chapter 2

155 10 0
                                    

"Anya pinter."
"Kan gua bawa hp." Rutuk anya.

"Nah bagus, telepon temen lo sana." Suruh daniel santai

Anya bergegas mengambil handpone nya dari dalam tas.

"ELLLLLLL, JANGAN BUCIN MULUUU TOLONGINN GUAAAA." ucap anya nge-gas.

Tut

Saluran telepon tiba-tiba terputus.

"Lah? El el. Yaaah mati hape nyaaa." Kesal anya.

"Pake hp gua ni ambil di kantong celana gue." Ucap daniel seraya menggerakan pahanya.

"Gamau, emang gue cewe apaan." Salaknya.

"Gapapa sih, ini gue yang nyuruh lo. Kalo gue ga nyuruh baru lo cewe ga bener."

Anya pasrah, lalu mengambil hp di saku celana sebelah kiri daniel.

"Siapa ni yang mau di telpon?, anya ga hafal nomer el." Bingung anya.

"Satpam aja." Ucap daniel santai yang masih terus mengelus-elus pucuk kepala kucing tersebut.

Kenapa anya sangat panik terkunci seperti ini?

Karena mama nya pernah bilang perempuan dan laki-laki itu tidak boleh berduaan di dalam ruangan tertutup.

Lagi-lagi anya pasrah, ia menelpon satpam. Namun sialnya tidak diangkat-angkat.

"Aelah ka ga di angkat." kesal anya yang lalu berpasrah duduk diantara kursi.

"Yaudah tunggu sampe besok berarti." Ucapnya yang lagi-lagi masih sangat santai.

"Lah gilak" kaget anya.

"Hp gua juga lowbett, mau gimana lagi?, jendela engga ada." Jelasnya.

Yang membuat anya semakin panik.

"Eh-- tunggu kalo di film-film cewe sama cowo ke kunci gini kan--" ucap anya tertahan saat daniel membuang kucing kesembarang lalu mendekati anya.

"Ka daniel." Ucapnya.

Daniel masih terus mendekati anya yang masih duduk di kursi dengan tatapan bingung.

Ini yang ditakutkan anya.

"Jadi? Lo mau kaya di film-film gitu?" Ucapnya seraya menaruh tangannya ke tembok belakang anya.

Deg! Deg!

Anya takut.

"Mamaaaaaa anya masih suci tolongin anyaaa mamaaa." Teriak anya seraya memukuk lengan daniel dan menjauhi daniel.

Tok! Tok! Tok!

"Tolong anyaa mamaaa." Ucapnya yang masih menggedor-gedorkan pintu.

"Apaansi lo lebay, siapa juga yang mau mesumin lo." Ucapnya santai.

"Boong, kata mama gaboleh percaya sama orang yang belum di kenal." Tegas anya polos.

"Ya kenalan dulu dong." Ucapnya dengan tatapan 'nakal'.

Bejad kali ya ni cowo.

"Gamau, anya mau pulanggggg danielllllll" rengek anya.

"Ga sopan lo manggil gue tanpa embel-embel ka." Elak nya.

"Biarin daniel wleee." Ngeyel anya.

"Dih ngeyel ya di bilangin, sini lo." Tantang daniel sambil mengejar anya yang duluan berlari.

Mereka saling berlari mengejar satu sama lain.

"Tangkep aja kalo bisa wleee." Ucap anya masih ngeyel dan terus berlari.

"Wah nantangin." Ucap daniel tak terima.

Grep!

"Ketangkep kan lo." Tangan anya tertahan oleh kepalan tangan daniel.

"MAMAAAAA TOLONGIN ANYAAAAAA MAU DI NODAINNNNNNN." Teriaknya.

"Ya tuhan otak lu isinya mesum doang ya." Geram daniel.

"YA TERUS LO MAU NGAPAIN." tanya anya masih kesal.

"Makan dulu sini, tadi gue di kasih sama sekolah 2 nasi kotak." Tawarnya seraya menarik tangan anya untuk duduk di kursi.

"ih serius di kasih 2? Bukanya sekolah ini pelit ya? Gua denger-denger si gitu." Gibah anya.

"Sotau lo anak baru." Sela daniel.

Dasar anya, sotau. Hahahha.

"Iya senior iya." Ucap anya jengkel.

Anya dan daniel makan bersama. Tenang.

Dan biasanya sehabis makan anya paling suka menonton drakor atau tidur.

"Danielll, anya mau pulangggg." Rengek anya.

"Berisik ANYAAAAA." kesal daniel yang sedang membuang sampah makanan yang tadi mereka makan.

"Anya mau mandi yaallah" ucap anya sendu.

"Ngomong lagi gua gantung pala lu ya." Ucap daniel.

"IIIH DANIEL PSIKOPATT." teriak anya.

Lalu anya menelungkupkan kepalanya dan memejamkan matanya.

Tidur, anya sedang tidur.

"Lo gugus berapa?" Tanya daniel yang sedang mengelus-elus kucing.

"..."

Takda jawaban dari anya.

"Lah bocil udah tidur." Ucapnya dengan sedikit senyum.

Daniel mengamati wajah anya yang menggemaskan; pipi merah dan chubby hidung yang lumayan mancung, bulu mata yang lentik serta mata yang sipit dan alis yang lumayan tebal.

Daniel menaruh kucing putih tersebut di kursi samping daniel.

Lalu daniel mengambil hp dari saku celananya dan mencari nama seseorang.

Dan dia mengetikan sesuatu.

Danielhrzn
Ni, lo tau anak baru yang tadi telat ga?

Niarayana
Tau, dia anak gugus gue. Kenapa niel?

Danielhrzn
Gugus 7? Lo nyatet id line semua anak gugus 7 ga?

Niarayana
Iya niel, jangan di marahin anak gue.
Sent a photo

Danielhrzn
Makasih ni, engga ko ni santuy.

Daniel mencari id line nya anya.

Dan kebetulan disana tercantum juga nomer wa dan uname ig.

Daniel langsung men-stalk instagramnya anya.

Rasa penasarannya telah menggerogoti rasa gengsinya.

Disana terdapat beberapa foto anya tanpa baju sekolah. Ada satu foto yang menyita perhatian daniel sedari dia buka instagram nya anya.

'Lucu', itu yang ada di fikiran daniel.saat melihat foto itu.

Disana ia tidak terlihat chubby.

Sambil masih mengamati foto itu daniel mencuri pandang ke arah anya yang sedang tertidur pulas.

Daniel tidak tahan dengan kelucuan wajah anya.

"Pipinya kenapa si lucu banget ya tuhan." Ucapnya gemas yang sedang mencubit pipi anya.

Anya masih tertidur.

Dasar anya kebo.

Sedangkan daniel masih memainkan pipi anya layaknya slime.

"Eughh-"


Hayo ada kenapa?
Eh budayakan abis baca vote komen.
Folow ig gua hahahahhahahahahahhaha.

My senior's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang