3

1.2K 126 6
                                    

"baik, terimakasih woojin-ssi."

Pemuda yang bernama jeon Jungkook ini baru saja mengangkat telepon dari asisten pribadinya, Kim woojin. yang memintanya untuk segera kembali ke kantor karena masalah yang cukup serius."ups.. ini pasti ulah ibu. Ibu pasti merencanakan sesuatu dengan menyebabkan masalah besar pada perusahaan. Ibu memang keras kepala!" Ujar Jungkook

Sekarang Jungkook sedang berdiri di balkon ruang rawat VVIP gadis yang telah ditolongnya. Sejak semalam Jungkook masih merasa gelisah karena kondisi gadis itu yang sering menurun. Apalagi melihat keadaan gadis itu yang sangat mengkhawatirkan, Jungkook khawatir dengan itu. Entah apa alasannya, tapi yang jelas gadis itu pasti telah melalui kehidupan yang sangat mengerikan untuk dibayangkan. Jungkook harus merawat gadis ini hingga sembuh, Namun itu semua tak mudah, ibunya sedang merencanakan sesuatu dan Jungkook harus menghentikannya.

"Ibu sungguh menyusahkan. Bagaimana mungkin aku kembali ke Seoul, keadaan gadis ini saja belum ada perkembangan.aghh... ini sungguh membuatku pusing. Kapan cabe Thailand dan Mina sampai? Ini kan sudah jam 8 pagi, seharusnya mereka sudah sampai satu jam yang lalu. Kenapa aku tidak bisa hidup tenang sih?" Ngerutu Jungkook frustasi

***

Di lain tempat ibu dan ayahnya Jungkook sedang saling  beradu argumen tentang masalah yang ditimbulkan oleh ibu Jungkook.

"Kenapa kau bisa bertindak seperti itu!" Ujar ayah Jungkook dengan nada membentak

"Hei kenapa kau menyalahkan ku?! Ini semua demi putra kita, aku harus melakukan ini agar ia mau menyetujui perjodohan itu."

"Tapi yang kau lakukan bisa membahayakan perusahaan. Bisakah kau berpikir sebelum melakukannya! Aku tidak mau tau, hentikan semua masalah yang kau timbulkan dan batalkan perjodohan yang kau rencanakan." Titah ayah jungkook

"Tidak. Tidak akan. Aku ingin putra ku menikah dengan orang yang ku pilih. Kau jangan menghalangiku untuk menjodohkan Jungkook dengan anak pak Chou." Tentang ibu Jungkook

Ayah Jungkook sangat tidak habis pikir dengan istrinya ini. Sikap keras kepalanya ini sungguh menyebalkan."keras kepala. Aku tak perduli, selesaikan semua masalah yang kau timbulkan dan batalkan perjodohan Jungkook dengan anak pak Chou. Aku tak setuju putra ku menikah dengan anaknya."

Ibu Jungkook yang memang dasarnya keras kepala ini terus saja mempertahankan argumennya. Sikap keras kepala dan egoisnya menyatu menjadi satu. Ini akan sangat menyusahkan jika terus beradu argumen dengannya. Akhirnya ayahnya Jungkook memutuskan untuk pergi dan meninggalkan istri nya yang sedang mengomel tak jelas.

"Hei..hei kau mau kemana? Hei.. hei Jeon Taekook, hei dengarkan aku berbicara.. hei..." Teriak ibu Jungkook menggema"aish dasar pak tua.. aku harus menelpon jungkook dan memaksanya untuk segera kembali." Ujarnya sambil menelpon Jungkook

Titttttttt, maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan. Mohon coba lagi sesaat lagi

"Aish... Kemana anak nakal itu? Kenapa tidak menjawab teleponnya? Agh.. ayah dan anak sungguh sangat menyebalkan..." Ujarnya lalu berlalu menuju dapur

***

"Jeon teleponmu berbunyi, kenapa tidak diangkat?" Ujar yugyeom penasaran

Jungkook mengalihkan tatapannya ke telepon seluler yang ia letakkan di meja sendari tadi tanpa berniat mengangkatnya."biarkan saja. Itu pasti ibuku, aku malas berbicara dengannya."

Yugyeom hanya menggangguk tanda mengerti dan kemudian memberitahu hal yang ingin ia bicarakan kemarin tentang keadaan gadis yang ditolong oleh Jungkook. "Jungkook ada yang ingin ku beritahu kepadamu."ujar yugyeom serius

I' am Protect YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang