Jangan lupa vote ⭐⭐⭐⭐⭐
Jangan lupa komen 💬💬💬💬💬
Happy Reading all 📖📖📖📖📖
I love you all❤❤❤❤❤
.
§§§
.
Oke gaes gue dah balik.
.
Selamat hari raya idul fitri. Mohon maaf lahir batin. Selamat merayakan bagi yang merayakan.
#TelatWkwkw
Maaf karna telat ngucapin, tadinya mau update pas lebaran tapi ga jadi dan milih buat di panjangin aja chapter nya, dan baru update hari ini
jadi mohon maaf yak.
.
Oke, gue dah balik lagi kan..
Jadi kemaren cerita ini tuh dah gue revisi sebagian. Dan alur ceritanya ga banyak berubah selain mungkin tokoh Desi nya lebih di tegasin dan di buat dingin.
jadi kalo kalian para readers mau baca ulang boleh, ga baca ulang ga apa apa karna alurnya ga banyak berubah.
.
Dan aku juga mau bilang makasih buat kalian yang udah mau ngeluanging waktu buat nyari dan baca cerita gue yang satu lagi, yang "Cewek Dingin?"
Jangan lupa di vote dan komen ya.
.
Dan karna semua udah, so sekarang... mari kita lanjutin cerita yang ini.
.
.
.
[Author P.O.V]
Desi dan kawan kawan pun berangkat.
Desi dan empat kawannya sedang duduk sambil menikmati cemilan di dalam mobil.
"Woi kemana nih?" Tanya Al di layar komputer mobil (lagi video call)
"Eh ada Alvaro..." Ucap Sasa lalu menoleh sebentar ke belakang karena mobil Rendy dan yang lainnya ada tepat di belakang mereka
"Kita mau kemana emang?" Tanya Adit
"Ih kalian belum nentuin mau kemana? Gue kira kalian dah nentuin mau ke gunung mana!" Ucap Desi kesal
"Yaa..." Kelima laki laki itu bingung mau ngejawab Desi, mereka dah ga bisa berkutik kalo Desi udah ngambek.
"Dasar kalian. Yaudah yaudah, sekarang putusin dong mau kemana." Ucap Desi
"Putusin? Jangan dong..." Ucap Sasa bercanda
"Sekali lagi becanda bakal gue tabok mulut lo Sa." Ucap Rere
"Iya iya maaf." Ucap Sasa
"Oke jadi kemana nih? Gunung yang mana yang bakal kita datangin." Tanya Rendy yang lagi nyetir
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Wanted Vs Good Girls
Storie d'amoreSaat 5 orang laki-laki yang terkenal dengan most wanted yang paling di takuti oleh semua murid, bertemu dengan 5 perempuan yang tak takut pada mereka dan malah berani membentak mereka, tanpa rasa bersalah sedikit pun Bagaimana kelanjutan kisah mere...