Sesampai masya dan devan masuk ke dalam. Devan langsung tidur di sofa masya.
"Aduhhhh capeknya...."
Itu sudah menjadi kebiasaannya ketika pulang kerumah Masya.
Masya hanya ikut duduk di sofa sebelahnya.
"Sya...?!" Devan memulai pembicaraan.
"Hem"
"Katanya mau cerita?" kesal Devan karena dilupakan masya.
"Oh... Masa lo gak tahu sih... Dia tuh satu sekolahan ma kita" hawab masya singkat.
"WHAT....gue kok gak tahu. Yaampun gue ketingalan jaman deh. Padahal dia itu GANTENGGG. Mlah lebih ganteng dari pacar lo tuh sya?!" sambung Devan dengan tawa mengejek.
Wajah masya langsung berubah seketika. Memang dia belum cerita tentang hubungannya dengan si feldi.
Karena mereka baru ketemu sekarang to....
Devan menyadari perubahan raut muka sang sahabatnya.
Apa aku salah dengan ucapanku. Kan Masha dah tahu kalo gue kak gini.
Batin devan" sya lo kenapa? Kan gue cuma bercanda" tanya devan
Masya sama sekali tak merespon apapun yang diucapkan devan.
"Sya...lo kenapa? Pasti lo ada masalah sama feldi ?!"sambung devan dengan wajah penasaran dan keselnya.
"Sya klo gue tanya jawab dongg" devan sudah sangat kesal dengan masya yang tak menjawabnya.
refleks masya kaget, dia menatap ke arah Devan. Satu per satu butir butir air jatuh dari mata masya.
Devan kaget dengan tingkah masya. Dia meyesal karnah dah membentak nya.
"Sya sorii" devan memeluk sahabatnya yang masih mengangis.
Karena Masya merasa bersalah kepada devan dia membalas pelukan devan.
Tangis Masya pecah seketika. Devan mempererat dekapanya pada sahabatnya.
"Lo cerita ma gue, jangan di pendem sendiri!!"
Masya hanya mengangguk dengab ucapan Devan."Sekarang lo cerita ma gue" suruh devan sambil melepaskan dekapanya.
"Gue dah putus ma feldi" kata masya dengan kepala menunduk.
"Anjing.... Lo gak usah bohong dh ma gue. Gue tuh sahabat lo sya!?"
"Gue berkata sejujurnya van. Gue dah putus sama si bajingan feldi" jelas masya.
"Sya kenapa lo baru cerita ma gue. Lo anggap gue apa sih"
"Van lokan baru ketemu sama gue sekarang jadi gue baru bisa cerita sekarang!"
"Oke gini sekarang lo cerita ma gue dari awal sampe akhir!"
Masya menceritakan semua ini pada Devan. Masya menahan rasa benci, dendam, sakit hati, kecewa, dan kesal semua bercampur aduk menjadi satu
"Dan si asu begitu saja putusin gue hahaha" tawa getir masya.
"Gue tahu. Dari awal juga gue dah bilang ma lo. Kenapa lo terima dia. Dasar asu" ucap Devab kesal dab merasa kasihan pada Masya
"maafin gue, gue baru sadar sekarang...van"
Masya penuh penyesalan.
"Oke sekarang tugas gue sebagai sahabat adalah membuat lo move on dari feldi: ets salah maksutku si bajingan hahhaha" Tawa devan membuat masya ikut tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Boyfriend
Teen FictionMasyanda Gya Amalia, cewek yang mempunyai segudang masalah. tapi dia selalu mencoba untuk kuat menghadapi apapun. Dia selalu bilang pada diri sendiri bahwa dia akan kuat menghadapi ini semua, dia bukan cewek yang lemah. pacarnya'dulu' sudah memutusk...