Aku gadis yang selalu disegani oleh banyak manusia yang selalu memuji ku. Padahal menurutku aku itu orang yang biasa saja. Entah mengapa semua berkata seperti itu, selalu memuji ku. Most wanted Girl SMA Permata. sebutan aku. Namaku adalah Masyanda Gya Amalia biasa dipangil Masya.
Hingga suatu hari aku bertemu dengan seseorang yang membuatku nyaman sangat nyaman.
Dia adalah Lefanous feldion. Dia sangat sayang padaku, dia menganggapku lebih dari teman.
Hingga lama kelamaan dia mencintaiku, akupun sama denganya. Karena kami sama sama mencintai akhirnya kami pun pacaraan.
Saat pacaran dia selalu nyenengin aku. Semua permintaanku selalu di turutinya.
Tetapi sayang banyak yang iri dengan hubungan kami. Hingga banyak yang mencoba merusaknya.
Karena feldi adalah most wanted di sekolahanku. Dan banyak orang yang mau. Hingga suatuhari kakak kelas melabraku. Untung feldi langsung datang dan membelaku.
Feldi bilang "sya tenang ada aku.."katanya sambil memeluku yang sedang menangis.
Dia selalu membahagiakanku. Oh tuhan jangan pernah ambil dia dariku. Kataku dalam hati.
Pada hari minggu malam hari Dia mengajakku ketemuan di sebuah cafe yang biasa kami datangi.
Disana aku diam menunggu apa yang mau diomongi olehnya.
"Sya..." pangilnya aku hanya melihatnya tanpa merespon dengan tatapan penuh senyum.
"maafin aku ya sya...." ucapnya sambil menunduk.
senyumku langsung pudar. Wajaku menjadi tegang. Entah apa yang sedang dipikirkan olehnya!?
Aku menungu dia untuk berbicara lagi."Sya gue minta....putus sama lo!?" feldi dengan wajah menunduk.
Hatiku langsung pecah seketika. Hatiku berkalut seperti dicabik-cabik lebih dari itu sakitnya.
Apalagi mendengar dia mengucapkan kata LO - GUE padaku.Aku langsung berdiri dengan muka menahan tangis.
"Apa fel maksud kamu, maksud gue lo bercanda kan, lo gak beneran kan!?"aku masih berfikir positif. Tapi tiba-tiba Feldi membentakku. Bahkan aku sampai terkejut."Gue mau PUTUS SAMA LO " ucap feldi kasar membuat pelanggan dikafe menengok ke meja kami.
Hatiku langsung bergetar. Tanganku takkuasa menahan apapun. Tanpa sadar sungai di pipiku mengalir deras. Malu, ya pasti aku sangat malu malam ini. Setidaknya feldi ngomong baik-baik sama aku, tapi ini.... Aku gak pernah berfikir Feldi seperti ini sama sekali.
"Apa fel!? Hiks m-maksud kk..mu tibba hiks... Kamu mau pputus denggan...ku hiks? Kamu bercanda kan... Jelasin!"
"Udah sya gak usah tangisin gue, gue udah bahagia dengan orang yang gue cintai sejak lama, sebelum mencintai lo gue punya seseorang yang jauh gue cintai dari pada lo."Ucap feldi dengan tersenyum miring.
"Aku gak percaya,, hiks kamu mmmeelakukan.. Ini..hiks fel. Aku.. Massshih s..hiks sayang kamu hiks..?"
"KAMU GK TAHU YA SYA?! Lotuh cuma PELARIAN GUE" kata kata feldi membuatku lemah. Entah mengapa hari ini aku sangat marah dia telah membuatku marah.
Aku mengusap air mataku diganti dengan tatapan tajam padanya.
" Oke lo mau kita putus! oke sekarang kita putus. Dan satu lagi jangan pernah deketin gue lagi" aku berdiri dari duduk, masih diikuti tatapan aneh dari pengunjung cafe.
"Siapa sya yang mau deketin orang macam lo, lo tuh wanita gampangan yang mudah didapatkan! Lagian sorry lo pelarian gue" kata feldi sambil tersenyum miring.
PLAKKK
aku menampar dia sampai tangan aku sendiri sakit. Tapi gue harus terlihat biasa, gak boleh terlihat tangan gue sakit. menghasilkan warna merah di pipi si feldi. Biarin dia sakit di pipinya, aku juga sakit kali di tangan ditambah dihati....
"Ingat gue bukan wanita gampangan yang bisa lo permainkan. Dasar laki-laki playboy GUE NAJIS TAU GAK PERNAH DEKET DEKET SAMA LO. Gue gak nyangka lo sampe segitunya sama gue, gue kira lo bisa tanggung jawab sama janji-janji manis lo dulu. Tapi.. Ciuh lo bahkan gak pantes disebut cowok " ucapku sambil melipat tangan dudepan dada dan tersenyum miring.
Lalu si feldi gak terima dia berkata
"Dasar Perempuan gak tahu mal-" belum sempat dia meneruskan ucapanya aku menguyurnya dengan jus yangku pesan tadi ke mukanya.Lalu aku pergi menjauh dari cafe dengan lari menahan sesak di dalam dada menahan tangis yang sedari tadi aku tahan dan juga tanganku yang sakit akibat menamparnya.
................ ...........,.......... ..............
Setelah sudah merasa jauh dari cafe. Aku duduk di taman dekat supermarket terdekat.
Aku mengeluarkan air yang dari tadi aku tahan. Aku merasa malu telah dipermalukan di banyak pelanggan di cafe tersebut.
apa salah gue coba? Kenapa dia begitu tega.. Osh dasar bodoh lo..Masya lo bodoh kenapa mau menerima dia. Dasar gak punya otak. Bangsat lo felllll. Gue benci elooo selamanya. Gue gak bakal maafin elo.
Ya tuhan... Plase jika engkau baik padaku. Jabutlah nyawaku sekarang. Aku dah bosen hidupKenapa harus aku terus, kenapa? Kenapa setiap masalah selesai selalu bertambah. Kenapa semakin menambah beban lo fel... Lo tau semua tentang aku fel.... mungkin butuh waktu untuk bisa melupakan Feldi. Apapun yang terjadi aku maafin lo fel... Walaupun aku masih nyesek.
Kataku dalam hati. Yang membuat hatiku panas dingin. Hatiku begitu tersakiti malam ini. Rasanya aku ingin mengakhiri hidupku sekarang.
Tes...tes..tes. Ada tetesan air dari langit yang semakin banyak. Tetapi aku hanya terpaku masih duduk di bangku itu. Bahkan alam turut serta merasakan kesedihan aku.
Hujan deras melanda kota ini sekarang. Rasanya seluruh syarafku mati rasa sehingga aku tak merasakan dinginya air hujan tersebut.
Yatuhan jika engkau sayang padaku maka jabutlah nyawaku sekarang. Aku sudah tak tahan dengan kerasnya dunia ini.Kataku dalam hati.
Saat itu juga ada yang memayungi tubuku dengan jaketnya.Dia laki laki yang asing. Aku sedikit meliriknya namun tiba tiba mataku kabur. Aku masih mendengar suara itu
"Mbak...mbak bangun mbak ini hujan..." lalu aku tak mendengar kata kata yang di ucapnya aku pun pingsan.Terusin lagi cerita nya ya gyus
Jangan bosen....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Boyfriend
Teen FictionMasyanda Gya Amalia, cewek yang mempunyai segudang masalah. tapi dia selalu mencoba untuk kuat menghadapi apapun. Dia selalu bilang pada diri sendiri bahwa dia akan kuat menghadapi ini semua, dia bukan cewek yang lemah. pacarnya'dulu' sudah memutusk...