[XII] GOTTA GO
In one corner of your heart, a tiny string. I'm holding on.Baby don't wanna be alone, if it gets too late it migh be all gone. I'm really trying to make you see.
***
"Maaf, tapi, ruangan di mana Kim Taehyung ditahan sedang didatangi oleh utusan NIS."
Pria dengan topi seragam itu menunduk setelah memberi jawaban, lalu ditatapnya lagi kedua orang asing yang datang.
Akhir-akhir ini para petinggi NIS begitu memerhatikan tempat ini. Maka jangan heran jika banyak wajah-wajah asing yang bermunculan.
Kinan membulatkan matanya karena terkejut, utusan NIS?
"Hah, siapa?"
"T3-EX-A" Lagi, petugas itu menyebutkan satu nama yang membuatnya terkejut. Nama yang amat sangat dia kenali. Para pasukan khusus seperti dirinya memang diberi nama call sign berupa perpaduan huruf dan angka sebagai kode. Mereka jarang sekali menggunakan nama asli. Mereka lebih sering menggunakan call sign atau nick name seperti ini.
"Tzuyu?" Kinan menggumam pelan meski itu masih bisa Jungkook dengar, membuat pria itu menoleh cepat untuk mengamati ekspresi gadis itu. "Jadi, di mana dia sekarang?"
"Beliau ada di sel-V," jawab si petugas yang kali ini Kinan balas dengan anggukan dan kata terima kasih, juga perintah untuk mempersilahkannya agar kembali bertugas.
"Kita pergi ke sana, Im?" tanya Jungkook. Hari sudah semakin siang dan mereka tidak boleh menunda terlalu lama jika ingin ini berhasil.
"Ya!"
Tanpa perlu menunggu, gadis dengan rambut ekor kuda itu mengambil langkah-berlari untuk menuju tempat dimana orang-orang yang mereka bicarakan itu berada. 'Tzuyu? Mau apa dia kemari-bahkan tanpa memberitahuku,' tanyanya dalam hati.
Dalam hati dia resah setengah mati, dan pertanyaan itu tetap dia suarakan dalam hati karena tidak mau Jungkook ikut resah.
Mau apa Tzuyu datang ke tempat seperti ini? Pintu itu terbanting sangat keras karena Kinan merasa amat sangat marah sekarang. Suara hentakan dari boot yang dia pakai menggema sepanjang mereka melangkah.
Jungkook menghela napas sambil memejamkan matanya beberapa detik dan melebarkan langkah untuk menyusul langkah gadis itu.
Jungkook menahan laju gadis itu dengan menyentuh lembut pundaknya. "Tidak apa-apa, sama sepertimu, Tzuyu juga sedang bertugas," ucap Jungkook, dia tengah berusaha keras untuk menenangkan singa betina yang sedang dibakar amarah ini.
"Tzuyu tidak punya kewenangan atas tempat ini kecuali dia diperintah oleh orang dalam! Mustahil direktur melakukannya!" Kinan berucap geram.
Jungkook sama sekali tidak bereaksi apapun, pria itu tetap menatapnya lembut dan berangsur membuat Kinan malu sendiri karena sudah membentaknya. Demi Tuhan, bukan maksud Kinan membentak Jungkook.
Dia hanya sedang kalang kabut sekarang. karena bagaimanapun keberadaan Tzuyu bisa saja mempersulit mereka, mengingat gadis itu sangat menaati peraturan dan akan sangat sulit juga diajak kerja sama untuk melakukan hal gila. Tzuyu tidak akan mau.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ARMOR PIERCING BULLET [SUDAH TERBIT]
FanfictionBullet Series #2 [The Armor Piercing Bullet] Cerita sudah diterbitkan, tapi versi wattpad masih lengkap dan bisa dibaca ❤ Something like that happening to me. Having someone so precious that I can't fall asleep. You-whose heart ached whenever you th...