Paris

1.1K 221 41
                                    

Happy reading







Hari ini jadwal operasi jisoo lebih padat dari pada biasanya. Hal ini membuat dirinya tidak punya waktu untuk sekedar menghubungi kekasihnya. Jisoo yakin jennie sudah mengirim beribu pesan pada ponsel cerdasnya. Pikiran hingga fisiknya terasa sangat lelah belum lagi dirinya harus membujuk jennie. Mungkin besok pagi saja ia membujuk jennie. Langkah jisoo terlihat ketika memasuki apartemen.


"Heol kau baru pulang" celetuk bobby dari arah dapur membawa camilan di tangannya

"Jadwal ku sangat padat" jisoo menyandarkan tubuhnya di sofa depan televisi. Matanya terpejam beberapa kali terdengar helaan nafas berat dari mulutnya

"Ganti dulu pakaian mu itu" bobby duduk di sebelah jisoo

"Malas,aku mau langsung tidur saja"

"Mau ku adukan ke sepupu kesayanganku?"

"Tanpa kau beritahu padanya sekarang dia sudah marah padaku"

"Kalian bertengkar lagi?" Tanya bobby

"Tidak"

"Lalu?"

"Dari pagi aku tidak menghubunginya kau tahu kan dia akan seperti apa kalau aku sedetik saja tidak memberi kabar"

"Sudah tahu sepupu ku suka mengamuk kenapa kau tidak memberi kabar bodoh"

"Aku benar benar sibuk bob"

"Ya sudahlah terserah" bobby fokus menonton pertandingan bola tim kesayangannya sedangkan jisoo masih memejamkan matanya

"Bob" panggil jisoo dengan suara lirih

"Hm" jawab bobby sekenanya

"Dia tidak akan mencari pria lain kan?"

"Kenapa tiba tiba berbicara seperti itu?" Bobby mengalihkan padangannya pada jisoo. Jisoo membuka matanya dan menegakkan punggungnya

"Aku takut karena kesibukan ku membuat jennie mencari perhatian dari orang lain"

"Kau tidak percaya padanya?"

"Aku percaya tapi kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi bob,manusia itu gampang berubah"

"Bagaimana bisa dia berselingkuh kalau cincin tunangannya saja masih terikat di jari manisnya"

"Benar juga,orang yang melihat cincin  di jarinya pasti tahu kalau dia sudah jadi milik ku"

"Kalau kau masih tidak tenang coba saja kunjungi dia ke paris,aku yakin setelah bertemu kau akan lebih tenang" bobby mengusap pundak jisoo

"Akan kupikirkan"

"Ah iya malam ini aku menginap ya appa ku sepertinya sedang mengamuk karna mobil kesayangannya tidak sengaja ku rusak" bobby tersenyum lebar memamerkan gigi kelincinya

"Tidak ku ijin kan pun kau tetap akan menginapkan jadi buat apa kau minta ijin dariku"

Jisoo melenggang pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri dan beristirahat agar tubuhnya segar untuk kembali beraktivitas esok hari.











******






Jennie mengerjapkan matanya. Tidurnya terganggu dengan dering yang berasal darin ponselnya. Jemari nya berusaha menggapai ponsel di atas nakas.

"Hallo honey" seutas senyum terbit di wajah jennie ketika mendengar suara orang yang ia rindukan

"Hallo pak profesor" terdengar tawa renyah jisoo di seberang sana ketika jennie memanggilnya seperti itu

I Can't Feel My FaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang