04 [FS] - different people not that i know

5.1K 878 298
                                    

Now Playing : I'm So Tired - Cover by Reza Darmawangsa

•••

"Hati tak pernah salah. Yang salah adalah alur menyedihkan yang tak pernah berusaha kau ubah."

•••

"I gave you 20 english math test. The questions start from the easiest to the most difficult. Because you already hold it, do it yourself. Now!" perintah Bu Hepi yang nggak bener-bener buat suasana hati murid kelas XI IPA 4 jadi happy. Semua murid memasang ekspresi jelek, terutama sebagian murid yang kelas 10 dulu diajar Bu Hepi juga. Guru yang sama galaknya seperti Bu Riyani itu setiap memberi tes pemanasan, pasti susah.

Jika nilai mereka hancur, mereka juga yang disalahkan. Walaupun begitu tidak ada yang berani menyuarakan protes karena tidak mau mendapat nilai nol.

Jino bagaimanapun juga adalah siswa yang merasa paling tak berdaya di antara teman-temannya. Ia tidak pintar bahasa Inggris, apalagi jika dipadukan dengan matematika. Duduk satu bangku dengan Antares yang kelas 10 kemarin menyambar peringkat 5, tidak akan membuatnya mendapat contekan. Si kutub pelit.

Membaca perlahan soal nomer satu, Jino mengerutkan kening sebelum menuliskan jawabannya.

Ia menggaruk kepalanya sebelum melirik Antares yang sibuk menatap pulpennya yang putus-putus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia menggaruk kepalanya sebelum melirik Antares yang sibuk menatap pulpennya yang putus-putus. Sedikit melirik ke jawaban Antares, namun ia ke-gap. "Apa? Mau nyontek? Masa nomer satu aja nggak bisa?"

Jino menatap Antares sewot. "Lo temen gue apa bukan, sih? Lagian gue juga bisa nomer satu. Bob punya apa sekarang? Iya kan? Berarti bener jawaban gue! Nih ya gue yakin gue bakal kesulitan pas nomer 18," ujar Jino bangga.

Sambil menatap Jino penuh simpati cowok itu menjawab, "Hebat dong. Ntar gue nyontek, ya."

Mendengar ucapan Antares, Jino bingung harus tertawa atau menangis. Itu Antares serius apa cuma ngeledek dirinya? Hendak menanyakan arti soal nomer dua, suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Jino dan seluruh penghuni kelas.

"Permisi." Pak Syam, guru piket, melangkah masuk diikuti cewek culun berambut keriting panjang yang tampak akrab di mata Antares, Avindar, dan Jino.

"Ehh si cupu!!!" Jino menggoyangkan tangan Antares heboh. Avindar yang duduk di depan Jino menoleh, menatapnya seolah menyuruh diam.

Avindar dan Jino melihat Pak Syam mengatakan sesuatu pada Bu Hepi sebelum pergi meninggalkan cupu berdiri di depan kelas sendiri. Antares tak peduli. Ia sibuk mengerjakan tes.

"Si cupu ternyata pindahan. Tapi kenapa dia baru masuk kelas sekarang? Gue kirain adik kelas," bisik Jino di telinga Antares.

"Let introduce yourself," suruh Bu Hepi yang segera diangguki siswi baru itu.

Fearfulove ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang