ALEEYA - PART 11

10.1K 419 27
                                    

[Typo bertebaran dimana-mana, sarannya please😂]

Author POV

Semilir angin malam tampak menerbangkan beberapa untaian rambut hitam kecoklatan gadis yang sedang melamun di kursi taman. Wanita itu Aleeya. Ya, sehabis meeting malam berakhir Calvin mengajaknya  ke sebuah taman kota yang ramai akan berbagai macam jajanan jalanan. Aleeya sempat berpikir bagaimana bisa orang seperti Calvin mengajaknya kesini? Dia bahkan seorang CEO? Gadis itu tak menyangka bahwa Calvin gemar makan di jalanan seperti ini meskipun dengan hidup nya yang serba mewah. Hmm, atau mungkin Aleeya yang berlebihan? Ah tidak. Calvin orang yang berbeda. Ntahlah pemikiran ini membuat kepalanya seperti berputar 7 keliling.

Seharusnya ia sudah berada di mansion suaminya saat ini. Tapi entah kenapa hati kecilnya meronta untuk pulang ketika Xavier tertidur mungkin akan lebih aman?

Aleeya menghela nafas dan pria di sebelahnya, Calvin. sadar akan hal itu.

"Ada apa?" tanya Calvin lembut.

"Hah? Ah--Tidak, tidak apa.." Aleeya menoleh ke sebelahnya sebentar lalu tersenyum meyakinkan. Namun justru hal tersebut menambah kekhawatiran Calvin.

Aleeya berjengit saat ada sebuah tangan kekar menggenggam tangannya.

"Tak apa kau tak mau cerita. Namun ku mohon, jika sesuatu terjadi padamu kapan pun dan masalah apapun itu. Mintalah bantuanku." Calvin tersenyum hangat dan masih menggenggam tangan kanan gadis cantik di sebelahnya.

Aleeya menggeleng seraya melepaskan genggaman tangan Calvin dengan lembut dan tersenyum lagi. "Terima kasih Mr. Calvin. Tapi saya akan berusaha tidak merepotkan anda"

Keheningan melanda beberapa detik. Hingga Aleeya membuka suara lagi.

"Mr. Calvin, hari sudah malam. Saya permisi pulang duluan" Aleeya sudah berdiri dan menunduk hormat kepada bosnya.

Sebelum Aleeya melangkah, tangannya di cekal sebuah tangan kekar. Membuat Aleeya berbalik dan mengernyitkan dahi.
"Maaf, ada apa Mr--"

"Heuh, apa kau tak lelah memanggilku Mr, tuan, bos atau apalah itu??" ia memotong pembicaraan Aleeya.

"Sa-saya hanya tidak terbiasa memanggil nama anda" ujar Aleeya sesopan mungkin.

"Harus dibiasakan okay? Dan ayo pulang bersamaku" Calvin sudah menggenggam tangan Aleeya dan segera menuju ke mobil.

"Tidak, Mr--hmm..Calvin. Aku akan naik taksi--"

"Dan membiarkanmu pulang sendiri setelah mengajakmu pergi kesini? Oh ayolah, aku bukan tipe pria yang tak bertanggung jawab"

Sebelum Aleeya membuka mulut Calvin sudah menariknya masuk ke dalam mobil. Di perjalanan pun hanya Calvin yang banyak membuka suara dengan Aleeya sesekali menanggapi.

✨✨✨✨✨✨✨✨

Xavier POV

Aktivitas yang padat membuatku pusing akhir-akhir ini. Lelah. Apalagi Shella tidak ada kabar seharian. Kenapa tidak menemuinya? Huh, aku sangat disibukkan dengan perusahaan sampai aku kehabisan tenaga walau hanya untuk menemuinya. Yang aku butuhkan sekarang hanyalah istirahat.

"Seno, minta maid membawakan kopi ke kamarku sekarang!" titahku sebelum masuk ke kamar.

Di dalam kamar aku segera membersihkan diri dan berganti pakaian. Hingga maid mengetuk pintu kamarku, ia masuk dan menaruh kopi ku di meja. Ah sebentar? Kenapa aku tidak menyadari sesuatu. Apa gadis itu sudah pulang? Ku lihat jam dinding di kamarku 21.44. Sudah malam. Pasti sedari tadi sudah pulang bukan. Kenapa aku memikirkannya? Sial, aku bukan memikirkannya. Aku hanya takut menantu kesayangan Mom kenapa- kenapa. Tidak lebih.

ALEEYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang