Kini Bella dan Alan sedang dalam perjalanan pulang kerumah Bella. Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam cacing-cacing di perut Bella sudah meminta jatah. Ia melirik kearah Alan yang sedang fokus menyetir.
"Om.." panggilnya
Alan hanya bergumam tanpa menoleh sedikitpun kearah Bella.
"A-aku laper.."
Tidak ada respon dari Alan. Bella merasa dikacangin, dirinya pun hanya bisa memanyunkan bawah bibirnya dengan perasaan kesal.
Bella menoleh kearah kaca di sampingnya untuk melihat pemandangan kota Jakarta di malam hari, dirinya enggan sekali menoleh ke arah Alan yang tiba-tiba sikapnya menjadi dingin sejak kedatangannya itu.
Apa dirinya ada salah? Kenapa Alan malah menjadi cuek padanya?
Bella mengernyitkan dahi karena mobil Alan berhenti tepat di depan restaurant. ia lalu menoleh kearah Alan, dilihatnya dia keluar begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Bella pun segera keluar dari dalam mobil dan mengikuti langkah Alan yang mulai memasuki restaurant.
"Om tungguin!" panggil Bella sambil berlari-lari kecil
Alan yang mendengar itu langsung memelankan langkahnya agar Bella bisa menghampirinya.
"Kita mau makan kan?" tanya Bella
"Iya." jawab Alan singkat sambil duduk di bangku yang kosong.
Bella pun ikut duduk dengan posisi yang berhadapan dengan Alan.
Alan langsung memanggilkan pelayan untuk memesan. Tak lama kemudian pelayan datang dan memberikannya dua buku menu. Bella langsung memilih-milih apa makanan yang ingin dimakannya.
----
Alan dan Bella sudah selesai memesan. Kini keduanya sibuk dengan ponselnya masing-masing. Bella sedang membalas pesan Justin dan memberi info pada Justin kalau Alan sudah kembali, itu artinya Justin tidak perlu mengantar-jemputnya lagi.
Alan melihat kearah Bella, memperhatikan gadis itu yang masih asik dengan ponselnya.
Bella kemudian mendongakkan kepalanya dan tak sengaja kini kedua mata mereka bertemu.
Deg.
Satu detik.
Dua detik.
Tiga detik.
Oh shit! Tatapannnya membuat jantung Bella berdebar lebih cepat dari biasanya.
Alan tersadar dan langsung mengalihkan pandangannya kearah lain. Bella pun juga melakukan hal yang sama seperti Alan. Mereka berdua seperti sama-sama salah tingkah.
Lalu tak lama kemudian pelayan datang membawa makanan yang mereka pesan tadi. Diletakkannya makanan-makanan itu di atas meja. Setelah semuanya tersaji, Bella langsung menyantapnya dengan lahap.
*******
Keesokkan harinya, Bella sudah siap dengan seragam serta perlengkapan sekolahnya. Kini kakinya melangkah menuruni tangga hendak menuju ruang makan untuk sarapan, sudah bisa dipastikan pasti di sana ada Alan serta bi Nana.
Bella berjalan masuk ke dalam ruang makan dan benar saja dugaannya, bahwa kini ada Alan yang sedang menyantap sarapannya.
"Udah bibi siapin nih Non," ujar bi Nana kepada Bella
Bella mengangguk dan segera duduk lalu menyantap sarapannya. Dirinya curi-curi pandang sedikit terhadap Alan, sepertinya mood pria itu masih sama seperti semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pilot's Wife [END]
Romance"Pernikahan ini terjadi karena aku hamil." -Bella Elyana ** Bella Elyana, gadis belia yang masih duduk di bangku SMA dan merupakan anak tunggal dari seorang pengusaha ternama. Karier papanya begitu sukses, namun hal tersebut justru membuat Bella men...