Now Playing : Zedd, Alessia Cara - Stay
~°o°~
"Kalau ada seseorang yang sengaja membuat beberapa masalah agar sering terlibat denganmu, curigalah. Bisa jadi seseorang itu menyukaimu."
~°o°~
Matahari tepat berada di atas kepala, Jino akhirnya melihat mangsa. Tatapannya berkilat licik dengan senyuman miring tersungging di bibirnya. Perpustakaan yang sepi membuatnya lebih mudah memasang perangkap pada cewek sombong yang sekelas dengannya itu.
Tatapannya terus mengikuti gerak-gerik Wanda yang kini mulai membaca novel yang tadinya sudah ia letakkan di atas meja. Ketika cewek itu mulai mendalami buku, Jino akhirnya bergerak. Perlahan tapi pasti, agar mangsa tidak kabur duluan.
"Ehem! Sendirian aja lo, Nda?"
Jino mendudukkan diri di samping Wanda. Tatapannya mengerdip polos ketika Wanda memperhatikannya dengan intens.
"Mata lo nggak liat? Pergi sana! Ngapain lo duduk di sini?" Wanda menyalak. Persis anjing yang bertemu orang asing dengan bau tak familiar.
Berdehem sejenak, Jino menyuarakan isi hatinya yang terdengar seperti rayuan basi di telinga Wanda. "Gue lagi nggak enak badan. Makanya gue sengaja ke perpustakaan, nyariin lo. Lo itu obat buat gue. Nih, buktinya gue langsung sembuh." Jino menyeringai puas, berpikir kata yang menurutnya romantis itu berhasil melumpuhkan hati Wanda. Nyatanya, ia sepenuhnya tak mengerti jika di dalam pikiran Wanda, ia hanyalah cowok mesum yang suka bergonta-ganti pacar.
"Sakit jiwa," ketus Wanda tanpa melihat ekspresi jelek Jino ketika mendengarnya. Cowok itu memaki dalam hati dengan gairah menggoda yang lenyap menjadi ilusi abu.
Inilah dasar pemikiran yang mencetus Jino membuat Teori Kebuntuan. Sekali lagi, ia mengalami hal yang menjelaskan bahwa Teori Kebuntuan yang ia cetuskan sendiri tidak pernah salah. Benar sepenuhnya. Hanya saja, Avindar tidak memercayai.
Teori Kebuntuan; Ketika seorang cowok tampan berusaha mendekati cewek sombong dengan gaya maskulin yang segaris dengan anugerah Tuhan, maka hasil dari pendekatan itu berbanding lurus dengan jalan kebuntuan dan berbanding terbalik dengan tumbuhnya benih-benih cinta yang dapat ditarik menjadi garis hubungan kasih sayang.
Jika Avindar tidak menantangnya untuk menghancurkan teorinya sendiri, ia tidak perlu repot menghadapi Wanda yang menjengkelkan.
"Pergi lo!" Lagi, Wanda mengusirnya.
"Gak! Gue mau di sini!" Malas sebenarnya menemani cewek ini. Tapi apa boleh buat. Jika Jino benar-benar pergi sekarang, harga dirinya bisa terinjak-injak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fearfulove Scenario
Teen FictionWelcome to the pieces of heart that can't be united~ Bukan keinginan Clarabella Rosagris terkenal sebagai aktris pendatang baru tetapi dengan cap pansos! Tak ingin berlarut-larut dalam skandal kontroversional bersama seorang aktor, ia berusaha menik...