ALEEYA - PART 3

25.1K 867 11
                                    

Aleya POV

Aku bingung dengan keadaan ini, disatu sisi Xavier seperti membenciku dan selalu menatapku tajam bak menatap perempuan jalang. Tapi satu sisi aku tak ingin mengecewakan Mom Lina. Hanya bisa termenung dan menunggu hari itu tiba. Setelah termenung panjang melihat kearah jendela besar dipojok kamarku. Tiba-tiba pintu kamarku terbuka, dan menampakkan sosok dingin yang tadi ku pikirkan. Astagaa rasanya hawa dikamarku berubah menjadi Es seketika!

Xavier berdiri tepat didepanku dan menatapku sinis. 'apalagi ini' batinku.

"Apa maumu?" Ketus Xavier. Aku sontak menegakkan kepalaku yang semula menunduk kini menatap bola mata coklat muda yang mencekam itu dan mengernyit heran.

"A--apa?" jujurku

"Kau pura-pura bodoh atau apa hah?! Aku tahu kau kembali karna ingin hartaku bukan!" sungguh rasanya aku ingin sekali menampar mulut pria tampan didepanku ini.

"Jaga bicaramu tuan Allver!" aku meninggikan suaraku, ntah darimana munculnya keberanian itu.

"HAHA! Kau berani meninggikan suaramu hah?! Sudahlah, aku tak ingin berdebat denganmu. Kita langsung ke inti" kulihat Xavier menuju ke sofa dikamar dan duduk santai disana. Dan.... Apa itu? Sebuah map.
"Baca itu!"

Aku berjalan perlahan ke sofa dan mengambil map itu, membukanya lalu membaca nya dengan perlahan. Setelah membaca aku tak terima sungguh. Apa-apaan itu nikah kontrak? Oh ayolah, aku seperti perempuan dicerita novel yang baru beberapa minggu kubaca tentang nikah kontrak.

"Apa maksudmu tuan?"

"Ck, kau bodoh atau apa! Aku ingin kau menanda tangani itu sekarang!" tegas Xavier tak terbantahkan

"A-aku tidak mau!" Xavier berdiri dari duduknya dan menghampiriku dan awhh!! Dia mencekam rahangku dengan satu tangannya. "Le-lepas tuan Allver!"

"Tidak sebelum kau mau menandatangani surat itu!"

"Ke-kenapa k--kau ingin aku menandatangani surat yang sedikit pun tidak menguntungkan ku!" aku sedikit susah bicara karna cengkamannya dirahangku tak kunjung melonggar.

"Aku tak mencintaimu! Cepat! Atau tidak sama sekali!" dia menghempas rahangku kasar, hingga aku terjatuh dilantai.

"Kau bisa bicara dengan Mom Lina bahwa kau tak ingin menikahiku Xavier! Kenapa kau malah ingin membuatku menandatangani surat bodoh itu?!"

"Aku tak mungkin menyakiti hati Mom!"

aku juga berpikir seperti itu setelah Xavier mengatakannya, aku sangat dilema. Tapi entah gerakan darimana aku malah menandatangani surat itu dalam diam.

"Good girl!"

Xavier meninggalkanku dikamar sendiri setelah aku menandatangani surat itu. Tubuhku luruh ke lantai dan meratapi nasibku nanti setelah pernikahanku dengan Xavier. Sungguh isi surat itu selalu terbayang di otakku.

Apa bisa aku melihat Xavier membawa wanita lain diranjangnya nanti?

Apakah aku bisa membuat Xavier mencintaiku hanya dalam waktu 1 tahun pernikahan kontrak itu?

Jika tidak? Ya, aku bercerai dengannya.

Sudahlah aku juga tidak harus membuatnya memaksakan diri untuk mencintaiku, setidaknya aku akan berusaha membuatnya jatuh cinta dengan sendirinya.

Author POV

Ketukan dipintu membuat sang gadis yang tengah terlelap di atas ranjang itu membuka matanya. Setelah merasa pintunya terbuka, ia melihat Maid wanita yang tampak masih muda.

"Nona, nyonya mengajak anda makan malam dibawah"

"oh iya, Terimakasih... Hmm?"

"Nina.. Nona bisa memanggil saya nina"
Aleya tersenyum manis dan segera membasuh mukanya untuk turun kebawah dengan Nina dibelakangnya.

ALEEYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang