LDR

1.2K 212 6
                                    

Happy reading









Kian lama hubungan jisoo dengan appa jennie makin membaik bahkan terkadang appa jennie meminta jisoo menemaninya main golf atau berkuda. Tentu saja jennie sangat bahagia melihat ayah nya mulai menerima jisoo. Apalagi sekarang jisoo sudah mulai bekerja di rumah sakit prof.choi,itu artinya laki laki itu sudah mulai menabung untuk pernikahan mereka. Meski sekarang pekerjaan jisoo lebih baik dari pada dulu jennie merasa sedikit sedih karena waktu yang jisoo luangkan untuknya semakin berkurang. Tapi mau bagaimanapun jennie paham jisoo melakukan semua ini demi dirinya jadi ia memilih untuk sabar toh setiap hari libur jisoo selalu ada untuknya. 

"Honey" jennie menoleh ke belakang mendengar panggilan lembut dari jisoo "kau tidak mau jalan jalan?" Jennie menggeleng

"Tumben" jisoo terus mengamati gerak gerik jennie yang sedang membuat jus di dapur "kita shopping bagaimana?"

"Aku sedang tidak mood pergi kemanapun sayang,lagipula bukannya bagus uang mu jadi bisa di tabung" jisoo termenung tidak biasanya jennie berkata seperti itu. Gadis itu akan sangat semangat bila di ajak shopping tidak seperti sekarang.

"Kita menonton film saja ya" jisoo beranjak dari duduknya berjalan ke arah ruang TV

"Aku mau menonton drama yang kemarin" ucap jennie menghampiri jisoo

"Kemarin kan kita sudah menontonnya jen"

"Tapi aku mau menontonnya lagi"

"Kita menonton film kesukaan ku dulu ya habis itu baru menonton drama yang kemarin bagaimana?" Jennie menggeleng keras kekeuh mempertahankan kemauannya

"Ayolah jen" jisoo merengek menggoyang goyangkan lengan jennie. Beginilah kim jisoo di depan jennie bisa sangat dewasa tapi bisa berubah menjadi kenakan seperti sekarang.

"Hentikan kim jus ku bisa tumpah,oke kita menonton film kesukaanmu"

"YES! Thank you honey" jisoo mengecup pipi jennie cepat lalu mempersiapkan film yang akan mereka tonton

Sepanjang film di putar hanya jisoo yang fokus melihat setiap adegan'nya sedangkan jennie menguap bosan menatap kekasihnya begitu menyukai film action di hadapan mereka. Jennie  memang tidak terlalu menyukai film action tapi jisoo malah sangat menyukai film itu. Di setiap scene selalu saja ada adegan action. Film itu seolah membuat penonton harus terus menahan nafas melihat para pemeran memamerkan ke ahlian bela dirinya.

Jennie mengira film akan sepenuhnya berisi adegan action tapi ternyata tidak sepertinya si pembuat film ingin membuay penonton sedikit santai dengan memberikan adegan sex sang pemeran utana dengan kekasihnya. Jennie melirik ke arah jisoo. Laki laki itu terlihat biasa saja melihat adegan itu tapi detik berikutnya jennie menangkap beberapa titik keringat di dekat pelipis jisoo.


"Sayang" panggil jennie lembut

"Iya?"


"Kau tidak ingin melakukan 'itu' denganku?" Jisoo mengalihkan pandangannya mata teduh nya bertemu dengan mata tajam jennie yang juga sedang menatap ke arahnya

"Aku ingin tapi tidak sekarang"

"Kenapa? Apa aku kurang sexy? Atau jangan jangan kau punya wanita lain" jennie menyipitkan matanya

"Aku tidak punya waktu untuk selingkuh dan kau sexy oke cukup aku mau menonton lagi" jennie terkekeh senang melihat wajah jisoo berubah sebal. Menggodanya benar benar sangat mengasyikan.

"Kau bilang aku sexy tapi kenapa tidak mau menyentuhku" jennie berbisik pelan tepat di telinga kekasihnya. Jisoo memejamkan matanya ketika hembusan nafas jennie menerpa area lehernya. Melihat jisoo sama sekali tidak menolak sentuhannya jennie berpindah posisi naik ke pangkuan kekasihnya. Lengan jennie melingkar indah di leher jisoo. Sebelah tangannya ia gunakan untuk memijat lembut tengkuk jisoo. Darah jisoo terasa mengalir deras saat jennie menggunakan lidahnya untuk menyapu kulit lehernya. Dada jisoo semakin naik turun bahkan kini hembusan nafasnya terdengar kasar. Jisoo menarik tengkuk jennie mengajaknya berciuman sambil mendorongnya perlahan agar berbaring. Posisi ini semakin memudahkan jisoo untuk menyentuh setiap jengkal tubuh kekasihnya. Ciuman jisoo semakin turun dari bibi leher lalu menuju dada jennie. Jennie hanya pasrah membiarkan jisoo melakukan apa yang ia mau. Sampai akhirnya tangan jisoo mulai meraba paha kiri jennie.

I Can't Feel My FaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang