"Gue bakal buat kalian ngerasain apa yang udah lo lakuin ke gue."
Aplikasi Line adalah satu-satunya tujuan ia memegang handphone. Hanya satu, ia harus menemukan id line gadis itu.
"Nah ketemu!" Celetuknya setelah mengetahui id line milik seseorang yang tengah ia cari.
"Siapa sih, Ar?" Tanya sesosok laki-laki yang secara tiba-tiba datang dan mengagetkan Arka.
"Nggakpapa." Ketus Arka tak memalingkan wajahnya dari ponsel.
"Jadi lo masih sendiri aja? Nasya gimana? Masih lo gantungin aja?" Ucap Reza panjang lebar membuat Arka berdecak kesal.
"Nasya lagi Nasya lagi. Udah deh nggak usah dibahas." Ketus Arka kepada saudara satu-satunya.
"Kemana lo?" Tanya Arka setelah melihat Reza bangkit dari tempat duduknya.
"Apel lah biasa. Cepetan gih cari pacar, kasian gue liatnya." Tutur Reza dengan nara mengejek.
"Bangke! Udah lo ah sono."
Kini ia sendiri di ruang tamu bernuansa nude. Ia tinggal bersama kedua orangtuanya dan kakak laki-lakinya. Ibunya sedang mengunjungi nenek di desa, sedangkan ayahnya tentu saja sedang bekerja mengurus perusahaan.
Widjaya Corp, hampir semua orang mengenal perusahaan ini. Usaha yang dirintis oleh Budi Widjaya dari nol.
"Chat nggak ya." Ucap Arka pelan yang ditujukan kepada dirinya sendiri.
"Ah bodo amat, penasaran gue."
@arka.adrnsyh
P"Buset, lama amat deh balesnya." Celetuknya setelah melihat pesannya 15 menit yang lalu tak kunjung dibalas.
Sementara di tempat lain seorang gadis tengah menonton acara televisi favoritnya yang hanya tayang di hari minggu.
Ia juga membawa ponsel di tangan kiri dan roti kesukaannya.
"Hahahahahaha." Ia tertawa setelah melihat adegan lucu di acara kartun favoritnya.
"Emang lucu banget apa?" Ketus Andre sesaat setelah melihat adiknya tertawa terbahak-bahak hanya karena adegan yang ia anggap konyol.
"Banget nget nget nget. Bangetnya triple pake mayonaise sama keju." Tutur Ryssa dengan penuh semangat.
"Bodo amat." Ketus Andre kemudian duduk di kursi ruang keluarga sebelah Ryssa.
"Ih, Kakak bau asem. Mandi dulu sana ah!" Tukas Ryssa setelah melihat kakaknya mengambil remote TV.
Andre terdiam, ia gugup. Ia sangat tidak percaya diri jika ada yang mengatainya bau. Sontak ia langsung pergi ke kamar meninggalkan Ryssa sendiri di ruang keluarga.
"Mandi yang bersih ya, Kakak!" Teriak Ryssa setelah Andre sampai di depan pintu kamarnya.
"Yah, iklan." Celetuknya melihat acara TV kini telah berganti menjadi iklan mie instan.
Kini ia membuka kunci ponselnya, membuka aplikasi Line. Dan nampaknya ia tertarik oleh sebuah chat dari seseorang dengan id line yang nampak tak asing.
"Ini Arka yang ketos itu nggak sih?"
"Kok bisa, ya dia ngechat aku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Arka
Teen FictionRyssa Alycia, gadis cantik nan sopan yang lugu. Ia tak menampik ketampanan seorang Arka Adriansyah Widjaya, sahabat Kakaknya. Pertemuan singkat di perpustakaan antara dia, Arka, dan Alvero kemudian mengantarkan mereka ke titik yang lebih jauh. Di sa...