ALEEYA - PART 14

8.8K 427 50
                                    

[Typo bertebaran dimana-mana. Mohon bantuannya untuk koreksi ya]😁

Sebelum baca, yuk kalau belum masukin ceritanya ke Library atau reading list kamu cyus masukin!

Jangan lupa follow account dan vote story ini ya! 😊

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Author POV

Seorang gadis tampak serius dengan layar di hadapannya, yang sedang meneliti beberapa file agar bisa di kirim ke email sang atasan.

"Al! Kantin yuk! Ini udah jam makan siang loh" Ajak Tasya menarik lengan gadis itu, Aleeya.

Ah, berbicara tentang Tasya. Pagi tadi Aleeya berkenalan dengannya karena tak  sengaja bertabrakan saat membawa berkas-berkas yang lumayan banyak. Tasya orang yang humble, agresif, cerewet, cantik, dan sepertinya ia baik.

"Astaga! Kau mengagetkanku, tas!" gadis itu sempat berjengit kaget.

"Hehe maaf, lagian lo fokus banget. Yaudah ayo makan.." ajaknya lagi dengan wajah yang di buat memelas. "Gue tahan buat naik ke lantai atas loh, Al" bujuknya tak henti.

"Huh, yaudah sebentar. Aku mau save dulu beberapa file"

"Yes!!" soraknya gembira. Aleeya yang melihatnya hanya menggeleng dengan tawa kecilnya.

✨✨✨✨✨✨✨✨

Sekarang Aleeya dan Tasya sedang menuju kantin yang berada di basement, sebenarnya ada dua kantin. Tapi mereka lebih memilih kantin basement, karena kantin satunya berada di lantai atas yang artinya hanya untuk para petinggi perusahaan. Aleeya berjalan di depan, sedangkan Tasya di belakangnya.

"Aku dari tadi pagi sangat ingin makan Steak, tas!" ujar Aleeya gembira, karena tak sabar ingin makan steak yang merupakan makanan yang ia pikirkan di otak cantiknya sedari tadi.

Dahi Aleeya mengernyit tak mendengarkan sahutan dari Tasya, lantas ia berbalik,
"Astaga!"

"Ayo kita makan steak. Dimana restaurant steak kesukaanmu?" Seorang pria menggenggam tangannya dan mengajaknya berlalu ke arah parkir mobil para atasan.

"Ta-tapi tuan, Tasya--"

"Ah temanmu tadi? Aku sudah mengatakannya, katanya ia tak masalah. Ia akan makan bersama rekan yang lain" Ia tersenyum manis.

"Tuan Calvin, apa tidak sebaiknya saya makan di kantin saja bersama rekan yang lain?" cicit Aleeya tak berani kepada pria itu, Calvin.

"Kau asisten pribadi ku bukan? Dan ya, aku tidak menerima penolakan Mrs. Taylor" senyum nya dengan sorot mata memerintah.

'Astaga.. Aku seperti apa saja dengannya. Padahal aku hanya asisten pribadinya' batin Aleeya menghembuskan nafas mengalah.

✨✨✨✨✨✨✨✨

"Hans Corp?" ujar pria itu menjawab seseorang dibalik telepon genggamnya.
Ia berdiri dari tempat duduknya lalu beranjak menatap keindahan kota di jendela besar tepat di belakang kursi kebesarannya.

 Ia berdiri dari tempat duduknya lalu beranjak menatap keindahan kota di jendela besar tepat di belakang kursi kebesarannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALEEYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang