2. Ardian Gebrasta

71 11 2
                                    

Mata gadis cantik itu terbuka. Dengan muka yang pucat. Dia baru sadar akibat tadimalam dia pingsan di taman karena hujan.

Dia tak mengetahui sekarang dia ada di mana dan siapa yang telah mengganti pakaianya. Dan siapa laki-laki yang tadi malam molongnya. Dan bagaimana keadaan si brengsek Feldi.

Apakah tadi malam hanya mimpi belaka.

Tiba tiba ada seseorang yang membuak pintu dan itu adalah perempuan. Eh kakak sudah bangunya ini aku bawain sarapan biar kakak sehat.

"Kk..amu siapa?" tanya masya

"Ih sayak adik dari kak Ardi. Nama saya refa" refa sambil menjulurkan tanganya.

"Oh.. Dan siapa Ardi itu?" masya sambil menerima salam dari refa

"Dia yang menolong kakak waktu kakak pingsan malam itu di taman." Kata refa sambil tersenyum.

"Ehm dh bangun ya... "Kata seseorang yang berada di depan pintu kamar. Dia adalah Ardi

"Kakak kok langsung motong pembicaraan kami sih" ucap refa sebal

"Makasih tadi malam sudah menolong gue, sekarang gue harus pulang karena nanti dicari sama bunda!?" Masya sambil duduk mau berdiri.

Ardi langsung lari memegang pundak masya untuk tidur kembali.

"Nanti kalo lo udah sembuh gue anter deh. Istirahat dulu aja gih... Masih sakit kan lo. Lo bukannya kelas 11 IPA 3 ya" ardi menatap datar masya.

Masya hanya diam terpesona oleh wajah laki laki yang membuatnya deg- degan.

"We gue bicara sama lo, kenapa? kagetya, tenang gue emang ganteng"

Masya langsung tersadar dengan lamunanya.

"Eh maaf iya gue dari kelas 11 IPA 3. Dan lo gak usag ke GR an ma gue." jawab masya sombong biar gak ketahuan.

"Oh gr juga gak pa-pa" ucap Ardi lirih sehingga masya tak mendengarnya.

"Kenalin gue Ardian Gebrasta dari kelas 11 IPA1 " sambil mengulurkan tangan. Dengan wajah datar nya.

Masya tidak sadar dengan Ardi mengulurkan tangan.Masya hanya diam menatap wajahnya dengan tersenyum.

"Ehem" ganggu refa

"Eh ya.. M..aaaf eh nama gue Masya Gya Amalia." sambil menerima juluran dari ardi.

Mereka saling bertatapan cukup lama.

"Eem lama banget jabatan tanganya.." Senyum refa mengembang sambil mengedipkan mata genit.

Masya dan ardi langsung melepaskan jabatan tanganya. refa langsung lari keluar dari kamar.

"Maafin adik gue ya dia emang kayak gitutuh.Oh ya elo makan dulu gih! nanti pingsan lagi saat mau pulang!?"Ardi dengan wajah datar, dan di balas anggukan oleh Masya.

Ardi langsung pergi dari kamar.

Makasih yaallah
Allah masih mengasihku seseorang yang baik padaku
Semoga dia tidak seperti feldi
Kata masya dalam hati.
Lalu memakan makanannya.



........................................................................



Setelah selesai makan masya keluar dari kamar. Sebenarnya dia tidak ingin pulang karena pasti teman temanya sedang mencarinya di rumah karena hari ini dia tidak masuk sekolah.

Dan dia juga berbohong bawa nanti dia akan dicari bundanya. Sebenarnya bunda dan papanya sedang ke luar negri.

Dan bakal lama pulang. Jadi di rumah masya hanya ada dia dan pembantu di rumahnya.

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang