1

3.3K 198 6
                                    

  Malam yang semakin gelap dan udara yang semakin menusuk kulit tak membuat seorang Jeon Jungkook sang CEO muda untuk  segera pulang ke rumah. Ia masih saja betah duduk diatas kap mobil sambil menatap langit dengan tatapan kosong.

Sekarang ini pikirannya sangat kalut. Sudah banyak masalah yang datang silih berganti untuk menghantuinya. Dan ini semua di sebabkan oleh ibunya.

Ya ibunya, ini semua karena ulah ibunya. Ibunya yang keras kepala itu memaksanya untuk menerima perjodohan. Katanya Jungkook harus mau dijodohkan dengan anak teman bisnis ibunya. Dan tentu saja Jungkook langsung menolak tawaran ibunya saat itu juga. Ibunya tidak terima dengan penolakan Jungkook, lalu ia melakukan segala cara agar ia mau menerimanya. Dan tentu saja masalah yang sedang menghantuinya ini disebabkan oleh ibunya.

Jungkook tentu saja mengenal ibunya. Ibunya yang keras kepala itu tentu tidak akan menerima keputusan Jungkook begitu saja. Tapi apa ibunya itu sudah gila? Bagaimana bisa ia menimbulkan masalah pada perusahaan dan menyebabkan banyak kerugian pada perusahaan hanya karena ibunya itu ingin membujuknya untuk menerima perjodohan. Dan kenapa juga ayahnya tidak mencengah ibunya untuk melakukan itu? Apa ayahnya itu sangat mencintai ibunya yang keras kepala itu hingga ia kehilangan akal? Sungguh cinta kedua orang tua yang memuakkan.

Aaaaaaaaaagh!!!

"Berengsek! Apa sebenarnya yang dipikirkan oleh ibu? Dan ayah, bagaimana mana bisa ia..."

Jungkook mengeram frustasi dan tidak habis pikir dengan jalan pikiran kedua orang tuanya. Bagaimana mungkin mereka menekan Jungkook segila ini. Jungkook sungguh tidak mengerti mengapa orang tuanya sekeras kepala itu.

"Ibu dan ayah sudah tidak waras. Jadi jalan satu-satunya adalah menghindari mereka. Dan untuk itu  aku harus pergi bersembunyi ke tempat yang tidak diketahui oleh mereka."

"Melelahkan. Kenapa aku tak bisa hidup tenang didunia ini? Ibu dan ayah sangat menyebalkan.. mereka melarang ku melakukan apa yang aku suka, menjadikan ku boneka untuk perusahaan, dan sekarang meminta ku untuk menikah?! Yang benar saja? Aku muak dengan mereka.  Kenapa hidupku seperti ini sih.."  ngerutunya frustasi

Your Are my euphoria..

Nada dering ponsel pemuda itu berbunyi menandakan ada telepon masuk. Tertera nama seseorang yang sendari tadi membuatnya frustasi. ibu, itulah nama yang tertera di layar monitor ponsel pemuda itu. "Aaaghh kenapa harus ibu yang menelpon? Dia pasti akan mengomel lagi. Biarkan saja, aku muak dengannya dan ayah." Ngerutu pemuda itu

Ponsel pemuda itu terus berdering sendari tadi. Namun sang pemilik tetap tak ingin mengangkatnya hingga pada saat ponsel itu berdering lagi pemuda itu akhirnya pasrah dan mengangkat teleponnya.

"Hallo ada apa?"

........

"Tidak, Jangan memaksa ku Bu. Aku tidak ingin.

.......

"Owh ayolah kenapa ibu dan ayah seperti itu?

........

"Aku tidak menginginkannya Bu. Tolong jangan buat aku frustasi"

......

"Aku tidak mau."

Pemuda itu langsung mematikan ponselnya secara sepihak karena dia sudah tak ingin lagi mendengar suara ibunya yang mengomel sendari tadi.

"Ibu dan ayah membuat ku furstasi.. aku tak akan pulang kerumah malam ini. Aku akan pergi ke vila di daerah Daegu saja. Disana tak ada yang bisa menggangguku." Ujar pemuda itu lalu bergegas melajukan mobilnya untuk pergi ketempat yang membuatnya tenang.

I' am Protect YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang