2bulan sudah yoongi tinggal ber sama taehyung dan 2bulan pula yoongi menunggu taehyung mengatakan perasaan nya namun taehyung mengatakan nya sama sekali, yoongi terua menunggu ia yakin jika namja pujaan hati nya ini akan mengatakan perasaan nya hanya saja taehyung belum siap.
Hari mulai sore taehyung dan yoongi ber ada di bawah pohon depan rumah dengan taehyung ber baring di paha yoongi, mereka melihat seorang namja yang ber lari ke arah mereka
"Tae bantu aku izinkan aku tinggal di sini selama beberapa hari nee aku tidak mau di jodohkan tae ku mohon"ujar nya
"Tidak bisa kau cari rumah lain saja"ujar yoongi
"Ku mohon aku harus ber sembunyi dulu setelah itu aku akan pergi" ujar nya
"Masuklah kau bisa tinggal jin" ujar taehyung
"Tae" ujar yoongi ia menatap manik taehyung namun ia membawa namja itu masuk ke dalam rumah"Tae cukup jimin yang mengganggu mu dan aku kenapa kau malah mengizinkan namja itu masuk rumah ini"ujar yoongi
Ia masuk dan langsung tidur membelakangi taehyung
"Yoon aku tidak mungkin membiarkan nya ber keliaran saat hari hampir malam" ujar taehyung
Namun yoongi tidak menjawab ia memeluk kumamon nya lebih erat
"Yoon marah lah tapi jangan diamkan aku seperti ini kalau perlu pukul aku Yoon biacaralah" ujar taehyung
Yoongi berbalik ia mengelus pipi taehyung
"Kenapa aku harus marah tae aku ini hanya teman mu lagi pula aku juga menumpang di sini aku mau tidur tae kau juga harus tidur" ujar yoongi
Ia memejamkan mata nya"Aku sangat ingin Yoon mengatakan aku mencintai aku sangat ingin mengatakan kau milik ku hanya milik ku tapi aku belum bisa maafkan aku" ujar taehyung dalam hati
Ia medekat membawa tubuh yoongi ke dalam pelukan nya
"Tae kau selalu bisa membuat ku tak bisa menyembunyikan perasaan ku kau tahu aku mati-matian untuk tidak mengungkap kan perasaan ku dahulu aku selalu menunggu mu setiap hari aku ingin mendengar ungkapan cinta mu namun sayang aku masih belum bisa mendengarnya" ujar yoongi dalam hatiJam 5 pagi yoongi membuka kelopak matanya namun ia enggan untuk bangun dan memasak ia memandang terus wajah taehyung
"Semakin hari kau semakin tampan aku menyukai nya"ujar yoongi pelan sangat pelan
Taehyung membuka mata nya ia melihat yoongi yang masih memejamkan matanya
Taehyung mengelus pipi yoongi ia mengecup nya juga
"Mianhae aku belum bisa mengatakan apa pun ku mohon tunggu sebentar lagi" ujar taehyung
Yoongi tentu saja mendengar dengan jelas
"Apa artinya taehyung mencintai ku aku akan menunggu tae" ujar yoongi dalam hatiYoongi membuka mata nya taehyung terkejut ia pikir yoongi masih tertidur
"kenapa meminta maaf terus dan kenapa meminta ku menunggu tae" ujar yoongi
"Kau mendengar semua nya"tanya taehyung
"Nee sangat jelas jadi bisa jelaskan"ujar yoongi
"Aku belum bisa menjelas kan nya tunggu saja nee suatu hari nanti aku akan mengatakan nya"ujar taehyung
"Tae apa kau mencintai ku" tanya yoongi
"Aku tidak tahu Yoon lagi pula aku tidak pantas untuk mu, aku akan memasak" ujar taehyung
Yoongi malah mengeratkan pelukan nya
"Aku kedinginan tae jangan pergi" ujar yoongiTaehyung memeluk yoongi kembali
"1bulan lagi kau akan pergi tak terasa ya rasa nya baru kemarin kau ke sini" ujar taehyung
"Tae kita akan ber pisah tak lama lagi tapi sebelum itu ku harap kau mengatakan apa alasan mu menyuruh ku menunggu" ujar yoongi
"Ku harap aku juga bisa mengatakannya namun sepertinya akan sulit Yoon" ujar taehyung
"Tidak apa-apa aku akan tetap menunggu" ujar yoongiTok tok
"Tae aku akan pergi gumawo sudah mengizinkan ku menginap selamat tinggal"ujar jin
Taehyung tidak menjawab atau keluar dari dalam kamar
"Tae ayo mandi" ujar yoongi
"Kau manu mandi ber sama ku"tanya taehyung
"Tentu wae" ujar yoongi
"Tidak Yoon kau mandi duluan aku akan memasak" ujar taehyung
"Aku mau mandi ber sama mu tae kita kan namja apa salahnya"ujar yoongi
"aku same dan kau uke aku tidak mau sebaik nya lupakan saja ke inginan mu itu" ujar taehyung
Ia langsung pergi ke dapur untuk memasak"tae aku sangat mencintai mu"ujar yoongi
Ia menghela nafas nya lalu bangun da menyusul pujaan hatinya
"Tae biar aku yang masak kau mandi sana" ujar yoongi
"Tidak Yoon aku saja"ujar taehyung
Yoongi mengalah ia mengambil handuk dan mandi.Selesai mandi yoongi melihat taehyung membawa makanan, yoongi duduk di depan taehyung
"Tae kenapa menunduk" ujar yoongi
"Tidak ada apa-apa yoon ayo makan" ujar taehyung
"Lihat aku tae" ujar yoongi
Taehyung perlahan mengangkat wajah nya ia menatap kedua manik kucing milik yoongi
"Mata mu merah tae itu pasti karna asap" ujar yoongi
"Aku baik-baik saja Yoon jangan khawatir aku" ujar taehyung
"Nanti aku akan membelikan mu obat tetes mata" ujar yoongiTaehyung hanya mengangguk ia tidak mau protes karna yoongi pasti akan marah mereka pun makan hingga makanan nya habis
"Tae mandilah" ujar yoongi
Taehyung mengambil handuk dan pakaian
Yoongi membereskan rumah ia menyapu lalu mengepel lantai ia masuk ke dalam kamar haraboji namun ia melihat ada surat di bawah laci, yoongi mengambil nya namun ia tidak membuka nya."Aku akan menunjukan pada taehyung nanti" ujar yoongi
Ia membersihkan dan membuka jendela kamar itu
"Aku rindu haraboji" ujar yoongi
Ia menghela nafas nya lalu pergi ke luarYoongi duduk di bangku bawah pohon ia menunggu taehyung selesai, tak lama ia melihat taehyung masuk ke dalam kamar
"Tae kemari lah"ujar yoongi
Taehyung keluar dan menghampiri nya
"Ini baca lah aku menemukan nya di bawah laci aku belum membacanya" ujar yoongitaehyung membaca surat nya namun ia meneteskan air mata
"Ada apa" ujar yoongi
Ia segera masuk ke dalam kamar haraboji yoongi mengikuti taehyung
"tae apa isi surat nya kenapa kau menangis" ujar yoongi
taehyung menunjukan sebuah kotak berwarna merah dengan bentuk hati, yoongi mengambil dan membukanya
"Cincin" tanya yoongi
"Bacalah"ujar taehyung"Tae saat menikah nanti berikan cincin ini pada istiri mu cincin ini peninggalan eomma appa mu haraboji ingin melihat mu menikah namun sepertinya tidak akan sempat tae kalau bisa cari lah istri seperti yoongi dia anak yang baik rajin tae haraboji ingin kau bahagia siapa pun pasangan mu nanti"
Itu lah isi pesan yang haraboji tulis, yoongi memeluk tubuh taehyung yang bergetar
"Tae mungkin haraboji menyuruh mu untuk segera menikah cepat carilah pasangan" ujar yoongi
Taehyung melepas pelukan yoongi ia menghapus air matanya ia membuka kembali kotak ber isi cincin itu"Yoon mianhae seharus nya aku tidak mengatakan ini namun bagai mana pun aku tidak akan bisa menahan nya, sebenarnya aku belum mau mengatakan ini tapi jika tidak aku akan kehilangan mu Yoon jujur saya awal pertama melihat mu hati ku langsung ber debar tak karuan Yoon kau pernah bertanya hati ku berdebar untuk siapa hati ini hanya berdebar untuk mu Yoon aku terus menyangkal perasaan ku namun semakin hari malah aku terus menyukaimu dan hari terus ber lalu kau semakin dekat dengan ku hingga tumbuh rasa cinta di hati ku meski aku merasa tak pantas untuk mu namun mau kah kau menjadi eomma dari anak ku menjadi orang yang selalu ku lihat setiap hari nya alasan untuk ku hidup min yoongi mau kah kau menikah dengan kim taehyung yang hanya seorang petani yang tidak punya apa-apa" tanya taehyung
Yoongi menangis ia tidak percaya bahwa hari ini ia akan mendengar pengakuan cinta dari seorang kim taehyung namja yang selalu dia cintai
"Tae hiksss kau serius kan hikss aku juga merasakah hal yang sama aku mencintaimu hikss aku mau tae" ujar yoongi"Aku sangat serius yoon mulai hari ini kau milik ku" ujar taehyung
Ia memakaikan cincin itu di jari manis yoongi begitu pun yoongi yang memakaikan cincin di jari manis taehyung mereka berpelukan yoongi masih menangis sesegukan
" Aku sangat mencintai mu meski baru 2bulan kita bertemu aku akan membuat mu bahagia aku janji" ujar taehyung
Yoongi melepas pelukan nya ia langsung mencium bibir taehyung yang sekarang sudah ber setatus sebagai calon suaminya.Di lanjut lain kali jangan lupa vote dan terus nantikan kelanjutan cerita nya terimakasih karna sudah membaca

KAMU SEDANG MEMBACA
Love A Farmers (END)
RomanceBolehkah aku mencintai mu meski aku seorang petani- kim taehyung Sejujur nya aku mencintai mu namun apa kau juga mencintai ku-min yoongi Kenapa kau tidak bisa mencintai ku apa kurang ku- park jimin Kenapa kau tidak pernah melihat ku kau selalu me...