[Typo bertebaran dimana-mana. Mohon bantuannya untuk koreksi ya]😁
Sebelum baca, yuk kalau belum masukin ceritanya ke Library atau reading list kamu cyus masukin!
Jangan lupa follow account dan vote story ini ya!
✴✴✴✴✴
"Sayang, kau sudah lama menunggu yah?"
Suara itu membuat sekujur tubuh Aleeya membeku seperti patung yang tak bernyawa, suara bariton yang sangat di kenal oleh Aleeya dan juga Calvin tentunya.
Aleeya menolehkan kepalanya ke belakang dengan berbagai macam pertanyaan di otak cantiknya. Seperti bagaimana ia bisa ada disini? Kenapa dia disini? Apa perusahaannya bekerja sama dengan perusahaan Calvin? Atau ia mengintai Aleeya? Tidak, yang ini tidak mungkin Atau---- dan masih banyak lagi.
"Xa-Xavier?" cicit Aleeya.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖Author POV
"Maaf sayang, aku tadi ada meeting sebentar. Jadi sedikit terlambat menjemputmu" Xavier berjalan mendekat ke arah Aleeya.
"Ke-kenapa--"
"Ah ya, Mr. Hans terima kasih sudah menemani dan berniat mengantar istri saya pulang" ucapan Xavier sopan dan lembut sangat berbanding terbalik dengan tatapannya yang dingin dan tajam.
Calvin berdehem sejenak merubah ekspresi wajahnya dengan lembut, walaupun sebelumnya ia memasang wajah datar dan mata tajam yang sebenarnya belum pernah Aleeya lihat.
"Dengan senang hati, Mr. Allver! Aku bahkan sangat bahagia kalau kau tak menjemput istrimu"Xavier menggeram dalam hati namun ia berusaha tidak meluapkannya,
"Well, kami pulang dulu"Aleeya yang bingung pun menunduk sopan ke arah Calvin setelah kepergian Xavier yang mendahuluinya menuju mobil yang terparkir beberapa meter di belakang Aleeya berdiri,
"Mr. Hans, saya izin pulang duluan""Ya, hati-hati di jalan, Princess!"
Hal tersebut tak luput dari pandangan Xavier yang menatap tidak suka Calvin yang menyeringai ke arahnya.
Aleeya berjalan ke arah mobil yang sudah dinaiki Xavier di balik kemudi, masih belum menaiki mobil Aleeya nampak menundukkan badannya ke arah kaca mobil yang terbuka,
"Hati-hati dijalan. Aku segera tiba tepat waktu ke rumah"Perkataan wanita itu sontak membuat Xavier mengernyitkan dahinya tak suka,
"Naik""Hah? Iya, aku akan naik bus di sana."
"Bodoh!" desis Xavier yang masih di dengar Aleeya.
"Hei, aku tidak sebodoh itu. Pulanglah" baru saja gadis itu ingin meninggalkan mobil suaminya namun perkataan pria di mobil itu membuatnya menoleh cepat,
"Naik. Kita pulang bersama" ujarnya tegas.
"Pu-pulang bersama? Heuh, kau pasti akan meninggalkan ku kembali di tengah jalan seperti waktu itu lalu kau--"
"Naik sebelum aku berubah pikiran"
Aleeya berdecak sebal,
"Oke, fine!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEEYA
RomanceXavier percaya dengan pepatah kuno itu, kalau.. " Penyesalan akan selalu datang di akhir" setelah dia menyia-nyiakan wanita yang dipilih langsung oleh sang Ibu dan kebetulan sahabat kecil Xavier. Ntahlah, kesalah pahaman masa lalu membuat Xavier gel...