11 - Mencari Bella

230K 9.4K 48
                                    

Setibanya di dalam mobil Alan langsung mengacak-acak rambutnya frustasi, Kemana gadis itu pergi? Ini benar-benar membuatnya cemas. Gadis itu selalu membuatnya seperti ini.

Alan mengeluarkan ponselnya dari dalam saku hendak mencoba kembali untuk menghubungi Bella.

"Shit! ponselnya malah tidak aktif." geram Alan saat mendengar suara operator dari telfonnya.

Sepertinya Bella memang sengaja mematikan ponselnya agar dirinya tidak terus menelfon. Alan berfikir positif terlebih dahulu, dirinya mengira bahwa ini hanyalah akal-akalan gadis itu saja. Bisa jadi saat ini Bella sudah tiba dirumah.

Langsung saja Alan menginjak pedal gas mobilnya menuju rumah Bella untuk memastikan apakah gadis itu sudah tiba dirumah apa belum. Jika memang sudah, itu artinya Bella hanya ingin mengerjainya agar dirinya kapok untuk mengantar-jemputnya sekolah.

Diperjalanan menuju rumah Bella kedua mata Alan fokus kearah depan melihat jalanan, tetapi fikirannya tertuju pada Bella. Tangan kirinya memijit pangkal hidungnya sedangkan tangan kanannya memegang stir mobil.

Setibanya ditempat tujuan, Alan langsung keluar dari dalam mobil dan melangkahkan kakinya tergesa-gesa masuk kedalam rumah.

"Bel..." panggil Alan saat baru beberapa langkah memasuki rumah.

"Bella.." panggil Alan lagi saat merasa tidak mendapat respon.

Lalu tak lama kemudian Bi Nana muncul dari arah kamarnya.

"Bella udah pulang belum bi?" tanya Alan langsung saat mendapati Bi Nana.

Bi Nana menggeleng. "Loh? Bibi kira non Bella sama Nak Alan."

Alan menghela nafasnya panjang saat mengetahui fakta bahwa Bella belum ada di rumah.

"Dia tidak ada di sekolahnya Bi," beritahu Alan

Bi Nana melongo terkejut. "Hah?! Tidak ada bagaimana maksudnya?"

"Saya udah nunggu Bella dari sebelum bel bunyi, tapi dia gak muncul juga sampe jam 2 siang. Saya masuk ke dalam sekolahnya juga ga ketemu Bella."

"Waduhhh kemana atuh non Bellanya ya.."

"Tadi sempat ketemu temannya Bella, namanya Hana. Saya tanya sama dia, dan Hana jawab kalau Bella izin pulang setelah upacara selesai tadi pagi."

"Ohiya bibi tau tuh kalau si Hana, dia sering main kesini juga."

"Bibi ada kenal sama temannya yang lain? selain Hana."

Bi Nana tampak berfikir sejenak untuk mengingat-ingat. "Sepertinya tidak ada nak Alan."

Alan langsung menghela nafasnya sambil memijit pangkal hidungnya. Dirinya bingung harus mencari Bella kemana lagi.

Lalu tak lama kemudian ponsel Alan berbunyi, pertanda ada panggilan masuk. Dilihatnya tertera nama Papanya Bella di layar ponselnya saat ini. Langsung saja ia menjawabnya.

"Hallo Alan?" Panggil Roy dari seberang telfon.

"Iya Om,"

"Bella sama kamu nggak? Soalnya di telfon ga aktif nih, Om mau bicara sama dia.."

Alan langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dirinya bingung harus menjawab apa. Sedangkan saat ini dirinya sendiri pun masih belum tahu dimana keberadaan gadis itu.

"Halo? Alan?"

"Eh-Iya Om, Bella lagi dirumah temennya." jawabnya terpaksa berbohong.

"Oh gitu, yaudah nanti kalau sudah pulang kabarin Om ya.." Pesan Roy

The Pilot's Wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang