau bajingan" ujar yoongi

Minki menarik tangan yoongi secara paksa taehyung dengan segera menahannya ia bahkan menghajar wajah tampan minki
"Yakk aku memang miskin tapi aku tidak sepertimu namja berengsek pergi dari sini" ujar taehyung
"Yoon ikut aku"ujar minki
"Yakk lepaskan tangan ku sakit" ujar yoongi

Namun minki malah semakin memper erat cengkraman nya taehyung kembali menghajar wajah nya
"Pergi atau ku patahkan tangan mu"ujar taehyung
"Yoon aku akan kembali aku mencintai mu Yoon sadarlah aku lebih pantas dari nya" ujar minki
"taehyung lebih pantas untuk kau tidak lebih dari namja berengsek yang mengincar harta" ujar yoongi
Minki pun pergi, taehyung membawa yoongi ke dalam

Taehyung melihat pergelangan tangan yoongi yang merah ia segera mengambil es
"Oppa mianhae aku tidak tahu dia akan melakukan ini aku kira dia benar-benar menganggap mu sebagai teman" ujar yoonji
"Tidak apa-apa lagi pula aku baik-baik saja lain kali jika ingin ke sini jangan bawa siapa pun kecuali eomma appa" ujar yoongi
Taehyung mengompres tangan yoo ngi dengan es batu dan juga handuk kecil
"Kau baik-baik saja kan" ujar taehyung
"Nee tae mianhae kau harus mengeluarkan tenanga mu karna aku" ujar yoongi

"Yoon kau tidak perlu meminta maaf aku akan melindungi mu meski aku harus menghajar nya sampai babak belur dan meski aku juga di hajar aku tidak masal yang terpenting kau baik-baik saja dan tidak lecet" ujar taehyung
Yoongi memeluk tubuh taehyung
"Oppa eomma memberikan ini" ujar yoonji
Yoongi menerima sebuah kotak dari yoonji
Ia membuka isi dan ia sangat terkejut
"Eomma memberikan salep luka dan tespek" ujar yoongi
"Oppa apa kalian sudah melakukan nya"tanya yoonji

"Kami tidak melakukan apa-apa dan apa tespek ini akan akurat pada ku"tanya yoongi
"Aku tidak tahu makanya lakukan dan cobalah setelah oppa hamil jangan lupa untuk kabari kami"ujar yoonji
"Nee jin kenapa kau tidak ke kampus" ujar yoongi
"Aku kelas siang oppa sekarang aku akan pulang tae oppa lakukan lah jangan di tunda lagi oppa pinjam mobil nee" ujar yoonji
"Tae bisa ambilkan kunci nya" ujar yoongi
Taehyung masuk ke dalam kamar tak lama ia memberikan kunci nya pada yoonji
"Oppa aku pergi dulu nee" ujar yoonji
Yoongi dan taehyung mengangguk

"Ayo ke kamar"ujar taehyung
Ia membawa yoongi masuk ke dalam kamar dan berbaring
"Yoon tunggu di sini aku akan menyiram ladang nanti aku tidak akan lama jika sudah aku akan langsung kembali aku akan mengunci pintunya"ujar taehyung
"tae hati-hati nee dan janji cepat pulang" ujar yoongi
"Aku janji Yoon aku pergi nee" ujar taehyung
Ia mengecup kening calon istrinya lalu pergi ia tak lupa mengunci pintu nya.

1jam ber lalu taehyung kembali ia masuk ke dalam kamar
"Kenapa lama"ujar yoongi
"Aku harus ber urusan dengan jimin tadi" ujar taehyung
"Tae peluk" ujar yoongi
Taehyung langsung memeluk kucing manis nya, yoongi semakin menenggelamkan wajah nya di dada bidang calon suami nya
"Yoon kau kenapa kenapa manja sekali" ujar taehyung
"Memangnya tidak boleh" ujar yoongi
"Tentu saja boleh aku menyukai nya" ujar taehyung
Yoongi membawa tubuh mereka untuk berbaring

"Jujur apa waktu itu kau tergoda dengan tubuh ku"ujar yoongi
"Tentu saja siapa yang tidak akan tergoda melihat tubuh sexy mu" ujar taehyung
Yoongi membuka baju nya ia berbaring kembali
"Kenapa di buka apa panas"ujar taehyung
"Tidak tae, apa sekarang kau tergoda dengan nipple ku" ujar yoongi
"Aahh jadi kucing ku ini sedang menggoda rupanya" ujar taehyung
"Tentu saja apa kau mau menghisap nya"ujar yoongi
Tanpa menjawab taehyung langsung menghisap nipple yang sangat menggoda
"Aahhh"desah yoo ngi
Taehyung menghisap nya dengan kuat
"Terus seperti ini aku menyukainya tae" ujar yoongi
Taehyung mengangguk ia semakin dalam menghisap nipple itu.











Di lanjut nanti ya terimakasih sudah membaca jangan lupa vote dan follow akun

 Love A Farmers (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang