chapter 5

145 10 0
                                    

"Bang, sarapan bubur depan komplek aja ya anya ga sempet buat sarapan tadi." Ucap anya seraya menuruni tangga dengan seragam lengkapnya.

"Yaudah yok berangkat." Ajak bang bama.

Bang bama mengeluarkan mobilnya dari garasi, mobil mama yang di tinggal di rumah ini.

Anya dan bama masih tidak habis fikir mengapa mereka di telantarkan seperti ini, sedangkan selebritis ibu kota yang bercerai malah berebut untuk mendapat hak asuh anak.

Sekejam itu kehidupan.

"Mau ga el?" Tawar anya dengan bubur ayam yang ada di genggamannya.

"Ga, gue kesel sama lo?!" Jawab el jutek.

"Yaudah maaf eldo gerald! Gue kira lo udah berangkat makanya gue berangkat duluan sama bang bama." Jelas anya yang di selingi menyuap buburnya.

"Nya, lo tau ga ketos kita kemarin katanya baru jadian sama anak angkatan dia." Ucap el dengan ekspresi.

"Lah serius? Sumpah gua kira dia udah punya pacar tau, pacarnya yang mana? Yang biasa sama dia?" Tanya anya.

"Bukan, awalnya juga gua kira mereka pacaran eh tau nya engga, padahal cocok tau yakan nya." Jelas el.

"Iya"
"Engga"
jawab anya dan daniel berbarengan.

Anya yang mendengar suara daniel dari arah belakang anya membalikan badannya "apaansi daniel ikut ikut aja." Kesal anya.

"Emang ga boleh?" Tanya daniel dengan wajah songongnya.

"G" jawab anya singkat seraya berdiri dan membuang sampah buburnya lalu berjalan meninggalkan daniel.

El menyusul anya.

Sedangkan daniel hanya tersenyum melihat tingkah anya.

"Dasar manusia aneh." Ucap daniel pelan.

####

"Anya ya?" Tanya sosok laki-laki di depan anya sekarang.

"Iya ka, kenapa ya?" Tanya anya bingung sekarang ia sedang sendiri el sedang solat.

"Lo adiknya bama bukan si?" Tanya nya lagi.

"Iya ka." Jawab anya.

"Anjir ade nya bama, fan." Ucap teman laki-laki tersebut.

"Kenapa ya ka?" Tanya anya masih bingung.

"Gue, zefan." Laki-laki itu memperkenalkan diri seraya memberikan tangannya didepan anya.

"Anya." Ucap anya seraya menjabat tangan zefan.

"Pulangnya mau bareng ga?" Tawar zefan.

"Engg- anya bareng sama temen anya namanya el, dia anaknya pemalu jadi harus ditemenin sama anya terus." Jelas anya.

"Oohgitu, mau jajan? Gue kebtulan mau ke kantin." Tawarnya lagi.

"Iya kebetulan anya juga mau ke kantin." Ucap anya.

Anya dan zefan pergi ke kantin sedangkan temannya zefan tidak tau kemana tadi tiba-tiba pergi.

Anya duduk di salah satu tempat di kantin dan memesan batagor dan air putih.

"Itu aja? Mau pesen lagi ga?" Tanya zefan.

"Engga ka, udah itu aja." Tolak anya.

Sambil menunggu pesananya datang, mereka bercerita-cerita.

Zefan, orangnya asik wajahnya bisa di bilang tampan dengan kumis tipis banget hidungnya yang mancung dengan bibir merahnya tanpa liptint.

Setelah pesanannya datang mereka segera memakannya tanpa kecanggungan lagi.

My senior's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang