Bonus Bagian (7)

6.1K 349 22
                                    

Umur kehamilan gue udah 9 bulan , kata dokter tinggal tunggu hari nya aja , Taehyung jadi lebih fosesif, Lebih sering pulang cepat saat kerja. Sebenarnya gue gak papa di tinggal kerja sama dia, karna semenjak usia kehamilan 8 bulan, Papa ingin gue tinggal di rumah, jadinya kan ada Mama yang jagain gue.

"Taehyung. Sayang, pinggang aku nyeri" Kata gue ke Taehyung yang lagi sibuk membaca berkas-berkas perusahaan yang di bawanya pulang. Entah kenapa akhir-akhir ini gue sering nyeri di pinggang.

"Oh sini aku usapin" Taehyung melepas kacamata lalu meletakkan berkas di meja.

Taehyung duduk dan ngusapin pinggang gue , gue saat ini lagi berbaring membelakangi Taehyung.

"Gimana ,udah mendingan?" Tanya Taehyung ke gue.

"Hm, makasih yang" Kata gue.

"Iya sayang" Saut Taehyung.

Gue pun berduduk karena tiba-tiba gue pengen BAB.

"Aku mau wc" Kata gue ke Taehyung.

"Yaudah ayo" Taehyung bantuin gue ke wc, karena rasanya ni perut berat banget. Kayak nya anak gue tumbuh dengan sehat.

Gue cepet keluar karena pas gue di wc tiba-tiba juga rasa gue mau BAB hilang kan aneh.

"Kok cepet" Taehyung heran.

"Tiba-tiba gak mau BAB hehe" Kata gue nyengir.

"Ayo kami tidur aja lagi, aku mau lanjutin baca berkas" Kata Taehyung.

"Iya" gue pun berbaring kembali ke kasur tapi rasanya ada yang aneh kok gue merasa kasur basah ya.

"Taehyung kok kasurnya basah" Kata gue.

"Hah, kok bisa" Taehyung nyamperin gue, dan seketika dia memekik.

"Sayang Namy, itu ketuban kamu yaallah. Ayok kita kerumah sakit sekarang" tanpa aba-aba Taehyung gendong gue kaya gendong boneka gaes. Padahal kan gue berat.

Dia nurunin anak tangga tergesa-gesa tapi tetap hati-hati.

"Taehyung ,jangan cepat-cepat nanti jatoh , aku gak begitu kesakitan kok" gue natap suami gue yang wajahnya panik minta ampun.

"Mama! Papa! Namy mau melahirkan!" teriaknya, semua orang pun keluar dari kamar karena emang ini udah jam 2 pagi.

"Taehyung ayo ,biar abang yang nyetir. Mama ,Shaerin sama Papa ngikut di belakang" Kata Bang Yoongi ikutan panik.

Selama perjalanan gue memejamkan mata dan megenggam tangan Taehyung kuat karena sakit nya mulai dateng dan itu sangat sakit . Kadang-kadang sakitnya dateng kadang-kadang hilang.

"Sayang tahan hm, bentar lagi sampai" Kata Taehyung sambil mengusap puncak kepala gue penuh kelembutan.

"Iya aku tahan kok" Gue tersenyum ke Taehyung ,keringet gue bercucuran Taehyung dengan setia ngelap dengan tisu dan menciumi puncak kepala gue sesekali dia menggumankan Zikir.

Pas sampai di rumah sakit gue langsung di bawa ke ruang bersalin karena kata dokter gue udah pembukaan 8 tinggal sedikit lagi, itu sakit banget gue sampai berkeringat dingin. Taehyung tetap di samping gue dia terus mengusap kepala serta mencium tangan gue yang dia genggam erat.

"Taehyung sakit" Genggaman tangan gue mengerat karena rasa sakitnya datang dan air mata gue mengalir.

"Iya aku tau, tapi kamu harus kuat demi anak kita" Taehyung mengecup kening gue.

"Hm" Gue cuma berdehem.

"Ini kapan mulainya kok dokter ngebiarin aku sih!" Kata gue kesal karena sakit yang luar biasa.

Boyfriend [kth]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang