AWAL

125 8 6
                                    

 
.

.

.

.

  Plok!

  Syurr!

Ia mengeratkan genggaman di ujung roknya dan matanya terpejam kuat menahan gemuruh di dadanya.

"Gue seneng..." ucap gadis dengan baju di keluarkan.

"Liat lo menderita." tambahnya diakhiri tawa yang menggema di telinga gadis itu.

"Hahahahahaha"

Tawa yang keluar tidak dari mulut satu orang, melainkan beberapa gadis yang ikut bersedekap tangan di depan gadis yang terduduk di tanah penuh dengan telur busuk, air comberan dan membuat seragamnya basah.

Salah dari mereka maju dan menoyor-noyor kening gadis itu dengan kejam dan senyum devilnya yang terus mengembang.

"Bau lo busuk, sama kayak orangnya."

Mosa perlahan membuka matanya dan setetes air mata berhasil terjatuh di punggung tangannya. Berharap penyiksaan ini segera berakhir.

"Dasar pengecut."

.

Mosa membenci semua orang.

MIMOSA

that's A Incredible LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang