Now Playing : Lauv & Troye Sivan - I'm So Tired
~°o°~
"Kado tidak hanya berbentuk sebuah benda, bunga, atau pun coklat. Setiap momen mengejutkan yang dibawa seseorang untuk membuat grafik kehidupanmu yang tadinya turun menjadi naik drastis juga merupakan sebuah kado, bahkan lebih berguna untuk menjadi semangat dalam hari-hari berikutnya."
~°o°~
Clara memasuki kamar mandi cewek dengan langkah santai hendak mencuci mukanya yang tampak kusut. Ia bingung pada sikap Antares yang kelewat aneh tadi. Setelah dirinya berkata bahwa Noir adalah masa lalu yang dicarinya, cowok itu tidak percaya dan langsung pergi meninggalkannya setelah mengucapkan kata bahwa dirinya harus berhati-hati dengan Noir.
Tanpa diberi peringatan juga Clara pasti hati-hati!
Noir. Ia belum yakin sepenuhnya bahwa identitas cowok itu adalah masa lalu yang menjadi penyakit bagi Clara. Apalagi cowok itu mengetahui siapa dirinya yang sebenarnya.
Ketika Noir marah, bisa saja tiba-tiba cowok itu mengungkap bahwa Clara adalah Gris!
Ia tidak boleh membuat kesalahan!Clara wajib berhati-hati!
Melirik ke kanan-kiri, cewek itu memastikan keadaan sudah cukup aman untuk melepaskan kacamatanya. Sebenarnya ia tidak terlalu khawatir. Mungkin saja jika ia melepas kacamatanya nanti, tidak akan ada yang curiga karena tak pernah kepikiran bahwa seorang aktris pendatang baru akan bersekolah di sekolah mereka apalagi dalam keadaan menyamar.
Membuka pintu, ia dibuat terdiam ketika melihat dua sosok yang ada di dalam bersedekap sambil menatapnya, seolah sudah menunggu kehadirannya.
Reta tersenyum miring. "Hai, Clar."
Perasaan Clara buruk. Keiny berjalan mendekatinya, kemudian mendorong Clara sampai punggungnya menempel pada dinginnya dinding.
Clara menghembuskan napas pendek. Kejadian seperti ini benar-benar terjadi di dunia nyata tidak hanya di dalam sinetron saja? Cewek itu menggeleng tak percaya. Sepertinya kedua cewek yang ada di hadapannya ini kebanyakan membaca novel dan menonton televisi.
"Lo tau apa kesalahan lo?" tanya Reta dingin.
"Maaf tapi---"
"Lo siapanya Antares?" tanya Reta dengan satu alis terangkat menantang.
"Sorry, Ret. Gue sama Antares cuma temenan. Gue terjebak sama suatu perjanjian yang mengharuskan gue refleks ngusir lo waktu itu."
"Lo bukan siapa-siapanya Antares tapi lo berani mempermalukan gue di hadapan semua temen gue?!" Nada suara Reta meninggi. "Gue sebenernya baik, tapi lo buat gue murka."
"Lain kali jaga sikap lo," ujar Reta datar sambil menendang ember berisi air kotor. Tumpah, tepat mengenai sepatu Clara.
Clara terdiam melihat kepergian Reta dan Keiny pergi sambil ketawa-ketiwi. Sudah sangat jelas keduanya merencanakan semua ini. Kali ini tampaknya keberuntungan tak berpihak kepadanya. Ia menyesal mendatangi kamar mandi.
"Dulu gue pernah dapet peran cewek cupu yang selalu dirisak. Makanya gue sabar," gerutunya.
"Apa ini syuting? Ada kamera tersembunyi?" Clara menertawakan keidiotannya sendiri. Menatap sepatunya yang basah dan kotor, Clara menghela napas dan keluar dari kamar mandi tanpa berniat mencuci mukanya terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fearfulove Scenario
Teen FictionWelcome to the pieces of heart that can't be united~ Bukan keinginan Clarabella Rosagris terkenal sebagai aktris pendatang baru tetapi dengan cap pansos! Tak ingin berlarut-larut dalam skandal kontroversional bersama seorang aktor, ia berusaha menik...