Sequel of "Tak Lekang Oleh Waktu"
By. IFii1485-LSorry for typo.
☆☆☆☆☆
Felix dinyatakan mengalami gangguan psikis tingkat sedang setelah dilakukan pemeriksaan.
Kedua orangtuanya tak bisa berkata-kata lagi melihat anak semata wayangnya menjadi seperti itu.
Mama Lee menangis terisak dalam pelukan sang suami.
Menyesal? Tentu saja. Namun waktu tidak dapat diputar kembali untuk memperbaiki yang salah.
Semuanya sudah terjadi, dan mereka sangat menyesali. Mereka tidak tahu jika putra kesayangannya mencintai Jeongin terlalu dalam.
"Biar aku yang rawat Felix, kalau Om dan Tante mengijinkan." Jeongin meminta ijin kepada kedua orangtua Felox setelah beberapa orang dokter dan ahli kejiwaan keluar dari kamar Felix.
Ia masih memeluk tubuh ringkih yang menatap kosong itu dengan erat dan mengusap surai pirangnya pelan.
Mata Jeongin masih merah karena menangis.
Perasaan bersalah, marah dan sedih menjadi satu mendapati kondisi kesayangannya.
Orangtua Felix mengangguk mengijinkan. Mama Lee melangkah mendekat ke arah Felix, namun pemuda manis itu memberikan gelagat ketakutan.
Ia menenggelamkan dengan cepat wajahnya di dada bidang Jeongin dan memeluk erat tubuh pemuda tampan itu dengan tubuhnya yang gemetar.
Mama Lee yang melihat hal itu semakin sedih dan menyesal.
Papa Lee kembali membawa tubuh istrinya ke dalam pelukan dan menenangkan istrinya tersebut agar tidak bersedih.
"Kalo Felix gak nyaman disini, nanti kamu bisa tinggal di apartemen pribadi Felix. Apartemen itu cukup besar." Jeongin mengangguk paham.
Ia mengecupi pucuk kepala kekasihnya dengan sayang. Meski tak ada respon sama sekali dari Felix.
☆☆
Hari itu juga, Jeongin mengajak Felix pindah ke apartemen mewah milik Felix.
Ia menggendong pemuda manis itu dari kamar mansion ke mobil, lalu setelah tiba di gedung apartemen mewah milik keluarga Lee, Jeongin kembali menggendong tubuh mungil itu dari mobil ke unit apartemennya.
Orangtua Felix mempercayakan pemuda manis itu kepada Jeongin sepenuhnya.
Kuliah Jeongin tetap lanjut dengan sistem online. Berkat bantuan keluarga Lee.
Sehingga Jeongin tak perlu khawatir.
Jeongin akan dibantu oleh beberapa orang maid kepercayaan dari keluarga Lee.
Jadi, Jeongin tak perlu kesulitan dalam memenuhi keperluan sehari-hari mereka.
Cukup meminta maid yang membeli dan mengerjakannya. Jeongin hanya perlu merawat dan membantu Felix sembuh.
Jeongin menurunkan Felix di ranjang dengan Felix yang bersandar di kepala ranjang king size di unit apartemen mewah tersebut. Yang menurut Jeongin begitu luas.
Karena ada dua kamar, dapur, ruang makan, ruang tamu dan tv, serta pustaka kecil.
Ia mengusap pipi gembil Felix yang hanya diam, menatap kosong dan memeluk tubuhnya sendiri seperti antisipasi gangguan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINESIA • HAREM!FELIX
Fanfiction•×• 4TH COLLABORATION PROJECT •×• Harem!FELIX; Uke!FELIX Oneshoot • T - M [WARN! NC SCENE INCLUDED! MATURE CONTENTS! 18+ REQUIRED!] • Various Genre YAOI! STRAY KIDS IN YOUR AREA! DON'T REPORT OUR BOOK! PLEASE GO AWAY IF YOU HATE IT!