[XIII] LIMITLESS
The dream that shook my world last night. If it’s a nightmare or I’m still in a dream. I’m following the familiar light the maze in the dream. I found another pathway there.
***“Kau boleh pergi. Kuharap kau bisa merenungkan kesalahanmu itu. Kau mengerti, Kei?”
Diam-diam Kinan tersenyum, akhirnya ini selesai. Sungguh dia sudah lelah berdiri sambil menundukan kepala seperti ini, terlebih lagi harus terus-menerus mendengar omelan pimpinannya. Ini sangat tidak keren.
“Saya, mengerti. Saya tidak akan mengulanginya (Maksudnya tidak janji), saya permisi."
Setelah ucapannya disetujui, Kinan dengan terbirit keluar dari ruangan direktur.
Sepelan mungkin dia menutup pintu lalu meniup kasar poni pagarnya yang masih tertata rapih itu. Dan betapa terkejutnya dia saat dia hendak pergi, sebuah tangan mencekal miliknya—menariknya dan nyaris membuatnya memekik.
“Astaga Jeon Jungkook! Kau mengagetkanku!” Jungkook yang semula berdiri dengan tenang itu kini memperlihatkan ekspresi mengesalkan.
Pria itu tersenyum hingga matanya hampir menghilang, “Jangan menertawaiku! Kau sendiri menyetujui keputusanku kemarin ‘kan?”
“Aku setuju kok. Aku selalu di pihakmu. Jangan khawatir,” kata Jungkook yang masih diiringi tawa menyebalkan. Jika saja Jeon Jungkook ini tidak sangat tampan, Kinan bersumpah akan menghajarnya!
“Huh, perayu!”
“Mau minum kopi bersama? Khusus untuk tuan puteri yang akan libur bertugas selama tiga hari, saya Jeon Jungkook akan menemani anda hari ini.”
“Yak!”
Yap, tebakan kalian benar. Karena tindakan nekadnya kemarin, untuk pertama kalinya Kinan menggores tinta merah di kertas catatan baik miliknya. Dia diskors dari semua kegiatan NIS selama tiga hari.
Tentu saja, kejadian kemarin adalah kejadian yang cukup menghebohkan. Pikir saja, tahanan paling dijaga tiba-tiba menghilang tanpa meninggalkan jejak melarikan diri. Sel yang rapih, pintu yang masih bisa digunakan dengan baik, dan alarm yang tidak menunjukan tanda bahaya membuat proses penyulundupan Kim Taehyung berjalan mulus.
Bisa bayangkan betapa terkejutnya direktur jika pembuat kekacauan itu adalah salah satu anak buah kepercayaannya?
Saat ditanya kenapa melakukan hal tersebut tentu saja Kinan tidak menjawab jujur. Dia hanya mengatakan jika Kim Taehyung juga membutuhkan perawatan, jadi dia merasa tidak bersalah karena sudah diam-diam membawa Taehyung ke Rumah Sakit tanpa pengamanan ketat.
Saat pertanyaan kedua disuarakan, Kinan pun hanya diam dan menipiskan bibir.
Bagaimana jika Taehyung melarikan diri? Ah, nyatanya dia sekarang kembali mendekam di selnya kan? Maka itu jugalah yang membuat hukumanya sedikit ringan.
Hanya diskorsing, tidak sampai dipecat. Jadi Kinan senang-senang saja. Kapan lagi dia bisa mendapat jatah libur secara cuma-cuma seperti ini?
Mereka turun ke lantai bawah, menuju tempat di mana disediakan tempat khusus untuk mereka yang ingin menghilangkan suntuk. Kopi khas NIS tidak terlalu buruk.
![](https://img.wattpad.com/cover/89475992-288-k147556.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ARMOR PIERCING BULLET [SUDAH TERBIT]
FanfictionBullet Series #2 [The Armor Piercing Bullet] Cerita sudah diterbitkan, tapi versi wattpad masih lengkap dan bisa dibaca ❤ Something like that happening to me. Having someone so precious that I can't fall asleep. You-whose heart ached whenever you th...