The Most Wanted Vs Good Girls

{Bagian 32}

Jangan lupa vote sebelum baca + kalau suka, dan coment sesudah baca ya...

Happy reading all...

Have fun...

.

♡♡♡

.

Setelah mereka menyelesaikan sarapan, Mereka bersepuluh duduk di ruang tamu sambil menonton tv dengan tenang nya.

.

"Des lo kok bisa segala nya sih?" Tanya Alvaro tiba-tiba

"Hah?! Maksud lo apa?" Tanya Desi balik yang terkejut

"Maksud gue tuh, lo kok bisa segala nya gitu... lo bisa masak, bisa bertahan hidup di hutan, bisa pake senjata, segala nya gitu lah" ucap Alvaro

"Oh ternyata soal itu..., gue kira apaan... Hhh, jadi gini... gue Sebener nya cucu dari seorang prajurit militer..." dan Desi menjelaskan kalau kakek nya sangat menginginkan bayi lelaki pada saat mamah Desi hamil muda, agar bisa dia latih seperti seorang prajurit, dan agar bayi itu bisa meneruskan karier nya sebagai prajurit militer. Tapi ternyata yang lahir saat itu adalah Desi.

Kakek Desi sedikit kecewa pada awalnya, tapi tak lama kemudian Kakek Desi pun kembali semangat, ia melatih kemampuan Desi sama seperti melatih seorang prajurit, dia tak memandang bahwa Desi seorang perempuan, bagi nya perempuan atau lelaki sama saja, yang terpenting adalah Desi dapat di latih oleh nya.

Sebab itu lah Desi bisa melakukan segala hal, itu karna didikan dari kakek nya tersebut.

Pada saat Desi berumur 10 tahun, Desi sudah mencapai tingkat tinggi di kemiliteran, Desi bahkan mampu mematahkan kaki seseorang dalam sekali pukul.

Melihat kemampuan Desi itu, kakek Desi pun bangga dapat melihat cucu nya berhasil menjadi kuat, setidak nya dia bisa melindungi diri nya sendiri.

Jadi kalau pun Desi di culik, kakek Desi tak pernah terlihat khawatir, karena ia tau Desi dapat melawan musuh nya seorang diri. Bahkan bisa di bilang kalau penculik itu yang harus takut pada Desi, karna jika Desi mau, bisa saja Desi langsung membunuh nya dalam satu serangan.

.

.

.

"Gitu cerita nya" ucap Desi menjelaskan

"Oh ternyata gitu toh..." ucap Agatha

"Hhh..., dan bisa di bilang kemampuan gue yang kemarin tuh cuma sepersekian nya aja lho... karna gue dan komandan tingkat tinggi tuh setingkat, Sebenernya hal yang kemarin itu hal yang gampang banget. Kecil." ucap Desi sambil tersenyum sinis

Teman-teman nya hanya melongo mendengar hal itu, mereka tak menyangka latar belakang Desi sangatlah rumit.

Mereka sama sekali gak bisa membayangkan segimana kekuatan Desi secara  keseluruhan nya, bahkan jikalau Desi mau... Desi mungkin akan ngelakuin pembantaian ke mantan mantan nya.

.

.

.