17

754 97 12
                                    

Tiga orang pria dan seorang gadis tengah berdebat di suatu ruangan khusus yang terletak di pojok paling kiri ruang VVIP rumah sakit. Ruangan yang diyakini adalah ruangan yang diperuntukkan untuk orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi atau jabatan tinggi di rumah sakit.

Ketiga orang pria itu sama-sama mengarahkan pandangan dengan tatapan tajam mereka ke arah seorang gadis yang sedang melipat tangan di dada dengan tatapan yang sama kearah tiga orang pria yang sedang menatapnya. Sang wanita terlihat menghembuskan nafas kasar dan menatap satu persatu pria yang tengah menatapnya dengan tatapan tajam mereka. Tatapan yang dapat membuat siapapun takut dan bergidik ngeri jika mendapatkannya. Namun sepertinya tatapan ketiga pria itu tidak membuat gadis yang berada di depannya itu takut atau bergidik ngeri karenanya, dan malah sang gadis membalas menatap mereka dengan pandangan muak dan ingin meninggalkan ruangan ini secepatnya.

Hingga salah satu pria itu mengangkat suara dengan nada dingin. "Kenapa kau berbohong Mina-ya?" Tanyanya

Mina, wanita yang sedang ditatap dingin oleh ketiga pria itu hanya menghela nafas dan balik bertanya hingga membuat ketiga pria itu berdecak tak suka."kenapa memangnya? Apa ada masalah?"

"Tentu saja masalah! Kau tidak pikir dahulu, bagaimana kalang kabutnya kami saat Jihyo, gadis itu menghilang? Coba pikirkan!" Ujar pria satunya dengan nada yang mulai naik tiga oktaf

Mina, gadis itu bukannya takut malah kembali menjawab dengan nada menantang membuat salah satu pria itu tidak bisa menahan emosinya dengan jawaban yang dilontarkan oleh dokter psikolog sekaligus sahabat perkuliahannya ini."Aku tau, Tapi.... aku tak merasa bersalah karena membuat kalian kalang kabut seperti itu. Dan lagi pula Jihyo bukan siapa-siapa mu JEON! " Ucapnya yang menekankan nama pria yang terlihat sangat marah dihadapannya ini

Salah satu pria yang sendari tadi diam dan mendengarkan perdebatan ketiga temannya ini akhirnya mulai ikut bicara dan mencoba mencairkan suasana tegang yang tercipta di antara mereka."ehm.. hm.. sudahlah berhenti berdebat. Ayo bicarakan dengan baik-baik tak usah saling berdebat seperti ini."

"Tak bisa seperti i..." Ujar Bambam salah satu dari ketiga pria itu terpotong karena sang pria lainnya dengan cepat mencela ucapannya

"Ah berhenti berdebat Bambam, Jungkook, Mina. Apa yang kalian lakukan sungguh kekanak-kanakan. Kalian sudah dewasa dan tolong selesaikan masalah kalian dengan otak dingin."

"Tapi.." Bambam mencoba menyanggah namun ucapannya kembali di potong dan itu sungguh membuatnya kesal

"Aku tak terima alasan apapun. Berhenti berdebat dan bicaralah baik-baik. Tak ada gunanya kalian saling beradu mulut seperti tadi. Itu sangat kekanak-kanakan." Nasehatnya lalu melanjutkan kembali ucapannya  "aku tau apa yang kalian rasakan. Bambam, Jungkook. Aku juga sangat marah dan tak terima dengan apa yang dilakukan oleh Mina karena ia membohongi kita tentang keberadaan Jihyo. Tapi jika kita saling berdebat satu sama lain kita tidak akan mendapat jawaban dan mengetahui apa maksud Mina membohongi kita. Jadi kumohon tenang dan bicaralah dengan baik." Lanjutnya lagi lalu mengalihkan tatapannya kearah Mina yang juga menatapnya." Jadi Mina-ya kenapa kau membohongi kami tentang Jihyo yang sedang bersamamu. Tolong jelaskan? Apa kami melakukan kesalah atau kau tidak menyukai sifat kami? Kumohon jelaskan dengan tenang supaya kami bisa mengerti dan memaklumi tindakan mu yang sedikit bertentangan dengan sifatmu." Ujarnya dengan berhati-hati tanpa mau membuat gadis itu merasa tersinggung.

Mina menghela nafas sebentar lalu kemudian membuka suara untuk menjawab dan menjelaskan semua perkara yang tengah mereka perdebatkan. "Baiklah. Jadi kemarin Jihyo merengek kepadaku dan memohon kepadaku agar dia diizinkan untuk keluar dari rumah sakit walaupun itu cuman sebentar. Karena aku tidak tega dan dia terus memohon, aku pun mengiyakan saja permintaannya. Dan aku berjanji kepadanya bahwa kami akan keluar rumah sakit setelah perkejaan ku selesai. Singkat cerita kami pun keluar dari rumah sakit dan aku mengajak Jihyo ketempat yang bagus. Lalu.." penjelasan Mina terhenti karena Jungkook menyelanya

"Kenapa kau tidak memberitahu bodyguard ku atau sekedar menelpon kami?" Tanyanya menuntut

Mina menatap kesal kearah Jungkook  karena Jungkook memotong penjelasannya yang belum tuntas dan malah menyela dengan mengajukan pertanyaan." Agh aku akan menjelaskannya, jadi bisa diam dan tidak mencela ucapan ku Jeon..!"  Cibir Mina

Kemudian ia mulai bicara lagi tanpa ada yang menyela ucapannya." Saat akan keluar ruang perawatan Jihyo. Sebenarnya aku dan Jihyo ingin memberitahu kepada bodyguard mu, tapi sepertinya mereka semua sedang makan siang karena saat itu memang sedang jam makan siang. Jihyo ingin menghampiri bodyguard mu yang sedang makan siang untuk memberitahu kepada mereka bahwa ia akan pergi bersama ku dan mereka tidak perlu khawatir apa lagi mencarinya. Tapi aku melarangnya untuk menghampiri mereka karena tiba-tiba ada sebuah pikiran yang terlintas di otak ku untuk tidak memberitahu kalian maupun bodyguard mu. Jadi aku menarik tangan Jihyo dan kami pun meninggalkan rumah sakit tanpa ada yang melihat kami." Jelasnya

Lalu ia ingin melenggang keluar karena ia harus pergi untuk memeriksa keadaan Jihyo yang telah pingsan entah kenapa. Namun saat ingin menarik knop pintu suara Bambam menghentikan tangannya yang ingin menarik knop pintu.

Bambam menyernyit tanda masih bingung dengan penjelasan Mina yang di rasa kurang rinci dan ia pun mengeluarkan suara untuk bertanya lagi." Sepertinya penjelasan mu belum selesai. Tolong jelaskan mengapa kau berubah pikiran dan melarang Jihyo untuk memberitahu kami dan juga bodyguard Jungkook. Dan kenapa kau berbohong saat aku menelepon menanyakan tentang Jihyo kepadamu. Tolong jelaskan Mina-ya?"

Mina gadis itu tersenyum sinis kearah mereka lalu melontarkan beberapa kalimat yang membuat mereka bertiga skamat."karena kalian menyembunyikan sesuatu dari ku..!" Jawabnya enteng lalu melanjutkan kalimatnya."Dan.. Kalian pikir aku tak tau kalian bertiga diam-diam mencari informasi tentang Jihyo dan penyebab kematian orang tuannya yang sebenarnya? Aku tau apa yang kalian lakukan. Tapi kenapa tidak memberitahu ku?!" Ujar Mina lalu melenggang pergi ke ruang perawatan Jihyo dan meninggalkan ketiga pria yang merupakan teman semasa perkuliahannya itu yang ia pasti kan tengah berdiri membeku dan menanyakan hal yang sama kenapa ia bisa mengetahui rencana mereka?

***

Mina berjalan menuju ruang rawat Jihyo dengan mulut yang terus komat-kamit mencibir dan menyumpah serapahi ketiga teman prianya yang dengan seenak jidat mengintrogasinya tanpa perduli dan mengintroveksi diri mereka yang juga telah membohonginya.

Terlalu kesal dengan ketiganya membuat Mina tidak menjawab sapaan dari semua suster dan juga beberapa dokter serta bodyguard yang tengah berjaga di depan ruang rawat Jihyo. Hal itu tentu saja membuat beberapa orang menyernyit  kebingungan akan sikap dokter cantik keturunan Jepang itu. Pasalnya dokter cantik psikolog dengan name tag Myoui Mina adalah dokter spesialis psikolog yang memiliki sifat anggun nan lembut serta ramah dari kebanyakan dokter di rumah sakit ini. Dan melihat dokter cantik itu mengabaikan sapaan mereka membuat orang lain jadi bertanya-tanya mengapa dokter Mina tidak membalas sapaan mereka?

Leedo yang memang berada di depan pintu ruang rawat Jihyo langsung membukakan pintu dan mempersilakan Mina untuk masuk. Ia tidak ingin ikut campur dan sok kenal dengan dokter cantik itu sampai ia harus melontarkan pertanyaan-pertanyaan tak berfaedah seperti Dokter kenapa anda terlihat kesal sekali? Seperti yang dilontarkan oleh teman-temannya tadi. Namun bukannya di jawab dengan baik malah mendapat tatapan tajam dari dokter Mina. Dari pada seperti rekan-rekannya Leedo lebih baik memilih diam dan langsung membukakan pintu untuk Mina.

Sedangkan Mina, setelah dibukakan pintu langsung masuk keruang rawat Jihyo.

***
Hai everybody bagaimana kabar kalian? Aku harap baik yah.

So sesuai permintaan dari para reader yang request buat lebih panjang chapter nya aku udah usahain dan Alhamdulillah aku bisa nulis sampai 1000k+ kata buat chapter kali ini.

Dan aku akan usahain buat nulis lebih panjang lagi buat chapter berikutnya. Jadi jangan lupa ditunggu chapter terbaru dari fine dan jangan lupa juga untuk terus vote+comen.🖤

I' am Protect YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang