{Bagian 43}

2.5K 59 15
                                    

Jangan lupa vote dan coment nya.

♥♥♥

Desi, Rendy, Fathia, Raihan, Agatha, Alvaro, Anatasya, Daffa, sama Adit masih setia berdiri di depan pintu ruang pemeriksaan Renata, karena sejak tadi dokter yang memeriksa keadaan Renata masih belum keluar dari ruangan itu, mereka semua pun semakin khawatir dengan keadaan Renata.

.

"Duh, gimana nih?" Tanya Agatha cemas sambil bolak balik di depan pintu itu

"Tenang Ta, Renata pasti gak kenapa Napa kok" ucap Alvaro mencoba menghibur Agatha

"Gimana mau tenang? Sahabat gue ada di dalam, dan dokter belum keluar keluar, gimana gue bisa tenang Al? Gimana?" Ucap Agatha pada Alvaro

"Udah udah, Lo mending duduk sini samping gue" ucap Alvaro, Agatha pun menuruti nya. Setelah Agatha duduk, dia pun menyenderkan kepalanya ke pundak Alvaro.

"Lo tenang ya, Lo harus percaya kalo Renata pasti baik baik aja, oke?" Ucap Alvaro lembut

"Hmm, oke" ucap Agatha

.

"Kok dokternya belum keluar sih? Mau gue bunuh ya tu dokter kayanya! Kalo mau sini! Mumpung gue bawa pistol nih!" ucap Desi yang emosi

"Des, Des, Des, denger gue, Lo jangan cemas, Jan emosi, kita semua di sini khawatir, Lo Jan nambah masalah lagi" ucap Rendy nenanging, Rendy takut apa yang Desi katakan akan benar benar dia lakukan. Karena kalau Desi sudah emosi, semua yang dia katakan akan terjadi.

"Tapi Ren, dokternya belum keluar dari tadi! Gue mau tenang gimana coba?" Ucap Desi

"Iya, gue tau gimana perasaan lo, tapi lo sendiri tau, bukan cuma lo yang khawatir di sini. Kita semua juga. Lo ngelakuin itu juga ga bisa ngerubah apa pun, bahkan memperburuk situasi. Jadi Sekarang mending lo duduk di sini, tenangin diri lo" ucap Rendy lembut.

"Hmm, iya Ren. Maafin gue ya" ucap Desi penuh penyesalan sebelum bersandar di pundak Rendy, Rendy pun memeluk Desi untuk menenangkan nya.

Semua yang ada di sana merasa sangat cemas, sedih dan khawatir sekarang.

.

Beberapa saat kemudian, tiba tiba ruangan tempat Renata di periksa itu terbuka.

"Kalian keluarga atau teman pasien?" Tanya dokter itu

"Benar dok. Kami semua teman baiknya Renata." Ucap Desi

"Gimana keadaan teman kita itu dok?" Tanya Daffa cemas

"Iya dok, ada apa sama dia dok?" Tanya Adit

"Pasien sudah tidak kenapa napa untuk saat ini. Sebenarnya pasien hanya stress saja, mungkin dia kurang istirahat, makan kurang teratur, dan lain lain. Coba untuk tidak membuat dia stres ya." Ucap dokter itu dengan tenang

"Syukurlah" ucap Anatasya

"Tapi..., " Ucap dokter itu sebelum menghembuskan nafas panjang

"Tapi apa dok?" Tanya semuanya bareng

"Pasien masih belum sadarkan diri sampai sekarang. saya sendiri masih tidak mengetahui kenapa sampai Sekang sang pasien belum sadarkan diri." Ucap dokter itu

"Saya rasa pasien masih harus membutuhkan waktu. Kalau begitu saya permisi dahulu, kalau ada perlu apa apa panggil saja suster yang menjaga." ucap dokter itu sebelum melangkah pergi.

"Oke dok. Makasih banyak" ucap Alvaro.

.

[Desi POV]

The Most Wanted Vs Good Girls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang